.png)
TEMPO.CO, Jakarta - Baru-baru ini Bali mengalami mati listrik (blackout) pada Jumat, 2 Mei 2025. Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN mengatakan pasokan listrik itu terhenti sekitar pukul 16.00 WITA. Kini listrik di Bali telah menyala total. Di Indonesia, beberapa daerah pernah mengalami blackout. Di mana saja?
Sumatera (2024)
Sebagian besar wilayah di Sumatera hingga Lampung mengalami mati listrik karena gangguan transmisi PLN sejak Selasa, 4 Juni 2024 hingga Rabu, 5 Juni 2024 dini hari. Beberapa wilayah yang terkena dampak antara lain Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Lampung, Bangka Belitung, Jambi, dan Bengkulu.
Jakarta, Banten, dan Jawa Barat (2019)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Peristiwa blackout pernah terjadi di Jakarta, Banten, dan Jawa Barat, pada 2019. Pelaksana Tugas Direktur Utama PLN saat itu, Sripeni Inten Cahyani mengatakan gangguan aliran listrik pada Minggu, 4 Agustus 2019 pukul 11.45 lewat 27 detik.
Letak gangguan berada di Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi (SUTET) Ungaran-Pemalang. Inten menjelaskan titik gangguannya sirkuit satu, kemudian sirkuit kedua yang turun tegangan. “Ini menyebabkan jaringan Depok dan Tasikmalaya terganggu. Jadi, imbas dari Ungaran dan Pemalang sirkuit yang tadi lepas turun tegangannya lalu menyebabkan Depok dan Tasikmalaya mengalami gangguan," kata Inten di kantor Unit Induk Pusat Pengatur Beban Gandul, Depok, Jawa Barat, Minggu, 4 Agustus 2019.
Makassar (2017)
Dikutip dari Antara, Rabu, 13 Desember 2017, blackout terjadi di wilayah Makassar dan sekitarnya pada Selasa, 12 Desember 2017 pukul 23.45 WITA hingga Rabu dini hari. Penyebab pemadaman akibat transmisi PLN Tello-Sungguminasa I terkena sambaran petir saat hujan lebat. "Kami memohon maaf atas gangguan ini," kata GM PT PLN (Persero) Wilayah Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat Bob Saril melalui siaran persnya, Rabu, 13 Desember 2017.
Saat itu aliran listrik terputus di seluruh kota dan meluas ke Kabupaten Maros, Pangkep dan sekitaran Gowa. Tim teknis PLN memperbaiki sistem kelistrikan di Sulawesi Bagian Selatan untuk dipulihkan secara bertahap. Sistem kelistrikan akhirnya dinormalkan sepenuhnya pada Rabu, pukul 03.38 WITA.
Jawa-Bali (2005)
Pada 18 Agustus 2005, pemadaman listrik serentak yang melanda pulau Jawa dan Bali berada pada level di urutan ketiga blackout paling buruk di dunia versi Power Technology. Dalam insiden tersebut, PLN memperkirakan sekitar 3,2 juta pelanggan terkena dampak mati listrik total, terutama di wilayah Jakarta dan Banten. Sebanyak 42 perjalanan kereta listrik (KRL) rute Jakarta-Bogor-Tangerang-Bekasi dibatalkan, dan 26 KRL yang masih beroperasi terhambat di beberapa perlintasan.
Dampak dari kejadian ini diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp 200 juta. Hal ini juga menyebabkan 15 penerbangan tertunda, sejumlah rumah sakit besar menunda jadwal operasi. Rumah sakit kecil tidak dapat menerima pasien.
Riri Rahayu, Ni Made Sukmasari turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini
