Dasco: Posisi Utusan Khusus yang Ditinggal Miftah Boleh Diisi atau Tidak

1 month ago 22

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai opsi posisi Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan yang ditinggal oleh Miftah Maulana Habiburrahman. Dasco mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto bisa saja tidak menunjuk pengganti Miftah.

Dasco menjelaskan posisi utusan khusus presiden tidak seperti kementerian di kabinet. Nomenklatur utusan khusus yang dijabat Miftah dibuat karena memang pendakwah itu mempunyai perhatian yang besar terhadap toleransi umat beragama.

“Nah, sehingga kemudian dibuatlah utusan khusus presiden bidang toleransi kerukunan umat beragama dan prasarana keagamaan. Posisi itu boleh diisi dan boleh tidak diisi (setelah Miftah Mundur),” kata Dasco di kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo, Rumah Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Jumat, 6 Desember 2024.

Miftah menyatakan mundur sebagai pembantu Presiden Prabowo Subianto dalam konferensi pers di kediamannya, Pondok Pesantren Ora Aji Sleman Yogyakarta Jumat siang 6 Desember 2024. Mundurnya Miftah disampaikan setelah ia menjadi sorotan tajam masyarakat beberapa hari ini karena video yang menghina penjual es teh saat ia mengisi pengajian di Magelang.

"Keputusan mundur ini saya ambil karena rasa cinta, hormat dan tanggung jawab saya yang mendalam kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat Indonesia," kata Miftah sedikit terisak.

Miftah mengklaim keputusan mundur itu ia ambil bukan karena ditekan oleh siapa pun dan bukan karena permintaan siapa pun. Pendakwah ini mengatakan keputusan ini bukanlah sebuah akhir atau langkah mundur, melainkan langkah awal untuk berkontribusi kepada bangsa dan negara dengan cara yang lebih luas dan beragam.

Masyarakat di dunia maya memberikan pengawasan ketat terhadap Miftah karena video yang menghina penjual es teh saat ia mengisi pengajian di Magelang. Tak lama setelah itu netizen memperhatikan secara tajam video lawas Miftah yang merendahkan pelawak senior Yati Pesek. Itu merupakan sebuah video lama saat ia berceramah di sebuah acara pagelaran wayang kulit dengan dalang Ki Warseno, beberapa tahun lalu. Penyanyi sinden di pertunjukan wayang itu adalah seniman senior asal Yogyakarta, Yati Pesek.

Prabowo menilai keputusan Miftah Maulana Habiburrahman untuk mundur sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan merupakan tindakan bertanggung jawab. Mantan Menteri Pertahanan ini mengatakan yang paling penting bahwa Miftah telah sadar salah ucap.

Prabowo meyakini bahwa Miftah memang sering bergaul dan berceramah di kalangan bawah. “Bahasa beliau niatnya bukan niat jahat, menghina. Terlepas salah ucap, beliau sadar beliau salah, tanggung jawab. Mundur, saya kira itu jelas,” kata Prabowo saat memberikan keterangan di Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat, 6 Desember 2024.

Kepala negara mengaku belum melihat langsung video ucapan Miftah yang menghina tukang es. Namun demikian, Prabowo sudah mendapatkan laporan mengenai pengunduran diri pendakwah itu sebagai Utusan Khusus Presiden. “Nanti kita cari,” kata Eks Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat ini saat ditanya kandidat pengganti Miftah.

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online