Fakta-fakta Tawuran Manggarai yang Kembali Pecah

4 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Bentrok antarwarga di Manggarai, Jakarta Selatan kembali pecah pada Ahad malam, 4 Mei 2025. Saking seringnya terjadi, kericuhan ini disebut juga dengan istilah Tawuran Manggarai. Nyaris setiap tahunnya selalu saja terjadi bentrokan antar warga di wilayah ini, bahkan perpecahan disebut sudah berlaku sejak 1970-an.

Bentrok sempat absen sejak November 2023 setelah pemerintah dan kepolisian membentuk tim antitawuran dan membangun posko pengawasan. Strategi ini terbukti berhasil, tidak ada pemberitaan ihwal tawuran di wilayah tersebut sepanjang 2024. Namun, pada Februari 2025, ternyata sempat pula pecah tawuran. Tapi saat itu beritanya tak terlalu mencuat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teranyar adalah pada awal Mei lalu. Kanitreskrim Polsek Tebet Ajun Komisaris Suwarno mengatakan tawuran itu diduga terjadi sekitar pukul 20.00 WIB. Berdasarkan rekaman video yang beredar, tawuran terjadi di Terowongan Manggarai. Puluhan warga terlihat membawa senjata tajam, senjata api hingga membawa kembang api.

Lantas seperti fakta-fakta pecahnya kembali tradisi tawuran di Manggarai ini?

1. Kronologi

Polres Metro Jakarta Selatan mendapatkan informasi tentang keributan di terowongan Manggarai itu pada pukul 19.30 WIB. Ketika anggota kepolisian datang ke TKP pada pukul 20.30 WIB, tawuran sudah bubar. Mereka hanya mendapatkan informasi korban bacok telah dilarikan ke RSCM. Tawuran tersebut sempat menghambat arus lalu lintas di sekitar tempat kejadian.

“Karena memang kejadiannya persis di (bawah) terowongan. Arus lalu lintas di situ, untuk orang mengarah ke Pancoran, ke Jakarta Timur, di situ juga,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Murodih saat dihubungi lewat telepon pada Senin, 5 Mei 2025.

2. Pemicu tawuran Ahad malam

Murodih mengatakan warga yang terlibat dalam tawuran berasal dari Rukun Warga atau RW12 dan RW04 di Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet. Tawuran itu dilaporkan awalnya dipicu oleh lemparan petasan dari salah satu kubu warga yang berseteru. Menurut Murodih, kubu yang melempar petasan adalah warga RW12 kepada wilayah RW04.

“Biasa, itu pemicunya dari petasan. Kebetulan kan perbatasannya di terowongan itu,” katanya.

3. Korban

Tawuran tersebut memakan satu orang korban luka-luka. Korban menderita luka bacokan dan kini tengah dirawat di rumah sakit. Adapun korban adalah seorang juru parkir yang kebetulan sedang bekerja di tempat kejadian perkara.

“Korban ada satu, lagi dalam perawatan di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM). Luka bacok,” kata Murodih.

4. Alasan acap terjadi tawuran

Menurut Murodih, alasan tawuran kerap terjadi di wilayah Manggarai lantaran perseteruan itu merupakan konflik yang sudah ada sejak dulu. Murodih mengatakan, konflik antarwarga muncul dari rasa egois warga yang ingin kampungnya lebih unggul dari yang lain. Sebab itu permasalahan di wilayah ini tak kunjung usai

“Kalau dilihat, tidak ada yang mungkin direbutkan di sana. Memang kalau di Manggarai itu sudah dari dulu, ya, sering terjadi tawuran,” kata saat ditemui wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan pada Senin, 5 Mei 2025. “Karena memang tidak ada selesainya, ya, sampai sekarang bergantian terus.”

Nabiila Azzahra berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online