Hadiri Perayaan Waisak, Rano Karno Janji Permudah Pembangunan Rumah Ibadah

5 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno berjanji akan mempermudah pembangunan dan perluasan rumah ibadah di Jakarta. Rano menyampaikan pernyataan tersebut saat menghadiri perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak 2569 Buddhist Era (BE)/2025 di Wihara Ekayana Arama, Jakarta Barat.

Menurut Rano, Pemerintah Provinsi Jakarta akan memperhatikan kemudahan membangun rumah ibadah. "Pasti. Kami kan ada forum, namanya Forum Kerukunan Umat Beragama," kata Rano di Wihara Ekayana Arama pada Senin, 12 Mei 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rano berujar FKUB menjadi wadah untuk membahas pembangunan rumah ibadah. Caranya, kata dia, dengan melibatkan masyarakat sekitar untuk menentukan apakah sebuah rumah ibadah bisa dibangun atau tidak.

Dahulu, kata Rano, perizinan rumah ibadah cenderung sulit dicapai karena masyarakat Jakarta masih kurang paham soal toleransi. Namun, saat ini dia menyebut kondisi itu sudah berubah. "Sekarang saya bersyukur masyarakat Jakarta sudah menunjukkan toleransi yang luar biasa," kata politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.

Rano pun menyampaikan apresiasi terhadap toleransi beragama masyarakat Jakarta yang dia nilai sudah meningkat. Menurut dia, sikap tersebut menjadi fondasi penting dalam menjaga kerukunan antarumat beragama.

Rano juga menyoroti pelaksanaan perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak di Jakarta yang dia nilai berjalan baik tahun ini. "Ini menunjukkan bahwa Jakarta sungguh-sungguh menjadi tuan rumah yang aman dan nyaman bagi seluruh umat beragama dalam menjalankan ibadahnya," ujar Rano.

Dia berkata perayaan Waisak bisa menjadi momen refleksi untuk hidup dengan kesadaran penuh, bersikap bijak, dan peduli terhadap sesama. Rano berharap para pemimpin dan umat Buddha dapat menjadi teladan dalam menjaga semangat persatuan dan kesatuan.

Kepala Wihara Ekayana Arama Aryamaitri Mahasthavira mengapresiasi kehadiran Rano dalam perayaan Waisak di wiharanya. Dalam kesempatan tersebut, Aryamaitri juga mengungkapkan keinginannya untuk membangun gedung baru di Wihara Ekayana Arama.

Menurut Aryamaitri, wiharanya masih kekurangan tempat untuk menampung orang-orang yang ingin beribadah. Saat perayaan Waisak, misalnya, terdapat banyak pengunjung wihara yang harus beribadah di luar. "Kalau di luar panas sekali," kata Aryamaitri.

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online