TNI AD Ungkap Kronologi Ledakan Detonator saat Pemusnahan Amunisi

4 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Kepada Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menjelaskan kronologi meledaknya detonator dalam peristiwa pemusnahan amunisi di kawasan Garut, Jawa Barat, Senin, 12 Mei 2025.

Wahyu mengatakan, semua berawal dari digelarnya kegiatan pemusnahan amunisi yang dilakukan Jajaran Gudang Pusat Amunisi III Pusat Peralatan TNI AD di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pukul 09.30 WIB.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Pada awal kegiatan secara prosedur telah dilaksanakan pengecekan terhadap personel maupun yang berkaitan dengan lokasi peledakan, dan semuanya dinyatakan dalam keadaan aman," kata Wahyu sebagaimana dikutip dari Antara, Senin, 12 Mei 2025.

Setelah itu, personel membuat dua lubang sumur untuk memasukkan amunisi milik TNI AD yang akan dimusnahkan. Setelah lubang tersebut dibuat dan amunisi dimasukkan, lubang tersebut lalu diledakkan oleh personel TNI AD menggunakan detonator.

"Peledakan di dua sumur ini berjalan dengan sempurna dalam kondisi aman," kata Wahyu.

Setelah itu, personel mengisi satu lubang tadi untuk menghancurkan detonator. Detonator itu dimasukkan ke dalam lubang untuk dimusnahkan dengan cara yang sama dengan pemusnahan amunisi sebelumnya.

"Saat tim penyusun amunisi menyusun detonator di dalam lubang tersebut secara tiba-tiba terjadi ledakan dari dalam lubang," kata Wahyu.

Ledakan tersebut menyebabkan 13 orang meninggal. "Saat ini semua korban yang meninggal sudah dievakuasi ke RSUD untuk dilakukan tindakan selanjutnya," kata Wahyu.

Wahyu memastikan pihaknya akan menginvestigasi kasus ledakan ini untuk mengungkap penyebab utama meledaknya detonator tersebut.

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online