Imparsial Ungkap Sejumlah Janji Panja Revisi UU TNI saat Audiensi

7 hours ago 1

8000hoki.com Platform situs Slots Gacor Malaysia Terbaru Sering Menang Banyak

hoki kilat slot List ID web Slots Maxwin Thailand Online Mudah Lancar Scatter Full Non Stop

1000hoki.com Login situs Slots Maxwin Philippines Terpercaya Gampang Lancar Menang Banyak

5000 hoki Akun server Slots Gacor Vietnam Terpercaya Sering Lancar Jackpot Setiap Hari

7000 hoki Platform web Slots Gacor China Terbaru Pasti Lancar Jackpot Online

9000hoki.com List ID situs Slot Maxwin Vietnam Terbaik Pasti Lancar Jackpot Non Stop

Alternatif Situs situs Slots Gacor server Myanmar Terpercaya Pasti Jackpot Full Terus

Idagent138 Id Slot Anti Rungkad

Luckygaming138 Daftar Id Slot Terbaik

Adugaming login Id Slot Anti Rungkad Terpercaya

kiss69 Slot Anti Rungkad Terpercaya

Agent188 login Akun Slot Game Online

Moto128 Slot Maxwin Terpercaya

Betplay138 login Slot

Letsbet77 Daftar Akun Slot Anti Rungkat Terbaik

Portbet88 Daftar Id Slot Anti Rungkat Terpercaya

Jfgaming login Slot Game Online

Mg138 login Akun Slot Maxwin Terpercaya

Adagaming168 Slot Maxwin Terbaik

Kingbet189 Id Slot Game Terpercaya

Summer138 login Akun Slot Anti Rungkat Terpercaya

Evorabid77 Daftar Slot Anti Rungkad Terpercaya

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Senior Imparsial dan Ketua Centra Initiative Al Araf mengatakan ada sejumlah komitmen dari DPR dalam audiensi bersama Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan tentang revisi UU TNI. Menurut dia, hal itu berkaitan dengan posisi militer pada jabatan-jabatan sipil.

Al Araf mengatakan panitia kerja revisi UU TNI dari Komisi I DPR mengklaim telah mengeliminasi Kementerian Kelautan dan Perikanan dari pos yang tadinya akan bisa diisi oleh anggota TNI aktif. Selain itu, di Kejaksaan Agung, TNI aktif hanya mengisi pos Jampidmil.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Di luar itu mereka harus pensiun seperti yang disampaikan Panja. Kami lihat nanti draf akan seperti apa karena sekarang masih dibahas," kata Al Araf usai audiensi di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Selasa, 18 Maret 2025.

Selain itu, ia mengatakan operasi militer selain perang juga akan ada penyesuaian. Tadinya, kata dia, operasi siber termasuk di dalam kategori tersebut. Namun Panja revisi UU TNI telah menegaskan penanganan siber sifatnya hanya pertahanan. "Sehingga aspeknya lebih ke eskternal daripada internal," ujar dia.

Sebelumnya, seorang anggota DPR mengatakan, sejak Senin kemarin, Panja revisi UU TNI telah melakukan sejumlah perubahan di klausul-klausul yang sebelumnya dicantumkan. Misalnya, jabatan sipil yang dapat diduduki oleh prajurit TNI yang tertuang dalam Pasal 47 ayat (1) draf revisi undang-undang tersebut.

Ia menyebutkan, panja mengeliminasi sejumlah pos jabatan sipil dari hasil kesepakatan sebelumnya. Pos jabatan sipil yang diemilinasi adalah kantor yang membidangi kelautan dan perikanan serta narkotika nasional.

Di samping itu, kata dia, panja juga mengeliminasi perluasan tugas TNI dalam Pasal 7 Undang-Undang TNI. Sesuai dengan hasil pembahasan awal, TNI juga bertugas menangani urusan narkotik. Lalu panja mengusulkan untuk menghapus tambahan tugas baru tersebut.

Saat dikonfirmasi, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad tak membantah soal ini. "Saya melakukan sinkronisasi dengan Ketua Komisi I," kata Dasco saat dikonfirmasi mengenai penghapusan penambahan sejumlah jabatan sipil di Pasal 47 dalam rapat sinkronisasi, Senin, 17 Maret 2025.

Andi Adam Fathurrahman berkontribusi dalam artikel ini.

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online