TEMPO.CO, Jakarta - Jemaah haji Indonesia asal Sidoarjo, Jawa Timur, wafat dalam perjalanan menuju Madinah. Nur Fadillah, 45 tahun, merupakan jemaah yang tergabung dalam Kloter SUB 20 atau embarkasi Surabaya. Ia meninggal di dalam pesawat pada Kamis pagi, 8 Mei 2025, sekitar pukul 06.30 waktu Arab Saudi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Daerah Kerja Bandara Abdul Basir menyampaikan bahwa Nur Fadillah memiliki riwayat penyakit. Jemaah tersebut telah disalatkan di Masjid Nabawi dan dimakamkan di kompleks pemakaman Baqi di Tanah Suci.
Adapun Kementerian Agama menegaskan akan memenuhi hak jemaah yang wafat. “Pemerintah memastikan seluruh hak almarhumah dipenuhi, termasuk pelaksanaan badal haji dan pencairan asuransi sesuai ketentuan yang berlaku,” kata Basir di Madinah, dikutip dari keterangan resmi pada Jumat, 9 Mei 2025.
Ia menyatakan perlindungan jemaah merupakan prioritas pemerintah. Perlindungan itu, ujar Basir, termasuk untuk jemaah dalam kondisi sehat maupun saat menghadapi musibah.
Hingga hari ketujuh kedatangan jemaah di Madinah, Kementerian Agama mencatat sebanyak 112 kloter dengan total 44.601 jemaah telah tiba. Pada hari ke-8, Kementerian menjadwalkan tambahan 19 kloter dengan 7.501 jemaah diberangkatkan dari Indonesia. “Dari total yang sudah tiba, dua jemaah wafat di Tanah Suci,” kata Basir.
Pada Sabtu, 3 Mei 2025, seorang jemaah haji asal Banjarnegara wafat dalam perjalanan menuju Madinah. Daimah Suwaryo, 65 tahun, dinyatakan meninggal pada pukul 03.12 waktu Arab Saudi. Ia merupakan peserta haji embarkasi Solo. Daimah juga telah dimakamkan di kompleks pemakaman Baqi di Madinah.