TEMPO.CO, Depok - Ledakan tabung gas elpiji 3 kilogram di Kampung Lio, RT. 09 RW. 08 Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Depok, Sabtu, 15 Maret 2025 mengakibatkan tiga rumah rusak. Sementara itu, lima orang dilarikan ke rumah sakit.
Juli Afandi, 42 tahun, bersaksi peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, saat pengontrak rumah membeli gas LPG 3 Kg di warungnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dia tidak bisa memasang, karena suaminya sedang bekerja. Jadi istri saya yang diminta (pasang gas), biasanya juga kalau tidak bisa, sama saya atau istri saya," kata Juli saat ditemui di sekitar lokasi, Ahad, 16 Maret 2025.
Biasanya, kata Juli, tidak ada kendala berarti saat memasang tabung gas melon elipiji itu, sehingga dia tidak menduga akan terjadi ledakan seperti kemarin.
"Seperti suara petir menggelegar, atap baja ringan rumah ibu Neneng sampai bergeser, " tutur Juli.
Akibat ledakan tersebut, istri Juli bersama Neneng, pengontrak rumah, dan Yono, marbot musala, mengalami luka bakar cukup parah dan dilarikan ke rumah sakit.
"Ledakannya kuat banget, istri saya tinggal pakaian dalam doang, dan luka bakar 60 persen, kalau Ibu Neneng dan Pak Yono luka bakar 50 persen. Anaknya Ibu Neneng juga dibawa ke rumah sakit karena luka-luka. Jadi korbannya ada lima orang," terang Juli.
Camat dan Lurah Bojong Pondok Terong sudah meninjau ke lokasi, demikian juga Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) atau Damkar Depok.
"Petugas sudah membantu penanganan dan membersihkan material puing untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan," tutur Plt Kepala Bidang Pengendalian Operasional Damkar Depok Tesy Haryati saat dikonfirmasi.
Menurut Tesy gas 3 kilogram itu bocor sebelum meledak. Akibatnya rumah hancur. "Ada juga tembok yang miring mencapai 30 derajat. Kami khawatir tembok yang miring menimpa pengguna jalan maupun tetangga," ujar Tesy.
Kendati demikian, Tesy menegaskan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Lima orang yang menjadi korban ledakan gas melon sudah mendapat penanganan intensif di rumah sakit Citama.