Jakarta -
Pasangan suami istri (pasutri) yang ingin mencoba variasi lain dalam bercinta bisa dengan posisi piledriver. Posisi ini memang terbilang ekstrem. Ketahui tips melakukannya hingga risikonya.
Gabriela Pichardo, MD, dokter spesialis penyakit dalam, menjelaskan bahwa posisi piledriver melibatkan kekuatan inti dan kaki.
"Posisi ini bisa jadi menantang, dan Anda harus memulainya dengan hati-hati," kata Pichardo dilansir dari WebMD.
Mengenal gaya berhubungan intim piledriver
Posisi seks piledriver adalah posisi seksual tersulit. Tidak hanya menantang secara fisik, tapi juga membutuhkan tubuh yang cukup aktif untuk melakukannya. Posisi piledriver sangat memuaskan dan menyenangkan, tapi juga cukup melelahkan.
Mengapa posisi seks ini disebut posisi piledriver?
Istilah piledriver seperti alat berat yang menancapkan paku besar ke tanah secara vertikal. Nama ini digunakan sebagai posisi seksual karena gerakannya yang mirip, penetrasi dari atas ke bawah secara intens dan mendalam. Piledriver juga dikenal dengan jackhammer.
Apa saja keunggulan posisi piledriver?
Piledriver adalah posisi seksual tingkat lanjut yang membutuhkan fleksibilitas dan ketahanan dari pemberi dan penerima. Posisi ini cocok untuk semua jenis hubungan, dan dapat digunakan untuk penetrasi vaginal atau anal.
Pada praktiknya, perempuan sebagai penerima akan berbaring telentang dan perlahan mengangkat kaki dari paha hingga tubuh bagian atas terangkat dari tempat tidur. Perempuan meletakkan semua beban di bahu dan leher. Sedangkan pria sebagai pemberi harus menurunkan dirinya untuk melakukan penetrasi.
Perempuan dapat membantu mengangkat bokong pasangannya hingga hampir berada di atas tangannya. Kemudian pria akan duduk di atas perempuan dan harus mencondongkan tubuh ke depan untuk masuk pada sudut yang tepat.
Jika sudutnya masih belum tepat, pemberi harus mencondongkan tubuh ke depan dan menekuk lutut untuk menjaga keseimbangan.
Posisi ini bisa jadi menantang, dan pasutri harus memulainya dengan hati-hati. Karena gerakannya yang rumit, pastikan pasutri sudah berbicara satu sama lain tentang penetrasi. Setelah berbicara secara terbuka, lakukan posisi ini secara perlahan sehingga tidak ada ketegangan atau patah tulang.
Karena posisi piledriver memungkinkan penetrasi yang sangat dalam, posisi ini memberikan kepuasan dan kenikmatan seksual yang sama bagi penerima dan pemberi.
Sudut tubuh yang curam memudahkan stimulasi G-spot, yang merupakan salah satu pusat kenikmatan seksual perempuan.
Namun, posisi ini bisa menyenangkan hanya selama beberapa detik karena sebagian besar waktu, orang tersebut dan pasangannya harus fokus untuk tidak melukai diri sendiri. Posisi ini lebih seperti menyelesaikan daftar keinginan.
Tips seks agar cepat hamil/ Foto: HaiBunda
Tips berhubungan intim dengan gaya piledriver agar meningkatkan peluang kehamilan
Seperti dilansir TimesofIndia, posisi ini cukup berisiko, hanya bisa dilakukan oleh pasutri yang tidak memiliki riwayat masalah lutut, punggung, dan leher. Posisi ini hanya bisa dilakukan pasutri yang sangat menyukai tantangan.
Orang yang menerima di bawah (istri) akan mengangkat kaki ke atas yang menyebabkan darah mengalir ke kepalanya. Namun jika terlalu banyak darah mengalir ke kepala, ada kemungkinan pingsan.
Jika istri merasa akan pingsan harus memberi tahu suami dan mengubah posisi sebelum itu terjadi.
Sedangkan, pasangan yang melakukan penetrasi (suami) harus berhati-hati saat mendorong. Jika suami memasukkan penis, berdasarkan sudutnya, mungkin lebih rentan terhadap fraktur penis. Suami mungkin harus mencondongkan tubuh ke depan untuk memasukkan penis pada sudut yang tepat.
Pasutri yang mencoba variasi bercinta ini harus menjaga keseimbangan selama posisi tersebut. Jika pasutri tidak bisa mungkin akan jatuh dari posisi tersebut. Ayah dan Bunda harus saling mengandalkan untuk mempertahankan posisi.
Berikut tips agar berpeluang hamil dengan posisi menantang piledriver:
1. Posisi gravitasi mendukung kehamilan
Pada posisi ini perempuan hampir terbalik. Alhasil sperma dapat langsung menuju mulut rahim. Menurut American Pregnancy Association, posisi yang memungkinkan penetrasi dalam dapat membantu sperma berada lebih dekat dengan serviks dan meningkatkan kemungkinan pembuahan.
2. Melakukan setelah masa ovulasi
Peluang kehamilan akan meningkat jika pasutri melakukan posisi piledrivers pada 2-3 hari sebelum dan saat ovulasi.
3. Gunakan bantal atau penyangga
Posisi seks ini menekan leher dan punggung, Bunda perlu menggunakan bantal atau yoga block agar lebih aman dan nyaman.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)