Menhan dan Panglima Tentara Malaysia Bahas Kerja Sama Militer

2 days ago 12

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertahanan menerima kunjungan kehormatan Panglima Angkatan Tentara Malaysia, Jenderal Datuk Hj Mohd Nizam Bin Hj Jaffar, di Kantor Kemhan, Jakarta Pusat, Rabu, 16 April 2025. Kunjungan ini disambut oleh Wakil Menteri Pertahanan dan dilanjutkan dengan pertemuan bilateral dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Biro Informasi Pertahanan (Karo Infohan) Kemhan RI, Brigadir Jenderal TNI Frega Wenas Inkiriwang, menyampaikan kunjungan tersebut menjadi momen penting untuk mempererat hubungan strategis Indonesia-Malaysia di bidang pertahanan dan militer.

“Pertemuan ini menunjukkan komitmen kuat antara Indonesia dan Malaysia dalam membangun kerja sama yang erat, tidak hanya di tataran pimpinan kementerian pertahanan, tetapi juga melalui jalur-jalur militer dan industri pertahanan,” ujar Frega saat ditemui di kantornya pada Rabu, 16 April 2025. 

Pertemuan membahas sejumlah isu strategis mencakup peningkatan diplomasi pertahanan melalui pertukaran personel, latihan militer bersama, hingga kerja sama industri pertahanan. Pertukaran personel militer menjadi salah satu poin utama yang dibahas. Hal ini bagian dari upaya memperkuat diplomasi pertahanan di tengah dinamika lingkungan strategis kawasan yang terus berkembang.

“Diplomasi pertahanan berperan penting dalam membangun kepercayaan antara kedua negara. Dengan adanya pertukaran personel dan latihan bersama, hubungan personal dan koneksi antar individu militer dapat terjalin lebih kuat. Ini adalah elemen penting dari diplomasi yang kadang sering dilupakan,” ucapnya. 

Selain bertujuan meningkatkan kapabilitas taktis dan teknis, latihan bersama antara TNI dan Angkatan Tentera Malaysia juga diharapkan mampu mempererat hubungan emosional dan kultural sebagai bangsa serumpun. Frega menyebutkan bahwa beberapa delegasi Malaysia yang hadir bahkan memiliki garis keturunan dari Jawa dan Sulawesi.

“Hubungan historis dan kedekatan budaya menjadi modal penting dalam membangun kemitraan jangka panjang. Latihan bersama tidak hanya tentang taktik militer, tapi juga membangun keakraban sebagai sesama bangsa Asia Tenggara yang bertetangga,” kata Frega.

Dalam pertemuan tersebut, Jenderal Nizam juga menyatakan ketertarikan Malaysia untuk memperluas kerja sama di bidang industri pertahanan, termasuk dalam produksi senjata dan kendaraan taktis. Frega menyampaikan bahwa Malaysia selama ini telah menjadi konsumen produk industri pertahanan Indonesia, seperti PT Pindad.

“Kerja sama di bidang industri pertahanan menjadi agenda penting yang akan dijajaki lebih lanjut. Ini juga sejalan dengan semangat kemandirian industri pertahanan kawasan ASEAN,” ucapnya. 

Kerja sama industri ini juga dibahas dalam konteks ASEAN Defence Ministers' Meeting (ADMM), di mana Malaysia saat ini menjabat sebagai Ketua ASEAN. Frega menekankan pentingnya kolaborasi antarnegara ASEAN untuk menunjukkan kapasitas kawasan dalam menjaga perdamaian dan stabilitas.

Dalam pertemuan ini juga dibahas berbagai forum yang sudah berjalan antara Indonesia dan Malaysia, seperti General Border Committee dan pertemuan tingkat tinggi lainnya. Frega berharap bahwa kerja sama yang terjalin tidak hanya berada di level strategis, tetapi juga menjangkau hingga ke level satuan militer di lapangan.

“Semua ini merupakan bagian dari visi besar untuk membangun kawasan Asia Tenggara yang damai, mandiri, dan mampu menjaga stabilitas regional melalui kerja sama yang erat di bidang pertahanan,” ucapnya. 

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online