SELULAR.ID – Simak prediksi harga Bitcoin (BTC) di pasar kripto tahun 2025, beserta koin lainnya seperti Ethereum (ETH).
Pasalnya sepanjang tahun 2024, harga Bitcoin (BTC) melonjak lebih dari 118%, menembus berbagai level resistance.
Meski begitu, BTC menghadapi tantangan mempertahankan momentum setelah gagal turun dari angka psikologis $100.000.
Menjelang akhir tahun, BTC terlihat kesulitan untuk bangkit kembali, mencerminkan penurunan yang juga dirasakan di pasar aset kripto secara umum.
Jika tren bullish kembali, Bitcoin berpotensi menguji kembali level tertinggi sepanjang masa di $108.000 pada Januari 2025.
Perdagangan terakhir tahun 2024 pada Selasa (31/12/2024) pukul 08.00 WIB, Bitcoin (BTC) bertengger di $92.500 turun sekitar 3,87% sejak 1 Desember lalu.
Meski demikian, BTC tetap mencatatkan kenaikan kuartalan yang signifikan.
Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) menutup Q4 2024 dengan catatan positif, BTC naik 48% dan ETH tumbuh 30%.
Financial Expert Ajaib Kripto, Panji Yudha mengatakan BTC yang telah naik lebih 118% tahun ini, dimulai dari $44.000 pada 1 Januari 2024 dan kini bergerak di atas $92.500.
“Tekanan jual saat ini sebagian besar disebabkan oleh aksi ambil untung setelah setelah Bitcoin beberapa kali mencetak level tertinggi baru di bulan ini,” ujar Panji.
Baca juga: Bitcoin Cetak ATH $108.356, Ini Faktor Pendorongnya
Penurunan ini diperparah oleh arus keluar bersih dari ETF Bitcoin Spot di AS, yang mencapai $387,54 miliar selama pekan lalu.
Ketidakpastian mengenai kebijakan suku bunga Federal Reserve menjelang 2025 juga menjadi sentimen negatif, terutama setelah bank sentral AS menyatakan akan menunda pemangkasan suku bunga hingga setidaknya Maret.
Selain itu, pelantikan Presiden Donald Trump yang dijadwalkan pada 20 Januari menambah ketidakpastian pasar.
Microstrategy Kembali Buy the Dip
Michael Saylor, pendiri MicroStrategy, mengumumkan bahwa perusahaannya kini memiliki total kepemilikan 446.400 BTC.
Berdasarkan laporan kepada US Securities and Exchange Commission pada Senin, MicroStrategy membeli 2.138 Bitcoin senilai $209 juta pada periode 23-29 Desember dengan harga rata-rata sekitar $97.837 per BTC.
Langkah ini dilakukan di tengah penurunan harga Bitcoin yang sempat menyentuh level di atas $100.000 pada awal Desember.
Strategi ini menunjukkan komitmen MicroStrategy dalam mengakumulasi Bitcoin secara besar-besaran, bahkan saat pasar mengalami gejolak.
Pembelian terbaru ini juga menjadi sinyal penting akan potensi dukungan institusional terhadap Bitcoin, sekaligus mempertegas keyakinan perusahaan terhadap aset kripto tersebut.
Baca juga: Sejumlah Negara Sudah Terbitkan CBDC, Kripto Jadi Alat Pembayaran
Prospek Januari
Hasil bulan Desember menunjukkan return yang cenderung negatif, mengindikasikan kurangnya momentum signifikan.
Namun, sentimen pasar tetap positif berkat performa kuat di Q4.
Dengan latar belakang ini, Bitcoin dan Ethereum berpotensi untuk mencatatkan pertumbuhan lebih lanjut di awal 2025, didukung oleh aktivitas opsi yang meningkat dan optimisme pasar.
“Jika BTC mampu bertahan di level support $91.000 dan $85.000, peluang untuk kembali menguji level $100.000 pada Januari 2025 tetap terbuka,” tambah Panji Yudha.
Secara historis, Januari menjadi salah satu bulan yang positif untuk Bitcoin.
Data dari Coinglass menunjukkan bahwa rata-rata harga Bitcoin di bulan Januari naik sebesar 3,35% sejak 2013, dengan lonjakan kuartal pertama rata-rata hampir 57%.
Tahun 2023 lalu, BTC menutup bulan Januari dengan kenaikan hampir 40%.
Namun, Bitcoin juga memiliki sejarah penurunan di Januari, seperti pada 2022 ketika harganya turun 16,68%.
Memasuki 2025, pasar kripto menghadapi awal yang menarik dengan fokus pada tren historis dan potensi penguatan harga.
Level support di kisaran $90.000 hingga $85.000 menjadi area krusial untuk BTC, tidak hanya untuk stabilitasnya tetapi juga untuk mendukung kembalinya minat pada altcoin.
Sentimen bullish yang didukung oleh aktivitas institusional seperti MicroStrategy dapat menjadi fondasi bagi pasar untuk memulai tahun baru dengan optimisme.
Disclaimer: Investasi aset kripto mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Selular sekadar membuat informasi ini dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli aset kripto. Harga aset kripto berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.
Ikuti informasi menarik lainnya dari Selular.id di Google News