TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Barisan Relawan Jokowi Presiden atau BARA JP Utje Gustaaf Patty menjelaskan alasan mantan Presiden Joko Widodo yang tak menggelar open house di kediamannya untuk Lebaran 2025 ini.
Utje mengatakan, ditiadakannya open house pada Lebaran kali ini bukan dilatari karena keengganan Jokowi menerima banyak tamu setelah tak lagi menjabat sebagai presiden.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Supaya tidak ada istilah muncul matahari kembar," kata Utje saat ditemui Tempo di bilangan Jakarta Selatan, Ahad, 16 Maret 2025.
Istilah matahari kembar yang dimaksud Utje, adalah untuk menghindari sorotan publik kepada Jokowi. Menurut dia, meski sudah tak lagi berstatus sebagai presiden, kediaman Jokowi masih terus didatangi tamu, baik dari sekitar maupun dari luar kota.
Ia melanjutkan, dengan ramainya tamu yang berkunjung itu, Jokowi khawatir jika nanti orang-orang akan mempersepsikan dirinya sebagai figur yang mencari panggung, alias ingin terus menjadi perhatian publik.
"Pak Jokowi sudah tidak menjabat dan sudah menjadi masyarakat biasa, sehingga tidak ingin terus diglorifikasi sebagai tokoh. Itu sifat asli beliau yang memang berasal dari rakyat bawah," ujar dia.
Jumat lalu, Jokowi memastikan tidak menggelar open house lebaran di kediamannya yang beralamat di Gang Kutai I, Kelurahan Sumber, Kota Solo, pada Lebaran 2025 ini.
Mantan Wali Kota Solo itu mengatakan, pada Lebaran kali ini, ia akan berada di Solo bersama istrinya Iriana. Namun, Jokowi belum memastikan di masjid mana nantinya ia akan menunaikan salat id.
"(Open house tidak ada) Tapi kalau mau ke sini ya dipersilakan. Tapi nggak ada open house loh ya. Nanti kalau bilang open house ada pasar malam gimana?" kata Jokowi.
Adapun, pada Lebaran 2025 ini merupakan periode pertama Jokowi kembali menjadi masyarakat sipil. Setelah satu dekade menjadi presiden, Jokowi habis masa jabatannya pada Oktober 2024.
Septia Ryanthie dari Solo berkontribusi dalam penulisan artikel ini.