Siapa Paling Terdampak dengan Kembalinya Honor di Indonesia?

2 days ago 3

Selular.ID – Setelah vakum sejak akhir 2019, pembuat ponsel pintar asal China, Honor, berencana untuk kembali berekspansi di Indonesia.

Vendor yang dulunya merupakan sub-brand Huawei itu, bakal memanfaatkan minat yang terus meningkat terhadap ponsel pintar premium di negara dengan ekonomi terbesar dan terpadat di Asia Tenggara.

Honor yang berkantor pusat di Shenzhen, berencana untuk meluncurkan lebih dari 30 produk yang berkisar dari smartphone, hingga perangkat yang dapat dikenakan, serta membuka lebih dari 10 toko “pengalaman” di seluruh Indonesia tahun ini.

“Dalam siklus ekonomi mendatang, kami sangat yakin dengan potensi pasar Indonesia – baik dalam hal pasar keseluruhan maupun segmen premium menengah – mengingat negara ini merupakan ekonomi terbesar di Asia Tenggara dengan populasi terbesar dan termuda,” kata Justin Li, Presiden Honor South Pacific, dalam sesi jumpa pers pada Jumat (10/1/2025).

Honor yang kini menjadi perusahaan independen sejak dipisahkan oleh raksasa China Huawei pada 2020, menargetkan dapat meluncurkan produk pertamanya pada kuartal pertama tahun ini.

Produk ini akan terdiri dari ponsel kelas menengah-premium (mid to high end), termasuk ponsel pintar yang dapat dilipat, serta komputer laptop dan tablet.

“Di Indonesia, kami akan sangat fokus pada produk kelas menengah hingga atas, dan kami akan mengejar investasi jangka panjang di pasar,” ujar Li.

Dorongan ke pasar internasional Honor mencerminkan bagaimana produsen ponsel China, berupaya untuk menjangkau lebih banyak konsumen luar negeri.

Pasalnya, persaingan di China daratan – pasar ponsel pintar terbesar di dunia – terus meningkat dengan kebangkitan Huawei, yang telah berfokus pada pasar domestik sejak dimasukan dalam daftar hitam AS pada akhir 2019.

Dengan membidik pasar menengah premium, Honor bakal berhadap-hadapan langsung dengan sejumlah brand yang terbilang kuat di segmen ini.

Baca Juga: Kilas Balik Honor: Vakum Sejak Akhir 2019, Kini Bersiap Rebut Kembali Pasar Indonesia

Setidaknya Honor akan bersaing dengan merek smartphone Android besar lainnya termasuk Samsung, Oppo, Vivo, dan Xiaomi.

Honor juga harus mewaspadai agresifitas vendor lain, seperti Realme dan ZTE yang sejak beberapa waktu lalu, juga meramaikan persaingan di segmen ini.

Ketatnya persaingan di segmen menengah, seiring dengan terus meningkatnya permintaan. Konsumen menginginkan smartphone dengan spesifikasi yang lebih bertenaga, meski harus merogoh kocek lebih dalam.

Di sisi lain, vendor juga memperluas portofolio harga mereka yang lebih tinggi. Mengingat kelas menengah dapat mengatrol reputasi brand. Begitupun margin pendapatan jauh lebih baik dibandingkan segmen low-end.

Masuknya Honor ke Indonesia terjadi di tengah masalah Apple dengan pemerintah. Hingga kini Kementerian Perindustrian masih melarang penjualan seri iPhone 16.

Larangan yang diberlakukan sejak Oktober 2024, didasarkan pada kegagalan Apple untuk memenuhi persyaratan konten lokal yang mewajibkan persentase komponen atau proses produksi berasal dari dalam negeri.

Bulan lalu, Apple menjanjikan investasi sebesar US$1 miliar di Indonesia setelah pemerintah menolak usulan investasi raksasa teknologi AS tersebut sebesar US$100 juta, naik dari tawaran awalnya sebesar US$10 juta.

Meskipun kesulitan Apple tidak memengaruhi langkah Honor ke Indonesia, Li mengatakan perusahaan telah mendapatkan pelajaran berharga tentang apa yang harus dilakukan sebagai pendatang baru.

“Penting untuk melakukan persiapan menyeluruh dan mematuhi persyaratan lokal untuk memastikan tidak ada masalah dalam kelangsungan bisnis,” katanya.

Untuk itu, Honor bakal bekerja sama dengan produsen lokal, agar produksi ponsel sesuai dengan kebijakan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang telah diberlakukan sejak 2017.

“Kami akan terus mengoptimalkan kemampuan produksi lokal berdasarkan perkembangan bisnis dan permintaan pasar, terutama persyaratan pemerintah,” ujar Li.

Li mengatakan Honor mengandalkan pengalamannya di pasar Asia Tenggara lainnya, termasuk Malaysia dan Singapura, untuk mendapatkan tempat di segmen ponsel pintar kelas menengah premium Indonesia, tempat Samsung dan Apple saat ini mendominasi.

Li menambahkan, Honor kini telah menjadi magnet baru di sejumlah pasar utama di Asia Tenggara. Di Malaysia misalnya, 53% pengguna ponsel pintar lipat Honor sebelumnya adalah pengguna Samsung dan Apple.

Kembalinya Honor di tengah siklus pasar ponsel di Indonesia yang mulai menunjukkan pemulihan, setelah bertahun-tahun anjlok dihantam pandemi Covid-19.

Tercatat, pengiriman ponsel pintar selama kuartal III-2024, naik sebesar 4% dari periode yang sama pada tahun 2023.

“Pertumbuhan ekonomi yang stabil dan permintaan yang terpendam”, mendorong kenaikan tersebut, demikian laporan yang diterbitkan pada November 2024, oleh Counterpoint Research.

Vendor ponsel pintar teratas di negara itu pada kuartal September adalah Xiaomi, Oppo, Vivo, Samsung, dan Realme, yang sebelumnya merupakan sub-merek Oppo.

Sedikit berbeda dengan Counterpoint, lembaga riset Canalys mengungkapkan, Oppo berhasil menguasai pangsa pasar ponsel Indonesia untuk kuartal ketiga atau Q3 2024 periode Juli-September 2024.

Menurut laporan Canalys, Oppo menguasai pasar Indonesia dengan dengan perolehan 22%. Mereka sukses menggeser Xiaomi yang sempat bertengger di posisi pertama pada Q2 2024.

Xiaomi yang ada di peringkat kedua memiliki pangsa pasar 19%. Di bawahnya ada Transsion, perusahaan induk dari merek Infinix, Itel, dan Tecno.

Pencapaian Transsion ini melonjak ke peringkat ketiga dengan pangsa pasar 18%. Mereka naik dua peringkat dari posisi kelima di Q2 2024 lalu.

Posisi keempat ditempati Samsung dengan persentase 16 persen. Posisi mereka masih sama seperti kuartal sebelumnya.

Sedangkan di peringkat kelima ditempati Vivo dengan pangsa pasar 16%. Turun dua peringkat dari Q2 2024, di mana sebelumnya Vivo menghuni posisi ketiga.

Baca Juga: Kenalan dengan Smartphone Honor Penantang Baru Pasar Indonesia

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online