Sinyal Bullish Diam-Diam dari Bitcoin: Data On-Chain Tunjukkan Potensi Kenaikan Lanjutan

2 days ago 6

Jakarta, Pintu News – Dalam seminggu terakhir, Bitcoin mengalami pemulihan yang cukup signifikan setelah sempat mengalami tekanan harga akibat gejolak kebijakan tarif global.

Setelah sempat turun di bawah $80.000, BTC kini kembali diperdagangkan di atas $85.000 (sekitar Rp1,43 miliar, dengan kurs Rp16.820/USD), mencatatkan kenaikan hampir 10% dalam tujuh hari. Namun di balik pergerakan ini, sejumlah indikator on-chain mengisyaratkan bahwa ada kekuatan fundamental yang mendasari potensi kelanjutan tren naik Bitcoin.

Data On-Chain: Sinyal Kuat Dari Dalam Ekosistem

Menurut analis CryptoQuant bernama BorisVest, sejumlah metrik utama menunjukkan bahwa Bitcoin kemungkinan masih undervalued pada fase siklus saat ini. Salah satu indikator penting adalah cadangan Bitcoin di bursa yang terus menurun. Saat ini, jumlah BTC yang tersimpan di bursa sekitar 2,43 juta, jauh lebih rendah dibanding puncak pasar bullish tahun 2021 yang mencapai 3,4 juta.

Penurunan ini mencerminkan pergeseran perilaku investor menuju strategi holding jangka panjang, yang mengurangi pasokan Bitcoin siap jual di pasar dan berpotensi mendorong harga ke atas jika permintaan meningkat. Dengan berkurangnya likuiditas penjual, tekanan jual spontan juga menjadi lebih kecil.

Baca Juga: Kondisi Terkini XRP: Konsolidasi Harga dan Potensi Breakout di Tengah Kesepakatan Ripple dan SEC

Rasio Pasokan Stablecoin dan Potensi Kekuatan Beli

Indikator lain yang mendukung outlook positif adalah Stablecoin Supply Ratio (SSR) yang saat ini berada di level 14,3. SSR digunakan untuk mengukur daya beli pasar menggunakan stablecoin. Semakin rendah angka SSR, semakin besar potensi daya beli yang belum digunakan.

Karena SSR saat ini masih jauh di bawah level ekstrem seperti pada puncak siklus sebelumnya, ini menunjukkan bahwa banyak modal—dalam bentuk stablecoin—masih berada di luar pasar dan siap untuk disalurkan. Ini memberi sinyal bahwa potensi pembelian tambahan masih terbuka lebar jika harga Bitcoin menunjukkan konsistensi atau stabilitas dalam tren naik.

Normalisasi Funding Rate: Risiko Overleverage Mereda

Selama lonjakan harga sebelumnya, funding rate sempat melonjak tinggi seiring akumulasi posisi long dalam jumlah besar. Ini mencerminkan kondisi pasar yang terlalu panas dan meningkatkan risiko koreksi tajam. Namun, saat ini funding rate telah kembali ke level netral antara 0,00% hingga 0,01%.

Kondisi ini mengindikasikan bahwa sentimen pasar mulai kembali seimbang, dengan penurunan risiko jangka pendek akibat posisi long berlebihan. Bagi investor, ini menjadi sinyal bahwa pasar kini berada dalam fase stabilisasi sehat sebelum potensi breakout berikutnya.

Apakah Momentum Ini Akan Berlanjut?

Secara keseluruhan, kombinasi dari tiga faktor utama—yaitu turunnya cadangan Bitcoin di bursa, SSR yang stabil, dan funding rate yang netral—membentuk fondasi yang kuat bagi prospek kenaikan harga Bitcoin dalam waktu dekat. Meskipun faktor eksternal seperti kebijakan moneter dan dinamika geopolitik tetap menjadi penentu utama arah pasar, data on-chain mengindikasikan bahwa kepercayaan investor terhadap aset ini masih solid.

Namun, masih menjadi pertanyaan apakah kondisi ini akan segera diikuti oleh pergerakan signifikan ke atas atau justru mendahului fase konsolidasi yang lebih lama sebelum breakout baru terjadi. Pasar saat ini berada dalam zona krusial yang memerlukan konfirmasi lebih lanjut dari volume perdagangan dan sentimen global.

Kesimpulan

Sementara harga Bitcoin menunjukkan pemulihan yang meyakinkan, data on-chain memberikan wawasan yang lebih mendalam mengenai kesehatan pasar crypto secara keseluruhan. Turunnya cadangan BTC di bursa, stabilitas indikator stablecoin, dan funding rate yang terkendali membentuk kombinasi yang mendukung potensi kelanjutan tren naik.

Dengan tetap memperhatikan faktor makro, investor kini disarankan mencermati dinamika pasar lebih jeli dan mempertimbangkan data on-chain sebagai bagian dari strategi analisis investasi mereka.

Baca Juga: Apakah Kasus Ripple vs SEC Akan Segera Selesai? Simak Ulasan Ahli!

Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh Pintu Crypto melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online