Jakarta, Pintu News – Bitcoin mengalami penurunan harga setelah mencapai puncak $98.200 (sekitar Rp1.606.000.000) pada Jumat lalu. Penurunan ini terjadi di tengah peringatan dari analis teknikal veteran, Tom DeMark, mengenai potensi pasar bear di Amerika Serikat. Artikel ini akan membahas secara netral dan informatif mengenai sinyal pasar bear yang diidentifikasi oleh DeMark dan implikasinya terhadap valuasi Bitcoin.
Sinyal Pasar Bear dari Tom DeMark

Tom DeMark, pencipta indikator TD Sequential, menyatakan bahwa indeks S&P 500 menunjukkan tanda-tanda kelelahan teknikal. Menurut analisisnya, jika indeks ini mencatat dua penutupan harian tertinggi lagi, maka akan menyelesaikan siklus kelelahan 9-hitungan, yang sering kali menandakan pembalikan tren. DeMark memperkirakan bahwa penurunan di bawah level 4.835 pada S&P 500 dapat memicu pasar bear, dengan potensi penurunan lebih dari 20% dari puncak Februari.
Peringatan ini didasarkan pada pola historis di mana pasar saham cenderung mencapai puncaknya saat optimisme tinggi dan mengalami penurunan tajam saat sentimen berubah negatif. DeMark menekankan bahwa terlalu banyak kerusakan teknikal telah terjadi, dan pasar berada dalam posisi rentan terhadap perubahan kondisi ekonomi global.
Baca Juga: Potensi Dampak ETF Dogecoin terhadap Harga dan Pasar Kripto
Korelasi Bitcoin dengan Pasar Saham

Bitcoin saat ini menunjukkan korelasi yang tinggi dengan indeks S&P 500, dengan nilai korelasi mencapai 0,82. Hal ini menunjukkan bahwa pergerakan harga BTC semakin dipengaruhi oleh dinamika pasar saham tradisional. Namun, dalam situasi tertentu seperti ketegangan geopolitik atau kebijakan perdagangan yang agresif, Bitcoin dapat berfungsi sebagai aset lindung nilai dan mengalami pergerakan harga yang independen.
Sebagai contoh, pada Februari lalu, ketika China memberlakukan tarif balasan dan pasar global mengalami penurunan, korelasi antara Bitcoin dan S&P 500 menurun menjadi 0,27. Pada saat itu, BTC menunjukkan ketahanan dan bahkan mengalami kenaikan harga, menyoroti potensinya sebagai aset yang tidak sepenuhnya terikat dengan pasar tradisional.
Dampak Potensial terhadap Valuasi Bitcoin

Jika prediksi DeMark mengenai pasar bear di AS terbukti benar, maka valuasi Bitcoin yang saat ini berada di sekitar $2 triliun (sekitar Rp32.756.000.000.000) dapat menghadapi tekanan. Penurunan pasar saham dapat memicu aksi jual di berbagai aset, termasuk cryptocurrency, karena investor mencari likuiditas dan mengurangi eksposur risiko.
Namun, jika penurunan pasar saham disebabkan oleh faktor-faktor seperti ketegangan geopolitik atau kebijakan moneter yang longgar, Bitcoin dapat menarik minat sebagai aset lindung nilai. Dalam skenario ini, BTC berpotensi mempertahankan atau bahkan meningkatkan valuasinya, tergantung pada persepsi investor terhadap perannya dalam portofolio investasi.
Pertimbangan bagi Investor
Investor perlu memperhatikan sinyal teknikal dan kondisi makroekonomi saat membuat keputusan investasi. Sinyal pasar bear dari DeMark menunjukkan perlunya kewaspadaan terhadap potensi penurunan pasar yang lebih luas. Namun, penting juga untuk mempertimbangkan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi harga Bitcoin, seperti adopsi institusional, regulasi, dan perkembangan teknologi.
Diversifikasi portofolio dan manajemen risiko tetap menjadi strategi penting dalam menghadapi ketidakpastian pasar. Investor disarankan untuk terus memantau perkembangan pasar dan menyesuaikan strategi investasi sesuai dengan perubahan kondisi ekonomi dan pasar.
Kesimpulan
Sinyal pasar bear yang diidentifikasi oleh Tom DeMark menyoroti potensi risiko bagi pasar saham dan implikasinya terhadap aset lain seperti Bitcoin. Meskipun BTC menunjukkan korelasi yang tinggi dengan pasar saham, situasi tertentu dapat menyebabkan pergerakan harga yang independen. Investor perlu tetap waspada dan mempertimbangkan berbagai faktor dalam membuat keputusan investasi di tengah dinamika pasar yang kompleks.
Baca Juga: Ethereum Unggul atas Bitcoin: Dampak Proposal Vitalik Buterin dan Tanggapan Adam Back
Itu dia informasi terkini seputar kripto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia kripto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading kripto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portofolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana Anda dapat membeli bitcoin leverage, trading btc futures, eth futures hingga sol futures secara mudah dari desktop Anda!
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- Ibrahim / Coingape. Bitcoin Price Outlook: Veteran Analyst Tom DeMark Issues Bear Market Signal, Is Bitcoin’s $2 Trillion Valuation at Risk?. Diakses tanggal 5 Mei 2025.
- Featured Image: BEAR