Tak Hanya Honor, Lenovo Juga Bakal Kembali ke Indonesia

6 days ago 9

Selular.ID – Setelah vakum sejak akhir 2019, Honor telah mengonfirmasi bakal kembali ke Indonesia. Vendor yang berbasis di Shenzhen itu, akan segera meluncurkan berbagai produk unggulan pada kuartal pertama 2025.

Sejauh ini belum ada produk yang disebut akan dibawa, tetapi melalui unggahan brand di akun resmi media sosialnya, diketahui perusahaan menyiapkan sejumlah perangkat yang mencakup smartphone, tablet, smartwatch, dan CCTV.

Khusus untuk kategori smartphone, Honor menyiapkan tiga produk yakni Honor X9c, Honor Magic V3, dan Honor 200 Pro. Ketiganya merupakan smartphone segmen menengah yang kini semakin diminati oleh konsumen Indonesia.

Come back-nya Honor dipastikan bakal menambah ketat persaingan. Saat ini terdapat lima brand teratas yang menguasai pasar Indonesia, yaitu Oppo, Vivo, Samsung, Xiaomi, dan Transsion Group (Infinix, Tecno, Itel).

Terdapat juga sejumlah vendor lain yang tergolong challenger, seperti Realme, ZTE/Nubia, dan Asus.

Di sisi lain, langkah Honor juga memicu vendor lain yang sebelumnya sudah hengkang untuk kembali mengadu peruntungan di Indonesia. Brand tersebut adalah Lenovo Motorola.

Penelusuran dari sumber Selular menyebutkan, Lenovo yang kini merupakan pemilik brand Motorola, tertarik untuk kembali masuk ke Indonesia, mengingat potensi yang besar, seiring dengan meningkatnya populasi penduduk terutama kalangan muda.

Saat ini, vendor yang berbasis di Beijing, China itu, tengah berupaya membangun ulang tim di Indonesia.

Baca Juga: Lenovo Memperkenalkan Gaming Generasi Baru di CES 2025, Termasuk Legion Go S Powered by SteamOS

Hal itu tercermin dalam sebuah postingan di Linkedin. Postingan yang tercatat pada Jumat (17/1/2025), menyebutkan bahwa perusahaan tengah mencari profesional, khususnya untuk mengisi posisi Marketing Head – MBG Indonesia.

Disebutkan dalam postingan tersebut, bahwa posisi sebagai Marketing Head, bertanggung jawab atas pemasaran menyeluruh untuk merek Motorola di seluruh bisnis ponsel dan non-ponsel di Indonesia.

Motorola Mobility Indonesia bertanggung jawab atas semua bisnis perangkat selular (ponsel pintar, tablet, dan aksesori ponsel, dll.) di pasar Indonesia. Tim ini bekerja sama erat dengan kantor pusat Asia Pasifik yang berpusat di India.

Melongok ke belakang, Lenovo pernah menjadi salah satu brand ponsel popular di Indonesia.

Masa dua tahun, yakni 2015 dan 2016, bisa disebut sebagai periode terbaik Lenovo.

Riset IDC mengungkapkan, vendor asal China itu mampu mengamankan posisi di lima besar produsen smartphone Tanah Air selama dua tahun berturut-turut.

Saat itu, pasar smartphone Indonesia, tengah bergeser dari jaringan 3G ke 4G.

Bahkan lewat seri A yang dibandrol dengan harga terjangkau, yakni hanya US$100, pangsa pasar Lenovo meningkat drastis, mencapai 9,2%. Membuat Lenovo bertengger di posisi tiga besar pada kuartal keempat 2015.

Itu adalah pencapaian yang cukup membanggakan, mengingat Lenovo sebelumnya lebih dikenal sebagai produsen PC dan note book, bukan smartphone.

Dengan pencapaian tersebut, manajemen Lenovo optimis bisa mencapai posisi yang lebih tinggi, yakni tiga besar pasar smartphone di Indonesia.

Namun, alih-alih merebut posisi ketiga, sepanjang 2017 pangsa pasar Lenovo malah melorot drastis, hingga terlempar dari posisi elit.

Akuisisi terhadap Motorola pada 2015, membuat kinerja Lenovo di pasar global melorot drastis, sehingga berdampak pada operasi bisnisnya di Indonesia.

Tanda-tanda anjloknya pangsa pasar Lenovo di Indonesia, sesungguhnya mudah ditebak. Salah satunya karena line up produk yang menciut drastis.

Begitu pun dengan aktifitas pemasaran yang cenderung menurun sejak memasuki pertengahan 2017.

Tengok saja hingga semester pertama 2018, tak ada satu pun produk baru yang diluncurkan ke pasar. Padahal di awal 2018, perusahaan sudah berjanji akan memperkenalkan varian G Series yang banyak diminati konsumen.

Hal ini sangat berbeda dengan para pesaing, yang rata-rata sudah meluncurkan rata-rata lima hingga delapan smartphone terbaru.

Baca Juga: Ini Konsep AI Lenovo untuk Pekerjaan, Pembelajaran, dan Rumah

Sebelumnya, demi mengejar market share sekaligus menumbuhkan loyalitas konsumen, Lenovo secara konsisten mengeluarkan sedikitnya lima smartphone baru pada setiap kuartal.

Terutama smartphone 4G untuk berbagai segmen, dengan kualitas produk yang dapat diandalkan dan harga yang terjangkau.

Lenovo baru memperkenalkan produk terbarunya, yakni K9 pada Oktober 2018. Berlanjut dengan Lenovo A5s pada Januari 2019.

Namun yang mengejutkan, kedua varian itu, dijajakan oleh Inone Smart Tech Technology (ISTT), salah satu distributor smartphone di Indonesia.

Dengan keberadaan ISTT, tampak jelas, aktifitas pemasaran Lenovo di Indonesia sudah bersifat down grade, karena sudah tak lagi ditangani oleh prinsipal seperti sebelumnya.

Jadi bisa disimpulkan, sejatinya Lenovo Motorola telah cabut dari Indonesia sejak 2018 lalu.

Kini dengan rencana come back yang telah disusun, akankah Lenovo Motorola bakal kembali berjaya atau sekedar jadi penonton belaka, mengingat ketatnya persaingan antar pemain saat ini.

Baca Juga: Ponsel Lipat Honor Magic V3 Muncul di SDPPI, Pertanda Masuk Indonesia

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online