Jakarta -
Kehamilan adalah proses yang menakjubkan sekaligus kompleks. Saat mengandung, tubuh Bunda mengalami perubahan hormon yang sangat besar, dan ini berdampak pada hampir seluruh bagian tubuh, termasuk meningkatnya sensitivitas di beberapa area. Sensitivitas ini bisa berupa rasa nyeri, geli, tidak nyaman, atau justru lebih peka terhadap rangsangan.
Dikutip dari Romper, pakar persalinan Rena Koerner, CLD, bahwa dalam hal sensitivitas tubuh, sering kali hal itu lebih berkaitan dengan aliran darah. Hormon jelas berperan, tetapi, katanya, volume darah meningkat hingga 50 persen selama kehamilan, yang mengakibatkan banyak sensitivitas, pembengkakan, atau bahkan sensasi nyeri.
Bagian tubuh ini jadi lebih sensitif saat hamil
Berikut ini adalah enam bagian tubuh yang menjadi lebih sensitif selama kehamilan, lengkap dengan penjelasan ilmiah dan studi medis.
1. Hidung
Selama kehamilan, kadar estrogen meningkat drastis. Hormon ini memengaruhi pusat penciuman di otak, membuat indera penciuman bunda menjadi lebih tajam. Ini adalah salah satu penyebab utama morning sickness.
Menurut sebuah studi dari Frontiers in Psychology menyatakan bahwa 67 persen ibu hamil melaporkan peningkatan sensitivitas terhadap bau selama trimester pertama. Hal ini berkaitan erat dengan respon tubuh terhadap potensi racun atau makanan berbahaya.
Selain itu, dikutip dari web Nationwide Child Hospital, hal ini berkaitan dengan pelebaran pembuluh darah di saluran hidung (akibat peningkatan aliran darah). Hal ini dapat berlangsung selama beberapa minggu, membuat Bunda merasa sangat tidak enak badan, dan bahkan dapat mengganggu tidur.
2. Payudara dan puting
Hormon estrogen, progesteron, dan prolaktin merangsang pertumbuhan jaringan payudara sebagai persiapan menyusui. Aliran darah ke payudara juga meningkat, menyebabkan nyeri dan rasa berat. Menurut American Pregnancy Association, nyeri payudara adalah salah satu tanda awal kehamilan yang paling umum, dan terjadi pada lebih dari 80 persen ibu hamil.
Menurut Megan Davidson, Ph.D, sensitivitas tersebut merupakan 'tanda baik' hal itu menunjukkan saluran susu Bunda sedang tumbuh dan mempersiapkan diri untuk menyusui bayi saat waktunya tiba.
3. Kulit
Peningkatan aliran darah dan perubahan hormon menyebabkan kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari, bahan kimia, dan bahkan sentuhan. Selain itu, perut dan payudara yang membesar menyebabkan peregangan kulit.
Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Obstetrics and Gynaecology Research menunjukkan bahwa 20–40 persen ibu hamil mengalami gangguan kulit selama kehamilan, termasuk sensitivitas meningkat.
Kulit ibu hamil / Foto: Getty Images/vadimguzhva
4. Gusi dan mulut
Kondisi ini dikenal sebagai pregnancy gingivitis, akibat lonjakan progesteron yang memengaruhi respons tubuh terhadap plak gigi.
Menurut studi yang dipublikasikan dalam Journal of Clinical Periodontology, menyimpulkan bahwa kehamilan meningkatkan risiko peradangan gusi hingga dua kali lipat dibandingkan ibu yang tidak hamil.
5. Perut bagian bawah
Ligamen yang menyangga rahim meregang seiring pertumbuhan janin. Ini disebut round ligament pain. Sensasi ini sering terasa menusuk saat bunda mengubah posisi tubuh secara tiba-tiba.
Dikutip dari American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), nyeri ligamentum bulat umum terjadi di trimester kedua dan memengaruhi sekitar 30 persen ibu hamil.
6. Vagina dan area sekitar
Peningkatan aliran darah ke area panggul menyebabkan vulva dan vagina membengkak dan lebih sensitif. Beberapa bunda mungkin juga mengalami peningkatan gairah seksual, sementara yang lain justru merasa tidak nyaman.
Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam An International Journal of Obstetrics and Gynaecology, ditemukan bahwa sekitar 50 persen ibu hamil mengalami perubahan sensasi genital, termasuk peningkatan sensitivitas dan perubahan fungsi seksual.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)