Akankah Harga Bitcoin Meroket Seperti 2017 atau Jatuh Seperti 2021? Ini Kata Analis (7/2/25)

1 month ago 31

Jakarta, Pintu News – Harga Bitcoin sedang dalam jeda setelah mencapai titik tertinggi baru di $109,1k pada awal Januari. Sejak saat itu, token tersebut telah menghadapi fase konsolidasi, yang oleh banyak analis kripto disebut sebagai titik terobosan.

Namun, ada lebih banyak hal yang perlu diperhatikan, karena pola historis menunjukkan bahwa BTC berada di persimpangan jalan, di mana ia dapat reli dengan kuat seperti pada 2013-2017 atau jatuh seperti pada 2021 (setelah halving sebelumnya). Mari kita bahas ini.

Analis Mengklaim Pergerakan Harga Bitcoin Berada di Persimpangan Jalan

Seorang analis kripto dengan nama X, Rose Premium Signal, mengungkapkan bahwa lintasan harga Bitcoin berada di persimpangan jalan yang penting, di mana ia dapat meniru reli 2013-2017 atau tren penurunan 2021. Hal ini terjadi ketika Bitcoin melewati 20% dari perjalanan halving Bitcoin, yang merupakan titik paling menentukan untuk aset ini.

Baca Juga: 5 Cryptocurrency Jadi Sorotan Investasi Potensi Jangka Pendek di Februari 2025

Prediksi Harga Bitcoin: Reli atau Koreksi di Depan?

Dengan mengamati grafik harga BTC secara dekat, ada beberapa kesamaan antara siklus saat ini dan 2013-2017, yang menunjukkan kemungkinan tren bullish. Namun, peristiwa ekonomi makro dan faktor-faktor lain dapat menyebabkan turbulensi, mengalihkan reli.

Banyak pakar kripto menyebutkan katalis utama yang mendorong kinerja aset dalam prediksi harga Bitcoin. Hal yang sama berlaku untuk situasi persimpangan jalan saat ini, karena katalis bullish seperti peningkatan permintaan institusional, pembentukan cadangan Bitcoin, dll., dapat mendorong Bitcoin ke reli 2017.

Bagaimana Perilaku Bitcoin Hari Ini?

Setelah penurunan dangkal ke $92,5k dengan jatuhnya pasar kripto, Bitcoin telah pulih secara signifikan. Namun, meskipun demikian, Bitcoin masih jauh dari puncaknya di $109,1k, saat ini diperdagangkan pada $98,5k setelah penurunan 7% selama seminggu. Menariknya, token tersebut telah bergerak naik secara signifikan karena posting media sosial putra Donald Trump, Eric Trump, yang mengisyaratkan potensi alokasi portofolio untuk Bitcoin.

Penutup

Bitcoin berada di persimpangan jalan terbesar dalam perkembangannya, karena dapat reli seperti 2013-2017 atau jatuh seperti pasca-halving 2021. Saat ini, token mata uang kripto terkemuka ini mengalami volatilitas tinggi, dan reli atau koreksi lebih lanjut dapat mengubah seluruh lintasannya.

Menurut analisis Rose, perilaku harga Bitcoin saat ini menyerupai 2013-2017, yang mengisyaratkan reli yang akan datang. Namun, perubahan tren ekonomi makro dan sentimen investor dapat membawa prospek yang berbeda.

Baca Juga: 6 Cryptocurrency yang Dinilai Analis Mampu Pimpin Tren Bull Run Selanjutnya

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau pilih Pintu Login Web jika sudah memiliki akun.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online