Jakarta -
Menggunakan skincare yang mengandung glycolic acid (asam glikolat) saat hamil sering kali menjadi pertanyaan bagi banyak ibu hamil. Mengingat perubahan hormon selama kehamilan dapat menyebabkan berbagai masalah kulit. Lantas apakah skincare yang mengandung glycolic acid aman digunakan untuk ibu hamil?
Apa itu glycolic acid?
Mengutip laman Romper, glycolic acid adalah jenis alpha hydroxy acid (AHA), yaitu senyawa kimia yang sering ditemukan dalam produk perawatan kulit. AHA bekerja sebagai eksfolian, dan glycolic acid merupakan AHA dengan ukuran molekul terkecil, sehingga sangat mudah diserap oleh kulit.
"AHAs adalah asam organik alami yang sering disebut sebagai fruit acids karena ditemukan dalam banyak buah-buahan umum. Namun, AHA yang paling sering digunakan dalam perawatan kulit, seperti glycolic acid dan lactic acid, sebenarnya bukan berasal dari buah-buahan. Sebaliknya, glycolic acid berasal dari tebu," kata Dr. Rachel Maiman, dokter kulit bersertifikat dari Marmur Medical dikutip dari laman Romper.
Glycolic acid adalah eksfolian kimia yang membantu mengangkat sel-sel kulit mati, sehingga kulit tampak lebih cerah dan merata. Tidak seperti scrub eksfoliasi fisik, glycolic acid dan AHA lainnya tidak bersifat abrasif.
Menurut Dr. Rachel Maiman AHA mengurangi kemampuan sel kulit mati untuk saling menempel, sehingga kulit menjadi lebih halus dan bercahaya.
Dibandingkan AHA lainnya, glycolic acid mampu menembus kulit paling dalam karena ukuran molekulnya yang kecil.
"AHA juga dapat merangsang produksi asam hialuronat, kolagen, dan elastin, yang membuat kulit lebih kencang dan menyamarkan kerutan (karena kulit menjadi lebih plump atau kenyal," tuturnya.
Apakah glycolic acid aman digunakan ibu hamil?
Kabar baiknya nih Bunda skincare mengandung glycolic acid aman digunakan selama kehamilan dan Bunda bisa terus menggunakannya seperti serum, toner, atau pembersih yang mengandung bahan ini. Tapi Bunda tetap harus memperhatikan kadar konsentrasi dalam produk.
"Glycolic acid memiliki profil keamanan yang sangat baik untuk digunakan selama kehamilan dan menyusui, dan American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menyetujui penggunaan produk topikal yang mengandung glycolic acid yang dijual bebas,” kata Dr. Maiman.
Meski aman digunakan untuk ibu hamil, Dr Maiman menyarankan menggunakan produk dengan konsentrasi 10 persen atau kurang. Artinya, produk glycolic acid yang biasa dijual bebas dengan konsentrasi rendah biasanya aman digunakan. Meskipun ada baiknya konsultasi dengan dokter kandungan jika Bunda ragu.
"Penggunaan glycolic acid topikal pada manusia selama kehamilan umumnya dianggap tidak berbahaya karena hanya sejumlah kecil yang diserap secara sistemik. Namun, untuk lebih aman, saya biasanya menyarankan pasien hamil saya menggunakan produk dengan konsentrasi 10 persen atau kurang,” jelas Maiman.
“Tapi kita benar-benar tidak bisa memastikan karena belum ada studi yang dilakukan pada manusia dengan konsentrasi tinggi, dan kita juga tidak bisa menyimpulkan dari dosis rendah karena studi itu juga belum ada. Efek toksisitas perkembangan yang terlihat pada tikus yang terpapar dosis oral glycolic acid tinggi meliputi cacat neurologis dan kerangka, serta berat lahir yang rendah," imbuh Dr. Maiman.
Cara aman menggunakan glycolic acid untuk ibu hamil
Lantaran glycolic acid dapat membuat kulit menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari, sebaiknya gunakan pada malam hari. Kebanyakan formula glycolic acid berbentuk cair seperti toner atau sedikit lebih kental seperti serum, dan bisa diaplikasikan ke kulit setelah membersihkan wajah.
Jika Bunda baru pertama kali menggunakan glycolic acid atau memiliki kulit sensitif, mulailah secara perlahan dengan glycolic acid. Gunakan sedikit saja, dua hingga tiga kali seminggu, ini berlaku untuk semua orang, termasuk yang tidak memiliki kulit sensitif.
Kulit tidak perlu dieksfoliasi lebih sering dari itu karena kamu berisiko melakukan over-exfoliating yang dapat merusak lapisan pelindung kulit jika digunakan setiap hari.
“Kulit kering dan iritasi (kemerahan, terbakar, gatal) adalah efek samping paling umum dari produk glycolic acid,” kata Dr. Maiman.
Pastikan untuk melanjutkan dengan pelembap atau minyak yang aman untuk kehamilan. Dr. Maiman. juga menyarankan untuk melakukan tes tempel terlebih dahulu dengan mengoleskan sedikit produk di bagian dalam lengan dan menunggu untuk melihat bagaimana reaksi kulit.
"Mulailah perlahan dengan menggunakan glycolic acid hanya satu sampai dua kali seminggu. Dan tentu saja, jangan lupa menggunakan tabir surya. Gunakan tabir surya dengan SPF 30 atau lebih setiap hari. Ini adalah tips untuk semua orang, tidak tergantung apa yang kamu gunakan. Namun, ini sangat penting terutama ketika menggunakan asam hidroksi. Seperti retinoid, studi menunjukkan bahwa AHA, khususnya, membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari," kata Dr. Maiman.
Manfaat glycolic acid untuk ibu hamil
Mengutip laman Healthline, glycolic acid dalam konsentrasi yang aman untuk kehamilan, yaitu di bawah 10 persen dapat mempercepat pergantian sel kulit yang mungkin menumpuk di wajah dan membuat kulit tampak kering serta kusam.
Karena itu, glycolic acid bisa membantu mengatasi jerawat yang mungkin sedang Bunda alami dan bahkan memberikan sedikit efek dari apa yang disebut 'cahaya kehamilan' tersebut.
Skincare Ibu Hamil/ Foto: HaiBunda / Dwi Rachmi
Hal yang perlu diperhatikan dan dihindari saat menggunakan glycolic acid
Mengetahui cara terbaik menggunakan produk yang mengandung asam glikolat, serta apa saja yang harus dihindari, sangat penting terutama saat Bunda sedang hamil. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Paparan sinar matahari
Produk yang mengandung AHA, termasuk asam glikolat, membuat kulit Anda lebih sensitif terhadap sinar ultraviolet (UV). Karena itu selalu gunakan tabir surya spektrum luas dengan SPF minimal 30 saat beraktivitas di luar ruangan. Pilih sunscreen yang aman untuk ibu hamil.
2. Jangan campur dengan asam lain
Para ahli umumnya menyarankan untuk tidak menggunakan lebih dari satu jenis asam secara bersamaan. Misalnya, jika Bunda menggunakan produk dengan glycolic acid, hindari penggunaan produk lain yang mengandung salicylic acid, lactic acid, atau bahan eksfolian lainnya di saat yang sama.
3. Kulit sensitif
Jika kulit Bunda sangat sensitif, atau sedang dalam kondisi sensitif akibat perawatan atau produk lain, sebaiknya hindari penggunaan glycolic acid untuk sementara. Terutama jika kulit Bunda sedang mengelupas atau iritasi.
4. Hindari eksfolian fisik
Glycolic acid sudah bekerja sebagai eksfolian kimia. Menambahkan scrub fisik yang mengandung butiran kasar bisa memperparah iritasi. Gunakan salah satu jenis eksfolian saja dan jangan digabung.
5. Waspadai produk dengan kombinasi bahan
Beberapa produk menggabungkan glycolic acid dan retinol kombinasi yang populer tapi tidak aman selama kehamilan. Retinol atau turunan vitamin A sebaiknya dihindari sama sekali saat Bunda sedang hamil.
6. Perbedaan produk topikal dan chemical peel
Krim, toner, atau serum dengan glycolic acid untuk pemakaian di rumah biasanya lebih ringan dibandingkan chemical peel profesional. Sebab chemical peel cenderung memiliki konsentrasi yang jauh lebih tinggi dan risiko efek sampingnya lebih besar, sehingga sebaiknya dihindari selama kehamilan.
Secara umum, Bunda mungkin aman menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung glycolic acid (asam glikolat) selama kehamilan asalkan digunakan dengan hati-hati dan dalam konsentrasi rendah di bawah 10 persen.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)