Apakah Bitcoin Akan Meroket atau Kembali Anjlok? 5 Indikator Kunci yang Perlu Diperhatikan

7 hours ago 2

Jakarta, Pintu News – Pasca penurunan harga Bitcoin yang signifikan, banyak investor bertanya-tanya apakah aset kripto ini akan kembali meroket atau justru anjlok lebih dalam. Untuk menjawab pertanyaan ini, kita dapat melihat beberapa indikator kunci yang dapat memberikan gambaran tentang arah pergerakan harga Bitcoin di masa depan.

1. Grafik Pelangi Bitcoin

Grafik Pelangi Bitcoin, yang dikenal sebagai “Rainbow Chart,” merupakan alat penilaian jangka panjang yang menggunakan kurva pertumbuhan logaritmik untuk memprediksi arah harga Bitcoin di masa depan. Grafik ini sering digunakan untuk mengukur apakah Bitcoin saat ini undervalued, overvalued, atau mendekati titik balik yang penting.

Menurut Lookonchain, “Grafik Pelangi Bitcoin 2023 yang baru menunjukkan bahwa Anda masih dapat memegang BTC, dan BTC akan mencapai puncak di atas $250.000 pada siklus ini.”

Baca Juga: Fartcoin: Lonjakan di Tengah Pasar Crypto yang Bergejolak, Ini Peluangnya di Februari 2025

2. Indeks Kekuatan Relatif (RSI)

RSI adalah indikator teknis yang mengukur besarnya perubahan harga baru-baru ini untuk mengevaluasi kondisi overbought atau oversold.

“≥ 70: BTC overbought dan mungkin akan segera turun. ≤ 30: BTC oversold dan mungkin akan segera naik. RSI saat ini adalah 75,56, dibandingkan dengan data sebelumnya, tampaknya BTC belum mencapai puncaknya.”

3. Heatmap Rata-Rata Pergerakan 200 Minggu (200W MA)

Trader sering menggunakan 200W MA sebagai level support atau resistance dasar. Heatmap variasinya memetakan momentum yang lebih luas dan potensi titik balik selama periode multi-tahun.

“Heatmap Rata-Rata Pergerakan 200 Minggu menunjukkan bahwa titik harga saat ini berwarna biru, yang berarti bahwa puncak harga belum tercapai, dan ini adalah waktu yang tepat untuk menahan dan membeli.”

4. Nilai Kumulatif Bitcoin Coin Days Destroyed (CVDD)

Coin Days Destroyed adalah metrik on-chain lama yang berfokus pada berapa lama BTC telah berada di dompet tertentu sebelum dipindahkan. CVDD menggabungkan data ini dari waktu ke waktu, bertujuan untuk menunjukkan titik-titik di mana Bitcoin mungkin undervalued atau overvalued.

“Ketika harga BTC menyentuh garis hijau, harga $BTC undervalued dan merupakan peluang pembelian yang bagus. CVDD saat ini menunjukkan bahwa puncak $BTC tampaknya belum tercapai.”

5. Pengganda MA 2 Tahun

Pengganda MA 2 Tahun adalah model lain yang banyak direferensikan yang membandingkan harga Bitcoin saat ini dengan rata-rata pergerakan dua tahunnya.

“Pengganda MA 2 Tahun menunjukkan bahwa harga $BTC berada di tengah garis merah dan hijau. Belum menyentuh garis merah dan pasar belum mencapai puncaknya.”

Kesimpulan

Secara keseluruhan, analisis Lookonchain, berdasarkan lima indikator ini, menunjukkan kesimpulan bahwa puncak siklus pasar Bitcoin saat ini mungkin belum ditemukan. Pada saat penulisan, BTC diperdagangkan pada $99.419.

Baca Juga: Dogwifhat (WIF): Analis Sebut Tren Penurunan WIF Berpeluang Pada Lonjakan Harga (5/2/25)

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau pilih Pintu Login Web jika sudah memiliki akun.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online