TEMPO.CO, Jakarta - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Udayana (BEM Unud) akan menggelar sidang akbar pada Selasa, 8 April 2025 sebagai bentuk penolakan terhadap kerja sama kampus dengan TNI Angkatan Darat, khususnya Komando Daerah Militer (Kodam) IX/Udayana. Forum ini rencananya dihadiri langsung oleh Rektor Universitas Udayana I Ketut Sudarsana dalam format dialog terbuka.
Presiden Mahasiswa Universitas Udayana I Wayan Arma Surya menyebut kehadiran rektor dalam sidang akbar merupakan hasil dorongan dari mahasiswa yang telah melakukan konsolidasi sejak beberapa waktu lalu. “Ini memang sesuatu yang kami harapkan, agar pihak rektorat bisa menemui langsung mahasiswa dan mendengar aspirasi kami,” ujarnya kepada Tempo, Senin, 7 April 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mahasiswa, kata Arma, telah mempersiapkan sejumlah materi aksi dan pencerdasan kepada seluruh fakultas menjelang dialog tersebut. “Kami sudah siapkan tuntutan, koordinasi antar organisasi, hingga materi edukasi agar seluruh mahasiswa tahu apa yang sedang diperjuangkan,” kata dia.
Menurut Arma, ada dua poin utama yang akan mereka sampaikan dalam sidang akbar tersebut. Pertama, mendesak Rektor Universitas Udayana untuk membatalkan kerja sama dengan Kodam IX/Udayana. Kedua, mendorong kampus untuk secara terbuka mencabut nota kesepahaman antara Kementerian Pendidikan Tinggi dan TNI yang diteken sejak 2023.
Sementara itu, Rektor Universitas Udayana I Ketut Sudarsana belum memastikan sikap kampus atas desakan mahasiswa. Ia mengatakan keputusan akan ditentukan setelah mendengarkan aspirasi dalam forum besok. “Kami akan melihat perkembangan diskusi besok dengan anak-anak,” ujarnya melalui pesan singkat kepada Tempo, Senin.
Arma menegaskan mahasiswa tidak akan berhenti jika tuntutan mereka tidak dikabulkan. “Kalau besok tidak direspons, kami akan tetap mengawal isu ini dan terus bergerak. Mahasiswa sudah satu suara,” kata dia. "Penolakan ini muncul sebagai respons kekhawatiran kami terhadap masuknya unsur militerisasi dalam institusi pendidikan, yang seharusnya tetap netral dan bebas dari kepentingan sektoral tertentu."
Universitas Udayana menjalin kerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat atau TNI AD Komando Daerah Militer (Kodam) IX/Udayana. Kerja sama itu tertuang dalam dokumen perjanjian Nomor B/2134/UN14.IV/HK.07.00/2025. Dokumen itu ditandatangani pada Rabu, 5 Maret 2025, tetapi baru diumumkan ke publik lewat akun Instagram resmi Universitas Udayana pada Rabu, 26 Maret 2025.
"Tujuan perjanjian kerja sama ini adalah untuk mengatur rencana kerja sama dalam sinergitas di bidang pendidikan, kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknoIogi, dengan tujuan agar dapat dijadikan sebagai pedoman para pihak," bunyi perjanjian tersebut.