Jakarta, Pintu News – Bitcoin , mata uang kripto terkemuka di pasar, mengalami penurunan tajam di bawah $100.000 untuk pertama kalinya dalam lebih dari sebulan pada hari Minggu. Penurunan ini terjadi bersamaan dengan serangan udara AS terhadap Iran dan peningkatan konflik di Timur Tengah, yang memicu kepanikan di seluruh pasar keuangan.
Ketegangan Geopolitik dan Dampaknya pada Pasar
Penurunan nilai Bitcoin (BTC) terjadi beberapa jam setelah AS menargetkan tiga situs nuklir utama di Iran. Laporan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa yang menunjukkan bahwa Iran tidak mematuhi larangan internasional terhadap pengembangan program nuklir militer telah meningkatkan ketegangan. Israel kemudian melakukan serangan balasan terhadap Iran, yang memicu lebih banyak lagi aksi balasan dari Republik Islam tersebut.
Pada hari Sabtu, Presiden Donald Trump mengumumkan melalui media sosial bahwa situasi tersebut semakin memanas. Serangan dan balasan yang terjadi menambah ketidakpastian di pasar keuangan global, mempengaruhi investasi dan nilai tukar mata uang kripto secara signifikan.
Baca Juga: Robert Kiyosaki Sarankan Membeli Bitcoin Sebelum Keruntuhan Moneter Global
Likuidasi Paksa Memperburuk Penjualan Bitcoin (BTC)

Menurut laporan dari CNBC, Iran juga mengancam akan memblokir Selat Hormuz, jalur pengiriman yang sangat penting yang bertanggung jawab atas sekitar 20% pasokan minyak global. Ancaman ini menambah ketidakpastian keuangan yang lebih luas. JPMorgan memperingatkan bahwa blokade tersebut bisa mendorong harga minyak hingga $130 per barel, yang akan memiliki implikasi signifikan bagi inflasi AS, berpotensi mendorongnya kembali ke tingkat 5%—tingkat yang tidak terlihat sejak Maret 2023.
Sementara Bitcoin (BTC) sering dipromosikan sebagai lindung nilai terhadap inflasi, perilakunya baru-baru ini lebih mirip dengan saham teknologi berisiko tinggi. Data dari penyedia kripto Kaiko menunjukkan bahwa korelasi Bitcoin (BTC) dengan Nasdaq yang berat pada teknologi telah meningkat tajam dalam beberapa minggu terakhir, terutama setelah lonjakan masuk ke dalam ETF Bitcoin (BTC).
Pasar Kripto Lain Juga Terpukul
Ethereum mengalami penurunan yang lebih tajam, hampir 10%, sementara pasar kripto secara keseluruhan turun sekitar 7% dalam 24 jam. Penurunan ini menunjukkan betapa sensitifnya pasar kripto terhadap perubahan di arena geopolitik dan ekonomi global.
Investor dan analis sekarang memperhatikan dengan seksama perkembangan lebih lanjut di Timur Tengah, serta respons dari pasar keuangan global. Ketidakstabilan ini mungkin akan terus mempengaruhi harga Bitcoin (BTC) dan mata uang kripto lainnya dalam waktu dekat.
Kesimpulan: Ketidakpastian Geopolitik Sebagai Penggerak Pasar
Ketegangan yang meningkat di Timur Tengah dan ketidakpastian pasar telah memainkan peran besar dalam penurunan harga Bitcoin (BTC) baru-baru ini. Meskipun sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, Bitcoin (BTC) dan mata uang kripto lainnya kini tampak lebih terkait dengan sentimen pasar saham teknologi.
Investor mungkin perlu menyesuaikan strategi mereka dalam menghadapi volatilitas yang meningkat dan ketidakpastian geopolitik yang berkelanjutan. Memantau perkembangan lebih lanjut akan menjadi kunci untuk memahami arah pasar kripto kedepannya.
Baca Juga: Peringatan Penting dari CZ Binance: Waspadai Serangan Hacker!
Itu dia informasi terkini seputar kripto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia kripto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading kripto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portofolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana Anda dapat membeli bitcoin leverage, trading btc futures, eth futures hingga sol futures secara mudah dari desktop Anda!
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi
- NewsBTC. Bitcoin Crashed Below $10,000 Amid US Airstrikes on Iran and Market Sell-Off. Diakses pada tanggal 24 Juni 2025
- Featured Image: Generated by AI