Bitcoin ETF di AS Diprediksi Raup Lebih dari $5 Miliar pada 2025, Menurut Bitwise

1 day ago 5

Jakarta, Pintu News – Perkembangan terbaru menunjukkan bahwa dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) Bitcoin di Amerika Serikat berpotensi menarik investasi lebih dari Rp814 triliun pada tahun 2025, berdasarkan analisis terbaru dari Bitwise.

Simak berita lengkapnya berikut ini!

Lonjakan Investasi di Awal Tahun

Pada Januari 2025, ETF Bitcoin spot di AS mencatat arus masuk hampir $5 miliar (sekitar Rp81,4 triliun). Matt Hougan, Kepala Investasi Bitwise, menyatakan bahwa jika tren ini berlanjut, total investasi bisa mencapai lebih dari $50 miliar (sekitar Rp814 triliun) pada akhir tahun.

Sebagai perbandingan, sepanjang tahun 2024, ETF tersebut mengumpulkan $35,2 miliar (sekitar Rp573,7 triliun). Hougan menambahkan bahwa meskipun terdapat volatilitas bulanan, ia optimis bahwa total arus masuk akan melebihi $50 miliar pada tahun ini.

Baca juga: Utah Bisa Jadi Negara Bagian AS Pertama dengan Cadangan Bitcoin, Ini Alasannya!

Pemain Utama di Pasar ETF Bitcoin

It's worth noting, there's significant month-to-month volatility in flows. Still, I think we end the year north of $50b.

Jan 2024: $1.5b
Feb 2024: $6.0b
Mar 2024: $4.6b
Apr 2024: (-$0.3b)
May 2024: $2.1b
Jun 2024: $0.7b
Jul 2024: $3.2b
Aug 2024: (-$0.1b)
Sep 2024: $1.3b
Oct.…

— Matt Hougan (@Matt_Hougan) February 1, 2025

BlackRock, melalui iShares Bitcoin Trust ETF (IBIT), memimpin dengan arus masuk bersih sebesar $3,2 miliar (sekitar Rp52 triliun) pada Januari. Diikuti oleh Fidelity Wise Origin Bitcoin Fund (FBTC) yang mencatat arus masuk hampir $1,3 miliar (sekitar Rp21,2 triliun).

Sementara itu, Bitwise Bitcoin ETF (BITB) berada di posisi kelima dengan arus masuk lebih dari $125 juta (sekitar Rp2 triliun), di belakang Grayscale Bitcoin Mini Trust ETF yang mengumpulkan sekitar $398,5 juta (sekitar Rp6,5 triliun).

Baca juga: Harga Pi Network (PI) di CMC: Turun 10,16% per 4 Februari 2025

Prediksi dan Tren Masa Depan

Pada Desember sebelumnya, Hougan bersama Ryan Rasmussen, Kepala Riset Bitwise, memprediksi bahwa arus masuk ETF Bitcoin pada tahun 2025 akan melampaui tahun 2024. Mereka menyoroti bahwa pada tahun pertama peluncurannya di 2024, ETF tersebut berhasil mengumpulkan $33,6 miliar (sekitar Rp547,4 triliun), melebihi ekspektasi awal sebesar $15 miliar (sekitar Rp244,2 triliun).

Mereka juga mencatat bahwa tahun pertama biasanya merupakan periode pertumbuhan paling lambat untuk ETF, dengan mengambil contoh ETF emas yang pada tahun pertamanya di 2004 mengumpulkan $2,6 miliar (sekitar Rp42,3 triliun) dan meningkat menjadi $5,5 miliar (sekitar Rp89,5 triliun) pada tahun berikutnya.

Dengan perkembangan ini, pasar cryptocurrency, khususnya Bitcoin (BTC), menunjukkan potensi pertumbuhan yang signifikan melalui instrumen investasi seperti ETF.

Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online