Jakarta, Pintu News – Harga Bitcoin sempat anjlok ke $91.000 pada akhir pekan lalu, memicu kekhawatiran di kalangan investor. Namun, penurunan ini ternyata hanya jebakan bagi para “beruang” (bear trap), dan harga Bitcoin telah kembali pulih di atas level psikologis $100.000.
Analis: Penurunan Bitcoin ke $91.000 Adalah “Jebakan Beruang Terbesar”
Analis kripto Merlijn menyebut penurunan Bitcoin ke $91.000 sebagai “jebakan beruang terbesar dalam siklus ini.” Ia mencatat bahwa pola serupa terjadi pada bull run tahun 2017 dan 2021, dan kini terulang kembali di bull run tahun 2025. Merlijn optimis bahwa Bitcoin dan aset kripto lainnya siap untuk reli ke level tertinggi baru, dengan alasan bahwa setiap bull run besar selalu memiliki jebakan beruang terakhir sebelum mencapai puncaknya.
Optimisme Kembali ke Pasar, Altcoin Ikut Menguat
Penurunan Bitcoin ke $91.000 dipicu oleh gelombang aksi jual, yang dipicu oleh tarif yang diberlakukan oleh Donald Trump terhadap Meksiko, Kanada, dan Tiongkok. Hal ini memicu kekhawatiran tentang perang dagang, karena Meksiko dan Kanada mengumumkan tarif balasan terhadap impor dari AS. Namun, kekhawatiran ini terbukti tidak berdasar, dan harga Bitcoin dengan cepat berbalik arah pada hari Senin.
Harga Bitcoin kembali menembus level $100.000 setelah AS, Meksiko, dan Kanada menyepakati penundaan tarif selama satu bulan. Reli ini telah memicu optimisme kembali di pasar kripto, dengan altcoin juga ikut menguat bersama Bitcoin. Merlijn memperingatkan para pelaku pasar bahwa mereka dapat memilih untuk terguncang atau bersiap untuk pergerakan terbesar yang akan datang.
Baca Juga: Fartcoin: Lonjakan di Tengah Pasar Crypto yang Bergejolak, Ini Peluangnya di Februari 2025
Merlijn juga membagikan grafik yang menunjukkan bahwa bull run masih jauh dari berakhir. Berdasarkan grafik tersebut, harga Bitcoin masih akan melalui fase optimisme baru, FOMO, dan Euforia sebelum mencapai puncaknya dalam siklus ini.
Analis kripto Rekt Capital menyatakan bahwa harga Bitcoin perlu mencatat penutupan harian di atas $101.000 dan mengujinya kembali dengan sukses untuk merebut kembali level tersebut sebagai support. Ia menambahkan bahwa keberhasilan merebut kembali level harga ini dapat menyebabkan kelanjutan tren naik, dengan BTC reli ke sekitar $103.000. Berdasarkan grafik yang ia bagikan, resistance penting berikutnya untuk harga Bitcoin berada di sekitar $106.148.
Analis Lain: Bull Market Bitcoin Masih Utuh
Analis kripto Titan of Crypto menegaskan bahwa bull market Bitcoin masih utuh. Menurutnya, tren bullish tetap valid selama BTC mempertahankan penutupan bulanan di atas level retracement Fibonacci 38,2%. Dalam sebuah postingan, ia menyoroti pola kelanjutan yang dapat mendorong harga Bitcoin setinggi $117.000 dalam jangka pendek.
Pada saat penulisan, harga Bitcoin diperdagangkan di sekitar $99.500, naik lebih dari 5% dalam 24 jam terakhir, menurut data dari CoinMarketCap.
Baca Juga: Dogwifhat (WIF): Analis Sebut Tren Penurunan WIF Berpeluang Pada Lonjakan Harga (5/2/25)
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau pilih Pintu Login Web jika sudah memiliki akun.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi
- NewsBTC. Bitcoin Price Crash to $91,000. Diakses pada tanggal 5 Februari 2025
- Featured Image: Generated by AI