Cara Diet Beras yang Bisa Turunkan Berat Badan hingga 9 Kg

9 hours ago 5

Jakarta -

Diet beras merupakan salah satu metode diet yang sempat populer di pertengahan tahun 2000-an. Diet ini diklaim bisa menurunkan berat badan hingga 9 kilogram (kg), Bunda.

Diet beras pertama kali dikenalkan oleh Walter Kempner pada 1940-an. Diet ini awalnya dirancang untuk mengobati kondisi medis tertentu, seperti hipertensi dan gagal ginjal.

Di tahun 1975, Kempner dan peneliti lain menguji diet beras yang dikombinasikan dengan olahraga sebagai pengobatan untuk obesitas pada 106 orang. Semua peserta kehilangan sedikitnya 45 kilogram selama masa penelitian.

Namun, penelitian tersebut tidak memantau peserta untuk menentukan apakah penurunan berat badan tersebut dapat berdampak jangka panjang setelah penelitian selesai.

Pada tahun 2006, dua pakar terkemuka Kitty Gurkin Rosati dan Robert Rosati memopulerkan diet beras metode penurunan berat badan. Keduanya menjelaskan detail tentang diet ini dalam buku berjudul The Rice Diet Solution.

Cara diet beras

Ada dua jenis diet beras yang dikenalkan ke publik. Berikut penjelasannya, seperti dilansir laman Medical News Today:

Cara diet menurut panduan Kempner

Diet beras yang dikenalkan Kempner hampir seluruhnya berfokus pada buah dan beras, dengan total asupan 2.000 kalori per hari. Diet versi Kempner ini rendah garam, protein, lemak, dan tinggi karbohidrat kompleks.

Berikut aturan diet beras menurut panduan Kempner:

  • Asupan 4 hingga 5 persen kalori harian dari protein.
  • Asupan 2 hingga 3 persen kalori harian dari lemak.
  • 150 miligram (mg) asupan sodium setiap hari.
  • Asupan cairan harian yang dibatasi.

"Diet umum yang ada di Amerika Serikat, baik dulu dan sekarang, terdiri dari 25 persen protein, 25 persen lemak, dan 50 persen karbohidrat. Jadi ini sangat berbeda dari apa yang biasanya dimakan seseorang," kata dokter penyakit dalam, Megan Soliman, MD.

Cara diet menurut panduan The Rice Diet Solution

Panduan diet beras dalam buku The Rice Diet Solution mengadaptasi pedoman dari Kempner. Bedanya, diet dilakukan melalui defisit kalori, bunda.

Dalam buku ini, penulis menguraikan bagaimana fase pertama diet melibatkan konsumsi biji-bijian dan buah-buahan selama satu hari dalam seminggu. Kemudian, seorang yang diet menambahkan makanan seperti sayur-sayuran dan kacang-kacangan untuk hari-hari lainnya.

Berikut pedoman diet beras berdasarkan The Rice Diet Solution, dikutip dari Healthline:

  • Mengonsumsi 1.000 kalori per hari.
  • Takaran sodium 500 hingga 1.000 mg per hari.
  • Mengonsumsi 22 gram lemak umum dan 5,5 gram lemak jenuh per hari.
  • Mengonsumsi 0 hingga 100 miligram (mg) kolesterol.

Manfaat diet beras

Diet beras bertujuan untuk menciptakan defisit kalori, yang menyebabkan tubuh menggunakan lemak yang tersimpan sebagai bahan bakar energi. Seiring berjalannya waktu, hal tersebut dapat menyebabkan penurunan berat badan, Bunda.

Diet beras juga rendah natrium dan rendah lemak jenuh yang tidak memengaruhi kesehatan. Melalui diet ini, Bunda dapat mengontrol porsi makan dan bisa mengonsumsi lebih banyak sayur dan buah.

"Jenis diet ini mungkin juga sangat membantu bagi seseorang yang memiliki kondisi jantung yang mengharuskan mengonsumsi makanan rendah sodium dan lemak," ujar ahli diet Natalie Olsen, R.D., L.D., ACSM EP-C.

Dalam diet beras di The Rice Diet Solution, Bunda direkomendasikan untuk melakukan perubahan gaya hidup lainnya, seperti mempraktikkan makan dengan penuh kesadaran, relaksasi, olahraga, dan tetap berhubungan sosial. Semua itu dipercaya bisa bermanfaat bagi kesejahteraan dan menghindari perilaku yang dapat merusak penurunan berat badan, seperti makan karena stres.

Namun, diet ini mungkin tidak akan cocok bagi semua orang. Bagi Bunda yang tidak memiliki masalah ginjal, diet ini mungkin cocok untuk menyeimbangkan pola makan.

Risiko diet beras

Diet beras tetap bisa menimbulkan potensi risiko. Berikut beberapa kemungkinan risikonya:

1. Kehilangan massa otot

Asupan rendah dapat menyebabkan beberapa orang kehilangan massa otot atau kekurangan asam amino yang diperlukan untuk sintesis protein.

2. Tubuh lemas

The Rice Diet Solution membatasi asupan kalori yang sama untuk semua orang. Bagi sebagian orang, hal tersebut dapat mengakibatkan defisit kalori yang signifikan, dan dapat mengakibatkan kelelahan, kelemahan, atau pusing.

3. Kekurangan nutrisi

Bunda yang menjalani diet beras bisa mengalami defisit protein, vitamin, dan lemak sehat. Beberapa orang yang menjalani diet ini mungkin perlu mengonsumsi suplemen untuk mengisi kekurangan nutrisi.

Demikian serba-serbu diet beras yang diklaim bisa menurunkan berat badan hingga 9 kg. Semoga informasi ini bermanfaat, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/pri)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online