Beberapa studi yang dilakukan oleh profesor dari universitas ternama menunjukkan bahwa bulan dan tahun kelahiran anak dapat berpengaruh pada kemampuan mereka di dunia olahraga, Bunda!
Penelitian-penelitian ini membuktikan bahwa faktor tersebut memengaruhi perkembangan para atlet di berbagai bidang atau cabang olahraga. Hasilnya pun bisa menjadi pertimbangan yang baik untuk Ayah dan Bunda jika ingin mengasah potensi Si Kecil untuk berkarier sebagai atlet.
Lantas, bagaimana penjelasan selengkapnya dari sejumlah studi yang meneliti klaim tersebut? Simak jawabannya di bawah ini, Bunda!
Benarkah bulan kelahiran anak bisa bikin jago olahraga?
Tahukah Bunda, bulan lahir ternyata dapat memengaruhi peluang Si Kecil bersinar di dunia olahraga? Studi dari University of Strathclyde Glasgow menemukan bahwa anak-anak yang lahir di awal tahun, seperti Januari atau Februari, memiliki peluang lebih besar untuk menonjol, terutama pada cabang olahraga seperti sepak bola.
Fenomena ini dikenal sebagai efek usia relatif. Artinya, anak yang lahir di awal tahun umumnya lebih tua dibandingkan dengan teman seangkatannya karena sistem seleksi olahraga remaja biasanya menggunakan batas usia per 1 Januari. Meskipun selisihnya hanya beberapa bulan, perbedaan ini dapat berdampak besar terhadap kematangan fisik dan mental.
Peneliti dari Strathclyde membuktikan bahwa efek ini paling menonjol pada tingkat remaja. Mereka menganalisis tim U-17 dari Kejuaraan Eropa, dan hasilnya cukup mencengangkan.
Jumlah pemain yang lahir antara Januari hingga Maret lebih banyak empat kali lipat, dibandingkan dengan pemain yang lahir antara Oktober hingga Desember. Sebagai contohnya, tim juara Italia, dari 20 pemain, 11 orang lahir pada kuartal pertama, sementara hanya satu pemain yang lahir di bulan Desember.
Peneliti utama, Aidan Rooney menjelaskan, “Selisih satu tahun mungkin tampak kecil, tetapi pada tingkat remaja, hal tersebut dapat membuat pemain kelahiran Januari memiliki waktu bermain hampir 10 persen lebih banyak dibandingkan pemain yang lahir di Desember.”
Dengan latihan dan jam terbang yang lebih banyak sejak dini, anak-anak ini menjadi lebih siap saat mengikuti seleksi. Mereka pun lebih cepat berkembang dalam hal keterampilan maupun kepercayaan diri.
Contoh lainnya dapat Bunda lihat pada Cristiano Ronaldo dan Jamal Musiala, dua bintang sepak bola dunia yang sama-sama lahir di bulan Februari. Keunggulan bulan kelahiran membantu mereka menonjol lebih awal dan terus berkembang hingga mencapai tingkat tertinggi.
Namun, keunggulan ini tidak bersifat permanen. Para peneliti menegaskan bahwa ketika anak mulai tumbuh dewasa, faktor seperti bakat alami, kerja keras, dan dukungan lingkungan menjadi penentu utama kesuksesan mereka di bidang olahraga.
Tahun kelahiran anak dan efek jangka panjang di dunia olahraga
Selain bulan, tahun kelahiran juga dapat memengaruhi perkembangan karier anak dalam bidang olahraga. Namun, Bunda tidak perlu khawatir. Pengaruh ini umumnya bersifat sementara, terutama jika anak mulai berlatih secara serius saat memasuki usia remaja.
Penelitian dari University of Sydney dan Swimming Australia menganalisis lebih dari 6.000 atlet renang pada Kejuaraan Nasional Australia selama tahun 2000 hingga 2014. Hasilnya menunjukkan bahwa anak-anak yang lahir pada awal tahun lebih sering tampil pada usia 12–14 tahun. Namun, saat berusia 17–18 tahun, justru mereka yang lahir di akhir tahun lebih sering bersinar.
Menurut Dr. Stephen Cobley, psikolog olahraga dari University of Sydney, hal ini masih berkaitan dengan efek usia relatif. Anak yang lebih tua secara kalender umumnya lebih matang secara fisik dan emosional, sehingga lebih mudah masuk ke tim pelatihan sejak usia dini. Sayangnya, keunggulan tersebut dapat berkurang seiring bertambahnya usia.
“Seiring bertambahnya usia, keunggulan fisik itu perlahan-lahan menghilang. Banyak atlet yang lahir belakangan justru berhasil menembus level nasional ketika memasuki usia dewasa,” ungkap Dr. Cobley.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa anak yang terlalu dini mengikuti kompetisi cenderung lebih mudah lelah, cepat kehilangan semangat, dan berisiko berhenti lebih awal. Hal ini menunjukkan bahwa spesialisasi dini belum tentu menguntungkan, terutama jika dilakukan tanpa kesiapan mental, Bunda.
Sebaliknya, anak yang mulai fokus berolahraga pada usia remaja justru memiliki peluang lebih besar untuk berkembang dan bertahan. Studi lain pada cabang olahraga seperti rugby dan hoki es juga mendukung temuan ini, sebagaimana dilaporkan oleh University of Sydney.
Menurut Dr. Cobley, proses seleksi dan spesialisasi sebaiknya dilakukan setelah anak berusia 15 tahun. Dengan demikian, mereka yang berkembang lebih lambat tetap memiliki kesempatan untuk menunjukkan potensi terbaiknya.
“Idealnya, proses seleksi dan spesialisasi dilakukan setelah anak berusia 15 tahun ke atas. Jadi, mereka yang berkembang lebih lambat tetap memiliki ruang untuk menunjukkan potensinya,” saran Dr. Cobley.
Swimming Australia pun telah menyesuaikan pendekatan mereka sejak tahun 2013. Fokus pencarian bakat kini ditujukan pada usia 15 tahun ke atas agar penilaian potensi lebih adil dan akurat.
“Kami kini lebih fokus pada perenang usia 15 tahun ke atas. Pada usia tersebut, penilaian potensi menjadi lebih tepat,” ujar Jamie Salter, Manajer Jalur Performa Tinggi Swimming Australia.
Struktur kompetisi juga diubah agar anak-anak dari semua bulan kelahiran memiliki peluang yang setara. Termasuk menetapkan batas usia minimum yang berbeda bagi anak laki-laki dan perempuan, sesuai dengan perkembangan fisik masing-masing.
“Kami juga menetapkan batas usia minimum baru untuk mengikuti kompetisi, dan membedakannya antara anak laki-laki dan perempuan karena tingkat kematangannya berbeda,” tambah Salter.
Selain itu, mereka juga menyediakan program tambahan agar anak tetap semangat dan terus berkembang hingga usia dewasa.
Jadi, Bunda tidak perlu cemas jika Si Kecil belum menunjukkan prestasi pada usia dini. Anak yang berkembang lebih lambat pun tetap dapat menjadi bintang, asalkan mendapatkan dukungan dan kesempatan yang tepat.
Demikian informasi studi penelitian terkait bulan dan tahun kelahiran anak yang diklaim berpengaruh pada jenjang karier mereka di masa depan, terutama bidang keolahragaan. Semoga bermanfaat, ya!
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)