TEMPO.CO, Jakarta - Warga Bandung belum banyak yang memanfaatkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis dari pemerintah. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Anhar Hadian, layanan pemeriksaan kesehatan gratis mulai dibuka sejak 4 Februari 2025 setelah diluncurkan Penjabat Wali Kota Bandung. “Terus terang di minggu pertama ini responnya masih kurang begitu meriah, jauh dari target,” katanya kepada Tempo, Senin 10 Februari 2025.
Selama hampir sepekan ini berjalan, Pusat Kesehatan Masyarakat atau Puskesmas rata-rata hanya kedatangan sekitar 2-3 orang. Bahkan beberapa Puskesmas, menurut Anhar, melaporkan tidak ada warga yang datang untuk memeriksakan kesehatannya secara gratis. Sambil memantau perkembangan, Dinas Kesehatan Kota Bandung sementara ini membuka layanan pemeriksaan kesehatan gratis tidak setiap hari melainkan dua hari dalam sepekan yaitu Selasa dan Jumat. “Mungkin kami masih lemah dalam sosialisasi,” ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Karena kondisi pengunjungnya masih sepi, Anhar membolehkan warga yang berulang tahun dari usia 18 hingga lanjut usia untuk datang langsung ke Puskesmas terdekat untuk memeriksa kesehatan secara gratis. Sementara nantinya sesuai aturan resmi, warga harus mendaftar dulu ke aplikasi Satu Sehat beberapa hari menjelang hari ulang tahunnya.
Kemudian bagi masyarakat yang belum memiliki Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) juga dibolehkan datang untuk mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis. “Nanti kita buatkan BPJS Kesehatan, iuran bulanannya nanti kami tanggung dengan UHC (Universal Health Coverage) atau jaminan kesehatan semesta,” kata Anhar.
Pemeriksaan kesehatan gratis lainnya ditujukan pada kalangan siswa Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas sederajat. Waktu pemeriksaannya, menurut Anhar, dilakukan oleh Puskesmas di sekolah pada saat tahun ajaran baru. Kelompok lainnya yaitu ibu hamil dan anak dibawah usia lima tahun atau balita. “Itu bisa dilaksanakannya setahun bisa lebih dari sekali,” ujarnya.
Pemeriksaan kesehatan gratis ini ditujukan pada warga yang tidak sedang sakit di suatu kota atau kabupaten. Tujuan sebenarnya, menurut Anhar, untuk memetakan wilayah mana yang warganya paling banyak mengidap penyakit tertentu, seperti hipertensi atau darah tinggi, diabetes mellitus, tuberkulosis, atau stroke. “Intervensi kami nanti berbeda sesuai kondisi penyakit di suatu wilayah,” kata dia.
Agar lebih banyak warga yang datang, Dinas Kesehatan Kota Bandung meminta setiap Puskesmas membuat dan menampilkan konten di media sosial soal pemeriksaan kesehatan gratis. Puskesmas juga diminta menyampaikan informasi pemeriksaan kesehatan ke grup diskusi kader, Rukun Warga, dan pengajian di wilayahnya.
“Saya juga minta ke lurah dan camat untuk menguatkan pemeriksaan kesehatan gratis,” ujar Anhar. Warga yang ulang tahun Januari juga bisa datang ke Puskesmas hingga batas waktu 30 April 2025.