Dompet Bitcoin Tidur Sejak 2011 Kembali Aktif, Transfer 100 BTC Setara Rp138,5 Miliar!

Jakarta, Pintu News – Dalam dunia cryptocurrency, dompet lama yang tiba-tiba aktif kembali selalu menarik perhatian, terutama jika menyimpan jumlah besar. Pada Minggu lalu, sebuah dompet Bitcoin yang telah tidak aktif selama hampir 14 tahun mengejutkan pengamat blockchain dengan mentransfer 100 BTC—senilai sekitar $8,5 juta atau Rp138,5 miliar—ke empat alamat baru.

Dompet dari 2011 Bangkit dan Pindahkan 100 BTC

Transaksi ini terjadi di ketinggian blok 889.103 dan melibatkan dompet tipe Pay-to-Public-Key-Hash (P2PKH) lawas yang diketahui memiliki alamat awal “12znK.” Dompet ini pertama kali aktif pada 2 Agustus 2011, hampir 13 tahun lalu. Dalam transfer terbarunya, seluruh 100 BTC dikirim ke empat alamat baru bertipe Pay-to-Script-Hash (P2SH), masing-masing menerima sekitar 24,99 BTC.

Yang menarik, dompet ini awalnya hanya menerima 1 BTC saat pertama kali dibuat. Dua minggu kemudian, pada 14 Agustus 2011, dompet tersebut menerima tambahan 99 BTC. Saat itu, harga Bitcoin berkisar $13,09 per unit, lalu turun menjadi sekitar $10,13. Nilai total simpanan dompet kala itu hanya sekitar $1.015,96 atau Rp16,5 juta. Nilai tersebut merosot menjadi sekitar $425 di akhir 2011, seiring fluktuasi harga. Kini, nilainya meningkat lebih dari 836.000% sejak saat itu.

Baca Juga: Pergerakan Harga Solana (SOL) Dihadapkan pada Hambatan dan Dukungan Penting Maret 2025

Pola Transfer dan Penilaian Privasi Transaksi

Transfer BTC dari dompet tersebut mengindikasikan migrasi ke dompet baru dengan struktur yang lebih modern dan aman. Alamat tujuan menggunakan format P2SH yang saat ini lebih umum karena menawarkan fitur tambahan seperti transaksi multi-sig atau dukungan untuk smart contract sederhana di Bitcoin.

Namun demikian, menurut alat penilaian privasi dari Blockchair, transaksi ini hanya mendapat skor 50 dari 100. Nilai ini dikurangi karena struktur transfer menggunakan seluruh dana dari satu sumber (swept transaction) dan penggunaan berulang dari input yang sama. Meskipun tidak mencurigakan, pola ini membuat transaksi lebih mudah dilacak secara publik di blockchain.

Sementara itu, 100 Bitcoin Cash yang terkait dengan dompet tersebut—senilai sekitar $32.460 atau Rp529 juta—masih belum dipindahkan. Hal ini menjadi pertanda bahwa pemilik dompet mungkin hanya fokus pada BTC dan belum mengakses koin hasil hard fork seperti BCH.

Fenomena Dompet Bitcoin Lawas dan Minat Penelusur Blockchain

Dompet Bitcoin yang lama tidak aktif sangat menarik perhatian komunitas, terutama bagi penelusur on-chain yang mencoba mengidentifikasi “dompet Satoshi” atau dompet awal yang dibuat pada tahun-tahun pertama Bitcoin. Dompet dari tahun 2009 masih dianggap sebagai “Holy Grail” karena sangat jarang dan belum pernah benar-benar aktif kembali.

Namun, dompet dari tahun 2010, 2011, hingga 2012 pun kini tergolong langka dan menjadi objek pengawasan di pasar modern. Kembali aktifnya dompet seperti “12znK” menunjukkan bahwa pemilik awal BTC mulai mengakses kembali aset mereka, baik untuk tujuan pengamanan ulang, penjualan, atau sekadar restrukturisasi.

Potensi Alasan dan Dampak bagi Pasar

Ada beberapa kemungkinan mengapa dompet seperti ini diaktifkan kembali. Pertama, pemiliknya mungkin menyadari nilai besar yang dimiliki dan memutuskan untuk mengamankan dana ke dompet dengan fitur keamanan terbaru. Kedua, bisa jadi ada niat untuk menjual atau mencairkan sebagian dari aset tersebut di tengah reli harga Bitcoin.

Meskipun transaksi ini belum mempengaruhi harga pasar secara langsung, aktivitas dari dompet lawas sering kali memicu spekulasi di kalangan investor, karena bisa menandai pergerakan dari “holder jangka panjang” yang dikenal sangat jarang melakukan transaksi.

Penutup

Aktivasi kembali dompet Bitcoin lawas seperti yang terjadi pada minggu ini menjadi pengingat kuat akan potensi jangka panjang dari crypto dan daya tahan aset digital. Dalam kasus ini, 100 BTC yang dulunya bernilai Rp16 juta kini menjadi Rp138,5 miliar—contoh nyata dari dampak akumulasi dan kesabaran dalam dunia cryptocurrency. Meski tujuan pemindahan dana belum diketahui pasti, pasar tetap mencermati pergerakan semacam ini sebagai indikator historis dan psikologis yang penting.

Baca Juga: Chainlink (LINK) Uji Dukungan Kritis, Potensi Pemulihan Harga Diperhatikan Investor

Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh Pintu Crypto melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

• Bitcoin.com. Dormant 2011 Bitcoin Wallet Awakens, Transferring 100 BTC Worth $8.5M. Diakses tanggal 24 Maret 2025.
• Featured Image: Fortanix