Jakarta, Pintu News – GameStop, perusahaan ritel elektronik yang terkenal, baru-baru ini mengumumkan investasi besar-besaran pada Bitcoin dan sedang mempertimbangkan untuk menerima pembayaran dalam bentuk crypto.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi mereka untuk mengurangi ketergantungan pada penjualan perangkat keras dan beralih ke produk yang lebih beragam seperti kartu perdagangan dan koleksi.
GameStop akan Terima Pembayaran Crypto
Daya tarik Bitcoin sebagai pelindung terhadap inflasi dan penurunan nilai dolar terus menarik lebih banyak pihak, dengan GameStop yang kini memberi sinyal sebagai calon pemain berikutnya.
Dalam wawancara bersama CNBC, CEO GameStop Ryan Cohen mengatakan bahwa perusahaan ritel elektronik tersebut sedang mempertimbangkan untuk menerima pembayaran menggunakan kripto.
“Ada peluang untuk membeli trading cards dan melakukannya dengan menggunakan cryptocurrency. Jadi, kita akan lihat seberapa besar permintaan nyata untuk produk semacam itu,” ungkap Cohen.
Langkah ini diambil ketika pengecer video game tersebut berupaya mengurangi ketergantungannya pada perangkat keras, dengan alasan biaya yang terus meningkat. Oleh karena itu, perubahan ini akan membuat GameStop lebih fokus pada trading cards dan barang koleksi, yang dapat dibayar menggunakan kripto.
Yang menarik, opsi pembelian ini akan mencakup berbagai crypto tokens, dan tidak terbatas hanya pada Bitcoin.
“Kami akan melihat semua jenis cryptocurrencies… Kegunaan kripto selain sebagai investasi adalah sebagai pelindung terhadap inflasi. Saya pikir sejauh ini itu adalah daya tarik terbesar dari kripto, dan kemampuan untuk benar-benar menggunakan kripto dalam transaksi adalah sebuah peluang, dan itu adalah sesuatu yang sedang kami pertimbangkan,” tambah Cohen.
Langkah ini dilakukan kurang dari sebulan setelah perusahaan tersebut menambah cadangan Bitcoin-nya dengan pembelian senilai $500 juta. Minat GameStop terhadap Bitcoin pun memicu spekulasi bahwa perusahaan ini tengah mengikuti tren Saylorization.
Cohen Bantah Ikuti Tren Saylorization
Namun, Cohen menegaskan bahwa langkah mereka bukan bagian dari tren tersebut, dan menyebut bahwa bagi mereka, ini hanyalah cara untuk melindungi diri dari inflasi dan pencetakan uang secara global.
“Kami memiliki strategi yang unik, dan kami punya balance sheet yang sangat kuat dengan lebih dari $9 miliar dalam bentuk kas dan marketable securities. Kami akan menggunakan modal itu secara bijak, sebagaimana saya akan menggunakan modal pribadi saya sendiri,” jelasnya.
Meski begitu, sulit untuk tidak membandingkan pendekatan GameStop dengan milik Strategy (sebelumnya MicroStrategy).
Dokumen dari SEC menunjukkan bahwa pembelian BTC GameStop sebesar $450 juta baru-baru ini difasilitasi melalui penerbitan obligasi, yang meningkatkan total dana yang dikumpulkan dari penawaran pertengahan Juni 2025 menjadi $2,7 miliar.
Mekanisme ini menyerupai skema penerbitan convertible bond milik Strategy, di mana obligasi tanpa bunga milik GameStop akan jatuh tempo pada tahun 2032. Menariknya, saat jatuh tempo, obligasi tersebut dapat dikonversi menjadi saham.

Sementara itu, data dari Bitcoin Treasuries menunjukkan bahwa GameStop kini memiliki 4.710 token BTC, yang saat ini bernilai sekitar $559 juta berdasarkan harga pasar terkini.
Dengan jumlah tersebut, GameStop secara efektif menjadi perusahaan publik pemilik BTC terbesar ke-14, berada tepat di bawah ProCap milik Antony Pompliano dan sedikit di atas Semler Scientific.
Baca juga: 3 Crypto Trending Hari Ini (17/7/25): Altcoin Nomor 1 Melonjak 41%!
Akankah Bitcoin Terkoreksi Sebelum Melanjutkan Kenaikan?
Dilansir dari BeInCrypto, berdasarkan pasangan perdagangan BTC/USDT pada timeframe harian (16/7), harga Bitcoin kemungkinan akan mengalami koreksi terlebih dahulu sebelum melanjutkan kenaikan berikutnya.
Hal ini terlihat setelah harga menembus batas atas indikator Bollinger di angka $121.388, yang mengindikasikan kondisi pasar yang overbought (jenuh beli).
Posisi RSI (Relative Strength Index) di angka 69 juga memperkuat pandangan ini, mengingat suatu aset dianggap overbought ketika indeks menyentuh angka 70.

Dengan demikian, pasar kemungkinan perlu mengalami penurunan sementara sebelum melanjutkan tren naik. Secara keseluruhan, tren masih tetap bullish, karena harga Bitcoin masih berkonsolidasi dalam pola ascending parallel channel. Saat pasar mendingin, para bulls yang terlambat dapat memanfaatkan peluang masuk potensial.
Sebagai permulaan, level Fibonacci retracement 78,6% di $114.949 bisa menjadi area support awal, diikuti oleh garis tengah dari ascending parallel channel.
Jika kedua level ini gagal menahan tekanan jual, harga Bitcoin bisa mendapatkan kembali daya beli di sekitar garis tengah indikator Bollinger di $111.714 atau SMA (Simple Moving Average) 50-hari di $107.995.
Dalam skenario yang lebih ekstrem, konfluensi support antara batas bawah ascending parallel channel dan level Fibonacci retracement penting di 61,8% pada angka $106.298 bisa menjadi titik pertahanan berikutnya.
Sebaliknya, jika tekanan beli meningkat di atas level saat ini, harga Bitcoin berpotensi melakukan breakout menuju all-time high berikutnya di $125.968. Kenaikan ini akan mewakili lonjakan sekitar 6% dari harga saat ini.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari ini, harga solana hari ini, pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- BeInCrypto. GameStop CEO Hints at Crypto Payments, Bitcoin. Diakses pada tanggal 17 Juli 2025
- CoinSpeaker. GameStop Hints at Crypto Payments While BTC Top Looms. Diakses pada tanggal 17 Juli 2025
- Crypto News. GameStop May Accept Crypto Payments for Trading Card Purchases: Report. Diakses pada tanggal 17 Juli 2025