TEMPO.CO, Jakarta - Masuk arus mudik Lebaran 2025, pemerintah dan kepolisian telah melakukan berbagai persiapan guna mengantisipasi kepadatan lalu lintas di sejumlah titik rawan kemacetan. Salah satu faktor utama yang sering kali menjadi penyebab antrian panjang kendaraan adalah keberadaan pasar tumpah yang berlokasi di jalur utama pemudik.
Jawa Barat
Di wilayah Jawa Barat, khususnya di jalur Pantura dan Tol Trans-Jawa, terdapat beberapa titik yang diprediksi mengalami kepadatan tinggi:
1. Jalur Tol
- Kemacetan diperkirakan terjadi sebelum rest area dan mendekati gerbang tol, seperti di Gerbang Tol Palimanan dan Gerbang Tol Cikampek.
- Rest Area KM 188, 228, dan 229 di Tol Cipali juga berpotensi mengalami kepadatan karena meningkatnya jumlah kendaraan yang berhenti untuk beristirahat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
2. Jalur Arteri (Pantura)
- Pasar Sandang Tegalgubug (Cirebon): Beroperasi hanya pada hari Selasa dan Sabtu, namun karena lokasinya di jalur mudik utama, pasar ini berpotensi menyebabkan kemacetan panjang. Pasar yang berada di jalur mudik tersebut akan ramai baik oleh penjual maupun pembeli yang banyak berasal dari luar daerah. Penjual bahkan bisa mengambil bahu jalan untuk berjualan.
- Pasar Palimanan (Cirebon): Walaupun ramai di hari Ahad, aktivitas pasar ini dapat menghambat arus balik pemudik.
- Pasar Pasalaran dan Pasar Kue Weru (Cirebon): Jalan yang sempit dan banyaknya aktivitas pembeli serta becak yang berhenti di depan pasar dapat memperparah kemacetan.
- Pasar Gebang (Cirebon): Ramainya penjual dan pembeli di pasar ini seringkali menyebabkan antrean kendaraan, terutama angkutan umum dan kendaraan pribadi.
- Pasar Mundu dan Pasar Celancang (Cirebon): Berada di jalur utama Pantura, kondisi pasar ini seringkali menjadi hambatan bagi kendaraan pemudik.
- Simpang Jomin (Karawang): Salah satu titik pertemuan arus dari arah Jakarta, Cikampek, dan Subang yang sering mengalami kepadatan.
Jawa Tengah
Dilansir dari Antara, Jawa Tengah sebagai jalur penghubung utama antara Jawa Barat dan Jawa Timur juga memiliki titik-titik rawan kemacetan, antara lain:
1. Tol Trans-Jawa
- Gerbang Tol Kalikangkung (Semarang): Sering menjadi titik kepadatan utama saat arus mudik dan balik.
- Rest Area KM 379 dan KM 429: Kepadatan kendaraan yang masuk dan keluar rest area sering kali menyebabkan antrian panjang.
Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo (Solo-Yogya) yang dibangun oleh kontraktor PT Adhi Karya (Persero), akan dibuka fungsional pada ruas Klaten-Prambanan untuk mendukung kelancaran arus mudik dan arus balik pada periode libur Lebaran 2025. Dok. PT Adhi
2. Jalur Pantura dan Arteri
- Pasar Brebes dan Pasar Tegal: Aktivitas pasar yang tinggi menjelang Lebaran bisa memperlambat arus kendaraan.
- Kota Pekalongan: Dikenal dengan industri batik, peningkatan wisatawan dan pemudik dapat menyebabkan kemacetan di jalur utama.
- Kota Semarang (Simpang Lima dan Tugu Muda): Titik-titik ini sering mengalami kepadatan tinggi akibat pertemuan jalur dari berbagai arah.
- Exit Tol Pejagan: Pintu keluar menuju jalur Pantura yang sering mengalami lonjakan kendaraan.
Banten
Sebagai gerbang utama menuju Sumatera, Provinsi Banten juga memiliki beberapa titik rawan kemacetan di arus mudik lebaran kali ini. Terutama di jalur menuju Pelabuhan Merak.
1. Jalur Tol dan Arteri
- Gerbang Tol Merak dan Cilegon Timur: Diprediksi menjadi titik kepadatan utama karena meningkatnya jumlah kendaraan yang menuju Pelabuhan Merak.
- Pelabuhan Merak: Lonjakan jumlah penumpang dan kendaraan yang hendak menyeberang ke Sumatera sering kali menyebabkan antrean panjang, terutama menjelang puncak arus mudik dan balik.
2. Pasar-Pasar di Wilayah Tangerang
- Pasar Serpong dan Pasar Ciputat: Ramainya aktivitas ekonomi dan kendaraan pribadi di area ini dapat menghambat arus lalu lintas pemudik yang melintas.