TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Penanggulangan Penyakit Menular Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia, Erlina Burhan, mengatakan masa inkubasi virus human metapneumovirus (HMPV) sebelum terinfeksi paling lama hingga enam hari. Dia berujar dalam kurun waktu tersebut gejala akan timbul pada hari ke lima saat terpapar virus HMPV.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Nah virus ini masa inkubasinya rata-rata antara tiga sampai enam hari jadi begitu Anda terinfeksi atau waktu inkubasi sebelum menimbulkan gejala dan biasanya rata-rata gejalanya ada kira-kira lima hari ya," ujar Erlina Burhan dalam diskusi 'Rekomendasi PB IDI mengenai HMPV' melalui platform zoom pada Rabu, 8 Januari 2025.
Dia mengatakan virus HMPV sangat mudah menular karena penderita penyakit ini biasanya mengalami gejala flu hingga batuk. Karena itu, kata Erlina, virus ini lebih cepat menyebar ke masyarakat sebab menggunakan ruang lingkup udara.
"Kami tahu virus ini sangat mudah menular karena menyebar melalui percikan dari orang yang sudah terinfeksi batuk atau bersin dan ada orang sehat di sekitarnya yang menghirup percikan droplet yang mengandung virus ini," tutur dia.
Meskipun virus ini tersebar di udara, Erlina menyatakan tidak akan terkena dengan seseorang yang memiliki imun atau kekebalan tubuh optimal. Sebab, kata dia, virus ini tergolong ringan karena hanya menyebabkan flu atau batuk yang mampu dimusnahkan oleh imun tubuh yang sehat.
"Bila mana sistem imunnya baik maka bisa jadi virusnya (HMPV) akan dimusnahkan oleh sistem imun," kata Erlina.
Adapun kelompok yang rentan terkena virus HMPV ini di antaranya balita hingga lansia. Balita, kata dia, mudah terserang virus karena sistem kekebalan tubuh yang masih lemah. Sedangkan bagi usia rentan juga rawan terserang virus karena imun tubuh telah mengalami penurunan dan memiliki berbagai penyakit komplikasi.
"Usia anak di bawah 5 tahun hingga lansia berusia lebih dari 65 tahun harus mewaspadai penularan virus HMPV ini," ujarnya.