Kemenpan RB Pastikan Ribuan CASN yang Mundur Tak Berdampak ke Pelayanan Publik

5 hours ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi memastikan pengunduran diri 1.967 calon aparatur sipil negara atau CASN tidak akan berdampak ke pelayanan publik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Tidak ada dampak signifikan ke birokrasi maupun pelayanan publik karena formasi yang semula kosong, justru berhasil terisi dengan jumlahnya bahkan mencapai 16 ribu,” kata Kepala Biro Data, Komunikasi, dan Informasi Publik Kemenpan-RB Mohammad Averrouce kepada Tempo pada Selasa, 29 April 2025. 

Averrouce mengatakan kebijakan optimalisasi yang diberlakukan dalam seleksi CASN 2024 bertujuan meminimalisir kekosongan formasi aparatur sipil negara untuk memenuhi kebutuhan layanan publik dasar pemerintah.

Ia menjelaskan peserta seleksi CASN tahun 2024 yang diakomodir melalui program optimalisasi ini berjumlah 16.167 pelamar. Angka ini berdasarkan data Badan Kepegawaian Negara per 23 April 2025. 

“Artinya, 16.167 ini merupakan pelamar yang memenuhi ambang batas atau passing grade tetapi tidak berstatus lulus secara perangkingan pada formasi awal yang dilamar,” katanya. “Tetapi kemudian pemerintah menempatkan para peserta ini pada formasi kosong sesuai jabatan yang dilamarkan melalui alokasi optimalisasi.”

Tercatat dari 16.167 peserta diakomodir dalam optimalisasi tersebut, 1.967 di antaranya atau 12 persen mengundurkan diri. Averrouce menuturkan, persentase 88 persen peserta tetap lanjut mengikuti proses pengangkatan CASN 2024 lewat program optimalisasi. Averrouce menyebut tanpa optimalisasi, kekosongan ini bisa berdampak besar. Tetapi dengan sistem yang ada, 88 persen formasi tetap bisa terisi.

“Dan ini sangat membantu menjaga konsistensi keberlangsungan layanan publik di seluruh Indonesia,” katanya. 

Averrouce juga meminta pejabat pembina kepegawaian (PPK) untuk memastikan pelayanan dasar dan berbagai layanan pemerintah tetap dilakukan, salah satunya dengan penugasan kepada pegawai pada formasi yang belum terisi dan pelaksanaan tugas squad team yang telah berjalan selama ini.

Sebelumnya, Kepala Badan Kepegawaian Negara Zudan Arif Fakhrulloh mengungkapkan 1.967 pelamar CPNS mundur karena kebijakan optimalisasi.

Zudan berujar, faktor pertama pelamar mengundurkan diri karena domisili yang jauh dari posisi penempatan. "Kedua, tidak ada izin keluarga," kata dia saat dikonfirmasi, pada Senin, 28 April 2025.

Sebagian pelamar juga mempertimbangkan kondisi kesehatan orang tua. Alasan lain, ujar Zudan, ada CASN yang memilih melanjutkan studi magister maupun doktor. "Kemudian, (ada juga) oleh instansinya dianggap mengundurkan diri," kata dia.

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online