Komitmen ABC Indonesia dalam Konservasi Hutan di Jawa Timur

6 hours ago 5

INFO NASIONAL - Bertepatan dengan momentum perayaan Hari Bumi di Bulan April ini, ABC Indonesia kembali mempertegas komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dengan melanjutkan program penanaman 1000 pohon untuk mendukung kegiatan Konservasi Hutan dan Daerah Tangkapan Air (KHDTA), khususnya di wilayah Jawa Timur. Program Penanaman 1000 pohon merupakan program tahunan dan kali ini dilakukan sebagai bagian dari perbaikan tutupan lahan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Pegunungan Arjuno, Welirang, Kabupaten Pasuruan, yang juga merupakan kawasan hulu dari wilayah pabrik ABC Indonesia di Wonokoyo, Kecamatan Beji, Pasuruan, Jawa Timur.

Sejak 2015, ABC telah berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Forum Daerah Aliran Sungai Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur dan menanam setidaknya 6000 pohon di berbagai kawasan daerah tangkapan air (catchment area), sebagai bagian dari komitmen 10000 pohon untuk mendukung konservasi hutan dan mata air.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pasuruan Plant Manager ABC Indonesia Hendry Pranadjaja Oeswadi mengatakan, “Sejak awal beroperasi di tahun 1996, Pabrik ABC Indonesia di Pasuruan berkomitmen untuk menghadirkan produk-produk terbaik bagi masyarakat, sekaligus berperan aktif menjaga kebaikan yang kita nikmati dari alam. Kami terus mengedepankan semangat kolaboratif untuk menghadirkan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat melalui berbagai program, seperti kegiatan revitalisasi bersih sungai, penebaran bibit ikan di DAS Wrati, Kabupaten Pasuruan, serta dukungan peralatan dan kendaraan angkut sampah. Di tahun ini, kami melanjutkan program penanaman 1000 pohon, sebagai bagian dari upaya bersama memelihara dan meningkatkan kualitas sumber mata air bagi masyarakat."

Kegiatan penanaman dilaksanakan dalam bentuk kolaborasi multi-pihak, melibatkan berbagai sektor, mulai dari ABC Indonesia sebagai pelaku usaha, pemrakarsa dan kontributor pendanaan, Yayasan Campaka sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lingkungan dan Pemberdayaan Sosial sebagai mitra pelaksana utama, serta disupervisi langsung dibawah koordinasi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pasuruan.

Kegiatan juga melibatkan Forum Koordinasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Kabupaten Pasuruan, yang akan terlibat langsung dalam penentuan lokasi konservasi, monitoring, dan evaluasi program. Kegiatan penanaman juga melibatkan Kelompok Petani Pengelola Hutan Desa yang akan membantu pelaksanaan di lapangan, mulai dari pengadaan bibit, penanaman, perawatan, serta penjagaan pohon yang ditanam.

Direktur Yayasan Cempaka Sarifudin Lathif menjelaskan, “Tahun ini, secara spesifik, lokasi yang menjadi fokus penanaman adalah kawasan Hutan Asuh di bawah pengelolaan Yayasan Cempaka, Perum Perhutani dan Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Lokajaya Binangun Desa Dayurejo. Adapun 1000 bibit tanaman yang dipilih akan disesuaikan dengan lokasi area dan kebutuhan petani dan masyarakat setempat. Selain untuk tujuan konservasi daerah resapan air, kegiatan ini juga diharapkan akan turut meningkatkan perekonomian petani dan masyarakat dengan sistem agroforestri.’’

Secara umum ada tiga klasifikasi pemilihan jenis bibit yang dilakukan berdasarkan fungsinya, yaitu; jenis tanaman konservasi mata air, seperti: Beringin dan Bambu; jenis tanaman agroforestri (hasil buah), seperti alpukat, nangka, durian, dan kopi. Serta jenis tanaman rimba campur, seperti mahoni dan akasia. Pada tahun ini, pohon yang ditanam ABC Indonesia terdiri dari 200 pohon kayu manis, 200 pohon alpukat, 300 pohon kopi, 100 pohon sintok, 50 pohon beringin dan 150 pohon durian.

Untuk memastikan kondisi pohon tetap terpantau dengan baik, kegiatan monitoring dan evaluasi dilakukan dua tahap setiap tahunnya. Monitoring tahap pertama dilakukan pada saat pasca penanaman berupa pendataan dan pemasangan label tanam. Monitoring tahap kedua, yakni enam bulan setelah penanaman untuk menghitung tingkat pertumbuhan pohon. Seluruh kegiatan pendataan dan pengukuran dilakukan menggunakan teknologi aplikasi digital (Bumi Baik Apps), yang akan memberikan informasi label pohon, foto pohon, titik koordinat penanaman, hingga pertumbuhan pohon dalam bentuk laporan dan peta digital.

Dari hasil monitoring dan evaluasi kehidupan tanaman yang dilakukan, didapati bahwa penanaman di tahun 2024-2025, persentase kehidupan tanaman mencapai 88 persen. Tingkat kehidupan tanaman ini sesuai tingkat keberhasilan penanaman yang diatur dalam PermenLHK no. 23 tahun 2021 tentang Pelaksanaan Rehabilitasi Hutan, yang menyebutkan tingkat keberhasilan penanaman minimal 75 persen pada awal penanaman. “Selain berkontribusi terhadap kestabilan debit mata air Curah Tangkil, kegiatan penanaman pohon ini juga diharapkan akan membawa dampak positif bagi setidaknya 25 petani hutan yang tergabung di kelompok LPHD Loka Jaya Binangun sebagai pengelola wilayah,” ujar Sarifudin Lathif.

Ketua Pengurus Lembaga Pengelola Hutan Desa Lokajaya Binangun, Desa Dayurejo, Sugito, menyambut baik kegiatan ini. “Kami mengapresiasi kolaborasi yang terjalin baik. Keterlibatan para pemangku kepentingan, khususnya kelompok masyarakat setempat merupakan hal yang sangat penting, Sehingga tidak hanya masyarakat dapat menikmati manfaat dari hasil panen untuk peningkatan kesejahteraan, tapi mereka juga ikut aktif memelihara pertumbuhan pohon-pohon ini secara optimal.”

Komitmen terhadap konservasi air dan lingkungan merupakan bagian dari pilar Environment Stewardship dalam tiga fokus utama Environment Social Governance (ESG), yang diusung oleh ABC Indonesia sebagai bagian dari bentuk tanggung jawab terhadap lingkungan serta membangun bisnis yang berkelanjutan di Indonesia. (*)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online