TEMPO.CO, Jakarta - Katedral Jakarta mendengungkan lonceng gereja selama beberapa menit saat prosesi pemakaman Paus Fransiskus berlangsung di Kota Vatikan. Lonceng berusia 123 tahun tersebut dibunyikan tepat pada pukul 15.00 WIB, bersamaan dengan dimulainya prosesi pemakaman Fransiskus pada pukul 10.00 waktu Vatikan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemakaman Fransiskus, yang wafat pada 21 April, berlangsung pada Sabtu, 26 April 2025. Prosesi pemakaman pria bernama lahir Jorge Mario Bergoglio itu juga disiarkan secara langsung di layar-layar televisi yang ada di Gereja Katedral Jakarta.
Ada dua lonceng gereja yang dibunyikan di Gereja Katedral Jakarta. Pantauan Tempo di lokasi, genta-genta itu berbunyi selama sekitar lima menit. Selama bel gereja berdengung, sejumlah jemaat di katedral tampak berlutut sambil menundukkan kepala sementara layar televisi menunjukkan prosesi pemakaman di Vatikan.
Pastor rekan Gereja Katedral Jakarta, Yohanes Deodatus, menyebut gerejanya sengaja membunyikan lonceng untuk mengiringi pemakaman Paus Fransiskus dari jauh. "Lonceng gereja itu berdentang selama beberapa menit sebagai simbol kedukaan, simbol berkabung atas kepergian Paus Fransiskus, paus kita cintai," kata Yohanes di lokasi.
Menurut dia, bebunyian lonceng itu juga merupakan ajakan bagi semua orang untuk mendoakan Sang Paus. "Sebagaimana dulu ketika awal beliau terpilih menjadi seorang Paus, ia juga mohon doa dan berkat dari seluruh umat untuk kepemimpinan beliau," ucap Yohanes.
Ratusan ribu pelayat berkumpul di Kota Vatikan pada Sabtu, 26 April 2025. Sebagian dari mereka berjejer di jalanan Kota Roma untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Paus Fransiskus.
Misa pemakaman Paus Fransiskus diadakan di tangga Basilika Santo Petrus, salah satu tempat terpenting Gereja Katolik. Lebih dari 50 pemimpin dunia dan 11 raja hadir.
Mereka yang hadir diperkirakan adalah Presiden AS Donald Trump, Presiden Argentina Javier Milei, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr., kepala negara Katolik terbesar di Asia.
Pemakaman Paus Fransiskus juga disiarkan langsung di stasiun televisi. Sekitar 1,4 miliar umat Katolik di dunia bisa mengikuti pemakaman Paus Fransiskus.
Jenazah Paus Fransiskus disemayamkan di dalam Basilika Santo Petrus. Peti jenazahnya disegel pada Jumat malam dalam sebuah upacara liturgi yang dipimpin oleh Kardinal Camerlengo Kevin Farrell, penjabat kepala gereja.
Peti jenazahnya kemudian dipindahkan ke Basilika St Mary Major, sebuah gereja di luar tembok Vatikan, tempat ia meminta makam sederhana di dalam tanah. Fransiskus akan menjadi paus pertama yang dimakamkan di sana sejak tahun 1600-an, dan yang pertama dalam lebih dari 100 tahun yang dimakamkan di luar Vatikan.
Dewi Rina Cahyani berkontribusi dalam penulisan artikel ini