Kontribusi Perempuan Ahmadiyah dalam Pembentukan Karakter

10 hours ago 8

INFO NASIONAL - Peran perempuan sangat penting dalammembangun karakter bangsa, terutama dalam membentukgenerasi masa depan. Pendidikan anak dimulai sejak dalamkandungan. Proses ini berlanjut sepanjang kehidupan denganibu sebagai pengajar utama. Seorang ibu menanamkan nilai-nilai dasar yang membentuk kepribadian anak. Ia bertanggungjawab membangun moralitas dan spiritualitas yang kokoh.

Dalam Islam, ibu memiliki posisi istimewa dalam pendidikananak-anaknya. Rasulullah SAW bersabda, "Surga berada di bawah telapak kaki ibu." Hadis ini menunjukkan pentingnyaperan ibu dalam mendidik anak-anaknya. Hadhrat Mirza Masroor Ahmad aba., Khalifah Ahmadiyah ke-5, menegaskanhal tersebut. Keberhasilan pendidikan anak menjadi saranakebahagiaan dunia dan akhirat bagi ibu.

Dalam Islam, jihad perempuan bukan peperangan fisik, melainkan membangun dan menjaga rumah tangga. Merekamendidik anak-anak agar berkarakter baik. Rasulullah SAW menyatakan perempuan yang menjalankan perannya akanmendapat pahala setara jihad laki-laki. Ini menunjukkan bahwaperjuangan perempuan dalam membangun generasi adalahjihad mulia.

Dalam buku Surga di Bawah Telapak Kakimu (2019), disebutkan bahwa ibu memiliki ikatan emosional kuat dengananak. Anak-anak lebih sering mencari bimbingan dan perlindungan dari ibu dibanding ayah. Berbagai studimembuktikan peran ibu sangat besar dalam membentukkarakter anak. Masa depan anak banyak ditentukan oleh pendidikan yang diberikan ibu. Oleh karena itu, peran ibusangat krusial dalam membangun generasi berkualitas.

Pendidikan Perempuan Ahmadiyah: Fondasi KemajuanBangsa

Jemaat Ahmadiyah menekankan pentingnya pendidikan bagiperempuan. Khalifah Ahmadiyah ke-2, Mirza BasyiruddinMahmud Ahmad ra., menyatakan hal ini. Ia menegaskanbahwa kemajuan Islam bergantung pada kualitas perempuandalam komunitasnya. Jika perempuan memiliki pendidikanbaik, peradaban Islam akan berkembang pesat. Oleh karenaitu, pada tahun 1922, ia mendirikan Lajnah Imaillah.

Lajnah Imaillah bertujuan memberdayakan perempuan dalamberbagai aspek kehidupan. Fokusnya mencakup bidangspiritual, pendidikan, dan sosial. Organisasi ini bukan sekadarmemperdalam pemahaman keagamaan, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup perempuan. Program utamanyaadalah memberikan kesempatan pendidikan setinggi mungkinbagi perempuan Ahmadiyah. Beasiswa dan edukasi dinidiberikan agar anak-anak perempuan memiliki fondasiakademik kuat.

Dalam pidato di UNESCO pada 2019, Khalifah Ahmadiyahke-5 menegaskan akses luas pendidikan bagi perempuanAhmadiyah. Banyak dari mereka telah mencapai keunggulandi berbagai bidang profesional. Mereka menjadi dokter, guru, ilmuwan, dan profesional lainnya. Islam memberikankesempatan setara bagi laki-laki dan perempuan dalampendidikan. Di negara berkembang, literasi perempuanAhmadiyah bahkan mencapai 99 persen.

Selain pendidikan, perempuan Ahmadiyah aktif dalamberbagai kegiatan sosial. Mereka mendirikan Rumah Belajaryang terbuka bagi masyarakat umum. Di tempat ini, merekamengajarkan keterampilan seperti membaca Al-Qur’an dan pendidikan moral. Berbagai keterampilan hidup juga diajarkanuntuk meningkatkan kesejahteraan individu. Ini membuktikankepedulian perempuan Ahmadiyah terhadap masyarakat luas.

Salah satu program utama Lajnah Imaillah adalah pemberianbantuan ekonomi. Mereka mengadakan pelatihan keterampilanseperti menjahit, memasak, dan kewirausahaan. Tujuannyaadalah menciptakan kemandirian ekonomi bagi perempuan. Seminar kesehatan dan pengelolaan keuangan juga diberikanuntuk meningkatkan kesejahteraan finansial. Dengan program ini, perempuan Ahmadiyah memiliki kesempatan lebih baikdalam kehidupan.

Dedikasi perempuan Ahmadiyah dalam bidang sosial terlihatdari pembangunan Baitul Afiyat. Gedung ini didanaisepenuhnya oleh donasi anggota Lajnah Imaillah. Pembangunan ini menjadi simbol solidaritas dan kepeduliansosial mereka. Perempuan Ahmadiyah juga dididik untukmemiliki empati tinggi. Mereka menyisihkan pendapatanuntuk candah (infak) dan menjalani hidup sederhana.

Perempuan Ahmadiyah sebagai Agen Transformasi Sosial

Penelitian Aisyah & Noor (2014) menunjukkan perempuanAhmadiyah berperan penting dalam membentuk karakter anak-anak mereka. Nilai kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab, dan kasih sayang ditanamkan sejak dini. Meskipunmenghadapi berbagai tantangan, mereka tetap gigih dalammendidik anak-anaknya. Mereka berpegang teguh pada nilaiIslam dan prinsip Ahmadiyah. Ini membuktikan bahwa peranmereka sangat signifikan dalam masyarakat.

Dalam sebuah seminar, Prof. Dr. Musdah Mulia, M.A., menyatakan bahwa perempuan memiliki tingkat religiositaslebih tinggi dibanding laki-laki. Hal ini terlihat jelas dalamkomunitas perempuan Ahmadiyah. Spiritualitas merekatercermin dalam ibadah dan interaksi sosial. Sikap religius inimenjadi landasan dalam berbagai aspek kehidupan. Ini termasuk pendidikan anak, pengembangan keterampilan, dan kegiatan sosial.

Selama lebih dari satu abad, perempuan Ahmadiyah telahberkontribusi dalam membangun karakter bangsa. Merekaaktif di bidang pendidikan, sosial, dan ekonomi. MelaluiLajnah Imaillah, mereka mencetak generasi berakhlak muliadan berkontribusi bagi masyarakat. Mereka tidak hanyaberperan dalam keluarga tetapi juga di berbagai sektorkehidupan. Ini menjadikan mereka pilar bangsa yang kokohdan inspiratif.

Dengan usia lebih dari 100 tahun, Lajnah Imaillahberkomitmen meningkatkan kualitas perempuan. Organisasiini terus mendorong perempuan agar memberikan kontribusilebih luas. Mereka membuktikan bahwa perempuan dapatmenjadi motor perubahan sosial. Keberadaan mereka pentingdalam pembangunan bangsa. Ini menjadi bukti bahwaperempuan memiliki peran strategis dalam masyarakat. (*)

Dr. Siti Aisyah Bakrie, M.Pd

Ketua Umum Lajnah Imaillah Ahmadiyah Indonesia

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online