TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan jumlah rumah dinas untuk prajurit TNI masih belum ideal. Saat ini, total rumah dinas untuk prajurit militer hanya 224 ribu unit atau 45 persen dari kebutuhan ideal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kebutuhan ideal itu hampir 500 ribu unit," kata dia saat rapat bersama dengan Komisi I DPR, di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada Rabu, 30 April 2025.
Selain jumlahnya yang belum ideal, dia mengatakan ada persoalan lain perihal rumah dinas prajurit. "Sudah pensiun, masih (tinggal) di rumah dinas, tidak pindah," ucapnya.
Di samping itu, persoalan lahan juga menjadi kesulitan bagi pemerintah saat ingin menambah rumah dinas untuk prajurit. Sebab, kata Sjafrie, lahan milik TNI itu juga diperlukan untuk kebutuhan operasi militer.
Ia berujar, sebanyak 64 persen tanah milik militer belum bersertifikat. Menurut dia, persoalan itu telah menjadi problem klasik.
Sjafrie mengatakan kementeriannya telah mengurusi ihwal rumah dinas prajurit TNI ini. Dia menyatakan bakal berusaha agar jumlah tempat tinggal untuk militer bisa ideal ke depan.
Adapun dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR, Menhan Sjafrie datang bersama Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Turut hadir juga Kepala Staf TNI AD Jenderal Maruli Simanjuntak, Kepala Staf TNI AL Laksamana Muhammad Ali, dan Kepala Staf TNI AU Marsekal Tonny Harjono.