Jakarta, Pintu News – MicroStrategy, perusahaan perangkat lunak yang kini dikenal dengan nama Strategy, mengumumkan rencana untuk mengumpulkan dana sebesar $2 miliar melalui penerbitan obligasi konversi senior yang jatuh tempo pada 2030. Langkah ini bertujuan untuk memperkuat posisi perusahaan sebagai pemegang Bitcoin terbesar di dunia.
Dana yang terkumpul akan digunakan untuk tujuan korporasi umum, termasuk pembelian Bitcoin lebih lanjut, yang telah menjadi bagian penting dari strategi perusahaan sejak beberapa tahun terakhir. Keputusan ini menggambarkan keyakinan perusahaan terhadap masa depan Bitcoin sebagai aset jangka panjang.
Penggalangan Dana Melalui Obligasi Konversi
Pada 18 Februari 2025, Strategy mengumumkan bahwa mereka akan menawarkan obligasi konversi senior senilai $2 miliar kepada pembeli institusional yang memenuhi syarat. Penerbitan obligasi ini akan dilakukan secara pribadi di bawah Aturan 144A dari Undang-Undang Sekuritas. Obligasi ini tidak memiliki bunga, dan para investor memiliki opsi untuk mengonversi obligasi menjadi uang tunai, saham biasa kelas A Strategy, atau kombinasi keduanya, sesuai dengan kebijakan perusahaan.
Obligasi ini akan jatuh tempo pada 1 Maret 2030, kecuali jika dibeli kembali, ditebus, atau dikonversi lebih awal. Sebagai bagian dari penawaran ini, perusahaan juga memberikan opsi kepada pembeli awal untuk membeli hingga tambahan $300 juta dalam bentuk obligasi. Langkah ini memungkinkan perusahaan untuk memanfaatkan instrumen keuangan untuk memperbesar cadangan Bitcoin mereka tanpa mengandalkan pembiayaan dari modal saham semata.
Baca Juga: 2025: Tahun Emas Bitcoin, Prediksi CEO Bitwise Hunter Horsley
Visi Jangka Panjang MicroStrategy terhadap Bitcoin

MicroStrategy telah lama dikenal sebagai perusahaan yang berkomitmen untuk menyimpan Bitcoin sebagai cadangan utama. Dengan membeli Bitcoin menggunakan instrumen keuangan seperti obligasi, perusahaan mengokohkan visinya untuk menjadi perusahaan dengan cadangan Bitcoin terbesar di dunia. Hingga 17 Februari 2025, Strategy telah mengakumulasi 478.740 BTC, yang diperoleh dengan total biaya sekitar $31,1 miliar atau setara dengan Rp503,5 triliun, dengan harga rata-rata per Bitcoin sekitar $65.033 (Rp1,05 miliar).
Michael Saylor, salah satu pendiri dan Ketua Eksekutif Strategy, tetap menjadi pendukung vokal Bitcoin, memprediksi bahwa harga Bitcoin bisa mencapai $13 juta pada tahun 2045. Saylor juga memperkirakan bahwa dalam skenario yang sangat optimistis, harga Bitcoin bisa mencapai $49 juta, sementara dalam skenario yang lebih pesimis, harga Bitcoin bisa turun menjadi $3 juta. Pandangan ini menunjukkan keyakinannya bahwa Bitcoin adalah aset digital utama yang dapat menciptakan nilai jangka panjang.
Implikasi Strategi Keuangan MicroStrategy bagi Pasar Cryptocurrency
Keputusan Strategy untuk terus menambah kepemilikan Bitcoin melalui pembiayaan ekuitas dan utang memicu diskusi lebih lanjut mengenai dampaknya terhadap pasar cryptocurrency secara keseluruhan. Pembelian Bitcoin dalam jumlah besar oleh perusahaan besar seperti Strategy dapat mempengaruhi harga Bitcoin dan meningkatkan adopsi institusional terhadap aset kripto tersebut. Sementara itu, ada juga yang mempertanyakan risiko jika pasar crypto mengalami volatilitas yang tajam.
Dengan rencana untuk terus membeli lebih banyak Bitcoin, Strategy tidak hanya memperkuat posisinya sebagai pemegang Bitcoin terbesar, tetapi juga menunjukkan keyakinannya terhadap nilai jangka panjang cryptocurrency tersebut. Namun, perusahaan tetap menghadapi tantangan dalam menghadapi ketidakpastian pasar dan potensi regulasi yang dapat mempengaruhi cara mereka beroperasi di masa depan.
Penutup
MicroStrategy, melalui langkah penggalangan dana ini, menunjukkan komitmennya untuk memperbesar cadangan Bitcoin sebagai bagian dari strategi jangka panjang mereka. Dengan mengandalkan instrumen keuangan seperti obligasi konversi, perusahaan berharap dapat meningkatkan posisi mereka di pasar cryptocurrency. Langkah ini semakin mengukuhkan posisi Bitcoin (BTC) sebagai aset yang dianggap bernilai oleh institusi besar, meskipun pasar crypto tetap penuh dengan ketidakpastian dan risiko.
Baca Juga: Peluang Emas Generasi Baru, Bitcoin di Tengah Kegelisahan Global (19/2/25)
Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh Pintu Crypto melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- Bitcoin.com. Strategy Moves to Raise $2B for More Bitcoin, Massive BTC Buy Incoming. Diakses tanggal 19 Februari 2025.
- Featured Image: NewsBTC