MicroStrategy Rugi $670,8 Juta di Q4 2024, Tapi Tetap Gila-Gilaan Borong BTC!

1 month ago 30

Jakarta, Pintu News – Perusahaan investasi Bitcoin yang baru saja rebranding menjadi “Strategy” (sebelumnya MicroStrategy) melaporkan kerugian besar Rp10,9 triliun ($670,8 juta) pada kuartal keempat 2024.

Meski demikian, mereka tetap agresif dalam mengakumulasi Bitcoin dan kini memegang 471.107 BTC senilai Rp734 triliun ($45 miliar), menjadikannya pemegang Bitcoin korporasi terbesar di dunia.

Simak berita lengkapnya berikut ini!

MicroStrategy Jadi “Strategy” dan Gandakan Investasi Bitcoin

Pada 5 Februari 2025, MicroStrategy resmi berganti nama menjadi Strategy untuk lebih mencerminkan fokus mereka pada adopsi Bitcoin di dunia korporasi. Bahkan, mereka menambahkan simbol “B” di samping nama perusahaan sebagai bentuk komitmen mereka terhadap aset digital ini.

bitcoin metrik strategySumber: Strategy

CEO Phong Le menyatakan bahwa perusahaan telah menyelesaikan Rp326 triliun ($20 miliar) dari target pendanaan Rp685 triliun ($42 miliar) dalam tiga tahun ke depan. Dana ini akan digunakan untuk membeli lebih banyak Bitcoin, dengan sebagian besar pendanaan berasal dari obligasi konversi dan utang.

Michael Saylor, pendiri dan chairman perusahaan, tetap menjadi otak di balik strategi Bitcoin mereka, menjadikan Strategy sebagai perusahaan pertama yang secara aktif mengganti sebagian besar asetnya menjadi BTC.

Baca juga: Bitcoin Era Satoshi Bergerak, 50 BTC Senilai $5 Juta Dipindahkan Setelah 15 Tahun!

Kerugian Rp10,9 Triliun, Apa Penyebabnya?

strategi key btc performanceSumber: Strategy

Menurut Cointelegraph, meskipun mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,96 triliun ($120,7 juta) pada Q4 2024, Strategy mengalami peningkatan beban operasional hingga 700% menjadi Rp17,8 triliun ($1,1 miliar).

Beberapa faktor penyebab kerugian ini meliputi:

  • Fluktuasi harga Bitcoin yang mempengaruhi nilai kepemilikan mereka.
  • Strategi agresif membeli Bitcoin, yang membutuhkan pembiayaan besar.
  • Eksekusi rencana “21/21”, di mana mereka menargetkan akumulasi BTC senilai Rp685 triliun ($42 miliar) dalam tiga tahun.

Namun, meskipun mencatatkan kerugian dalam laporan keuangan, perusahaan tetap optimis terhadap masa depan investasi mereka di Bitcoin.

Baca juga: Berachain Siap Meluncur, Blockchain Proof-of-Liquidity Ini Tawarkan Airdrop $BERA!

Harga Saham Strategy (MSTR) Turun 3,3%

Setelah laporan keuangan diumumkan, saham Strategy (MSTR) turun 3,3% ke Rp5,5 juta ($336,70) dan mengalami penurunan tambahan 0,72% dalam perdagangan setelah jam kerja, menurut data dari Google Finance.

Meskipun harga saham turun, Strategy tetap percaya bahwa investasi jangka panjang mereka di Bitcoin akan menghasilkan keuntungan besar di masa depan, terutama dengan adopsi BTC yang semakin luas dan spekulasi bahwa pemerintahan AS akan lebih ramah terhadap crypto.

Kesimpulan

Strategy (sebelumnya MicroStrategy) mencatat kerugian besar Rp10,9 triliun ($670,8 juta) di Q4 2024, tetapi tetap agresif membeli Bitcoin, bahkan menargetkan akumulasi BTC senilai Rp685 triliun ($42 miliar) dalam tiga tahun ke depan.

Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online