Pemerintah Matangkan Dua Opsi Perekrutan Guru Sekolah Rakyat

1 day ago 7

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan pihaknya membuka dua opsi rekrutmen guru yang akan mengajar di Sekolah Rakyat. Dua opsi itu adalah guru dari ASN atau guru yang telah bersertifikat pendidikan profesi guru.

"Dua opsi itu yang masih dimatangkan," kata Saifullah Yusuf di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 24 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia mengatakan perencanaan perekrutan guru dan kurikulum Sekolah Rakyat sudah dalam tahap final. Pematangan itu dipimpin oleh satgas yang dipimpin Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti.

Saifullah memastikan tidak ada kesenjangan tata kelola antara Sekolah Rakyat dengan sekolah-sekolah lain. Sebab, pengelolaan Sekolah Rakyat juga bekerja sama dengan kementerian lain.

"Dikti juga, Kementerian Dikdasmen. Jadi ini juga adalah sekolah pemerintah gitu. Yang penyelenggaranya pemerintah. Jadi kami keroyokan," katanya.

Saifullah mengatakan, ada 53 Sekolah Rakyat yang siap beroperasi pada tahun ajaran 2025-2026. Adapun sebanyak 82 Sekolah Rakyat masih dalam tahap asesmen bangunan hingga tanah.

"Jumlah sekarang ada 82 yang sedang akan dimulai proses asesmennya oleh Pekerjaan Umum (PU)," katanya.

Dalam pembangunan Sekolah Rakyat, kata Saifullah, pemerintah tak hanya menggunakan APBN tapi juga akan melibatkan swasta untuk membangun sarana dan prasarana. "Sarana prasarana nanti yang membangun PU, bukan kementerian sosial, yang membangun adalah PU," katanya.

Hanin Marwah dan M. Rizki Yusrial berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online