Pemerintah Minta Layanan Komunikasi Diprioritaskan di Wilayah Rawan Bencana selama Nataru

1 month ago 21

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan atau Kemenkopolkam melakukan rapat evaluasi pengamanan Natal 2024. Dalam rapat evaluasi yang dipimpin Menkopolkam Budi Gunawan itu, pemerintah meminta agar stabilitas layanan komunikasi di daerah rawan bencana menjadi prioritas.

Budi menilai bahwa stabilitas layanan komunikasi itu penting. Terlebih, katanya, di daerah-daerah yang terdampak bencana alam akibat cuaca ekstrem.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Layanan komunikasi yang andal sangat penting untuk mendukung upaya penyelamatan dan koordinasi di lapangan," ujar Budi dalam keterangan resminya, dikutip Jumat, 27 Desember 2024.

Karena itu, dia meminta kepada Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) serta seluruh operator telekomunikasi untuk memastikan layanan komunikasi berjalan optimal. Khususnya untuk wilayah rawan bencana.

"Kami meminta Komdigi dan seluruh operator telekomunikasi untuk memprioritaskan stabilitas jaringan di daerah terdampak bencana," ujarnya.

Budi turut menyampaikan pesan dari Presiden Prabowo Subianto ihwal pengamanan Natal dan tahun baru. Dia berujar bahwa kepala negara mengimbau jajaran kabinet untuk bisa memastikan kenyamanan dan keamanan masyarakat.

Budi mengapresiasi kinerja aparat keamanan dari TNI, Polri, pemerintah daerah, serta kementerian dan lembaga terkait yang telah menjaga keamanan maupun kenyamanan masyarakat selama perayaan Natal dan menjelang tahun baru. Namun, dia menilai perlu adanya sinergitas antara pemerintah, aparat, maupun masyarakat untuk mewujudkan situasi yang damai selama masa libur Natal dan tahun baru.

"Dengan partisipasi penuh dari masyarakat, saya optimistis situasi nasional dapat terkendali hingga pergantian tahun," katanya.

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online