Peneliti LSJ FH UGM: Penghapusan Presidential Threshold Berpotensi Lahirkan Pemimpin Demagog, Ini Karakteristiknya

18 hours ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Mahkamah Konstitusi atau MK secara resmi menghapus ketentuan presidential threshold atau ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden 20 persen. Penghapusan ketentuan tersebut berdasarkan pembacaan putusan nomor perkara 62/PUU-XXII/2024.

“Mengabulkan permohonan para pemohon untuk seluruhnya,” kata Ketua MK, Suhartoyo, saat membacakan putusan, pada Kamis, 2 Januari 2025.

Penghapusan presidential threshold sebesar 20 persen tersebut mendapatkan respons dari Peneliti Pusat Kajian Hukum dan Keadilan Sosial atau Center for Law and Social Justice (LSJ), Fakultas Hukum, Universitas Gadjah Mada (UGM), Markus Togar Wijaya. Ia menilai, penghapusan presidential threhold dapat memberikan dampak negatif, yaitu melahirkan calon pemimpin demagog. 

“Hilangnya presidential threshold akan berpotensi membuat gelanggang pilpres bisa diisi lebih dari dua calon presiden dan wakil presiden. Artinya, sebagai masyarakat kita dihadapkan pada potensi kemunculan calon pemimpin demagog. Demagog artinya seorang yang pandai menghasut, memproduksi janji-janji manis, rakus terhadap nafsu kekuasaan daripada akal sehat, dan pandai menjilat,” kata Markus kepada Tempo.co, pada Ahad, 5 Januari 2025.

Markus mengungkapkan, untuk mengatasi kelahiran calon pemimpin demagog, masyarakat perlu mempertajam kecerdasan. Sebab, calon pemimpin dapat memiliki latar belakang apa pun, tetapi harus melalui tahap pengujian setiap idenya. 

“Pada titik ini, warga negara perlu melipatgandakan pencerdasannya agar terhindar dari manipulasi calon pemimpin demagog. Seorang calon pemimpin, apapun latar belakangnya harus diuji idenya dan ditelusuri latar belakangnya. Dari situ kita bisa mengetahui arah gerak bangsa ini kedepan,” ujar Markus. 

Dilansir garuda.kemdikbud.go.id, pemimpin demagog adalah prototipe perayu massa. Biasanya, orang yang terjun dalam dunia politik cenderung menjadi demagog. Sebab, demagog bisa menyesuaikan diri dalam situasi paling membingungkan dengan menampilkan wajah sebanyak kategori sosial rakyat.

Demagog akan meyakinkan kepada rakyat bahwa ia berpikir dan merasakan penderitaan sama. Demagog tidak akan menegaskan pendapat pribadi, tetapi pernyataannya mengalir bersama dengan pendapat pendukungnya. Akibatnya, pemimpin demagog mengandalkan kelenturan wacana yang dibangun melalui khazanah politik ambigu agar bisa ditafsirkan sesuai harapan pendengarnya.

Pemimpin demagog sangat efektif untuk menggalang dukungan politik dari rakyat secara luas karena memiliki karakteristik khas. Berikut adalah karakteristik demagog, yaitu:

1. Mencari Kambing Hitam 

Pemimpin demagog selalu mencari kambing hitam atas segala masalah. Akibatnya, kebencian terhadap suatu kelompok tertentu ditumbuhkan, dipelihara, dan diperkuat diperdahsyat identitasnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

2. Argumen Selalu Menyerang Pribadi 

Seorang demagog dalam dunia politik selalu berargumen ad hominem. Argumen yang digunakan demagog selalu menyerang pribadi orang atau lawan. Selain itu, argumen yang digunakan sebagai senjata demagog berhubungan dengan kepemilikan kelas disertai kebencian. 

3. Ahli Membuat Skematitasi

Pemimpin demagog lihai membuat skematisasi dengan menyederhanakan gagasan atau pemikiran. Dengan cara ini, pemimpin demagog bisa memiliki efektivitas sosial sehingga menjadi opini dan keyakinan. Demagogi ini yang kemudian memunculkan wacana kebencian terhadap pihak-pihak tertentu, terutama lawan politiknya. 

Karakteristik pemimpin demagog tersebut dapat merusak demokrasi. Dengan demikian, masyarakat harus meningkatkan kecerdasannya dalam memilih pemimpin dalam Pilpres mendatang karena pemimpin demagog dapat muncul akibat penghapusan presidential threshold

Raihan Muzzaki turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Peneliti LSJ FH UGM: Dampak Negatif Hapus Presidential Threshold Bisa Munculkan Pemimpin Demagog, Apa Artinya?

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online