Pengakuan Jerome Powell tentang Bitcoin (BTC) sebagai “Emas Digital”: Langkah Awal Menjanjikan

4 days ago 8

Jakarta, Pintu News – Ketua Federal Reserve Amerika Serikat, Jerome Powell, baru-baru ini memberikan pernyataan yang memicu diskusi di kalangan para pelaku pasar cryptocurrency, terutama mengenai posisi Bitcoin . Dalam pernyataannya, Powell mengakui bahwa Bitcoin memiliki potensi sebagai penyimpan nilai, mirip dengan emas.

Namun, ia tetap menegaskan bahwa Bitcoin tidak dapat bersaing dengan dolar AS karena volatilitas yang tinggi dan adopsi yang terbatas sebagai alat pembayaran. Hal ini menandai perubahan signifikan dalam pandangannya terhadap Bitcoin, meskipun ia masih enggan menyebutnya sebagai pesaing dolar.

Perkembangan ini menarik perhatian banyak pihak, termasuk Changpeng Zhao (CZ), pendiri Binance, yang menyebut perubahan pandangan Powell sebagai “langkah kecil” yang berarti bagi pasar cryptocurrency. Meskipun Powell mengakui Bitcoin sebagai penyimpan nilai, ia tetap mempertahankan sikap hati-hati terhadap peran BTC dalam ekonomi global, khususnya terkait dengan fungsinya sebagai alat tukar dan stabilitas nilainya.

Pandangan Powell tentang Bitcoin: Dari Skeptisisme Menuju Pengakuan Sebagai Penyimpan Nilai

Pada kesempatan wawancara dengan Andrew Ross Sorkin di New York Times DealBook Summit, Powell menyatakan bahwa Bitcoin digunakan oleh sebagian orang sebagai aset spekulatif, mirip dengan emas. Ia menjelaskan, “Bitcoin seperti emas, hanya saja virtual dan digital. Namun, orang tidak menggunakannya sebagai alat pembayaran atau penyimpan nilai yang stabil.” Meskipun Powell memandang Bitcoin sebagai aset yang sangat volatile, ia tidak melihatnya sebagai pesaing langsung dolar AS, tetapi lebih sebagai pesaing emas.

Perubahan pandangan Powell ini menjadi bahan pembicaraan di kalangan pelaku pasar, yang sebelumnya melihatnya sebagai figur yang skeptis terhadap Bitcoin dan cryptocurrency lainnya. Powell lebih mengutamakan kestabilan ekonomi dan sistem keuangan tradisional, meskipun pengakuannya terhadap Bitcoin membuka peluang baru bagi para investor dan peminat cryptocurrency. Terlepas dari pengakuan tersebut, Powell tetap berpegang pada keyakinannya bahwa BTC belum siap untuk menggantikan dolar atau menjadi alat pembayaran yang lebih luas.

Baca Juga: Sinyal Beli Ethereum Menyala: Apakah Ini Saatnya Investasi? Ini Analisisnya! (17/2/25)

Kondisi Makroekonomi dan Dampaknya pada Pasar Cryptocurrency

resesi amerika serikatGenerated by AI

Di tengah perubahan pandangan Powell, situasi ekonomi global turut mempengaruhi pasar cryptocurrency. Laporan terbaru tentang Indeks Harga Konsumen (CPI) di Amerika Serikat menunjukkan inflasi yang meningkat hingga 3% pada Januari 2025, sementara Indeks Harga Produsen (PPI) naik 3,5%, yang merupakan level tertinggi sejak Februari 2023. Inflasi yang terus meningkat ini semakin memperberat kondisi pasar keuangan, termasuk aset-aset berisiko seperti Bitcoin (BTC).

Pernyataan Powell mengenai kebijakan Quantitative Easing (QE) yang tidak akan diterapkan dalam waktu dekat, bahkan dalam kondisi ekstrem, menambah ketidakpastian bagi pasar cryptocurrency. Para analis melihat bahwa langkah tersebut dapat menghambat potensi rally besar berikutnya bagi Bitcoin dan cryptocurrency lainnya. Meskipun begitu, meskipun ada tekanan makroekonomi, harga cryptocurrency menunjukkan tanda-tanda ketahanan, memicu spekulasi tentang kemungkinan pemulihan pasar di masa depan.

Prospek Bitcoin (BTC) di Masa Mendatang

Secara keseluruhan, meskipun Powell mengakui potensi Bitcoin sebagai penyimpan nilai, tantangan yang dihadapi oleh pasar crypto tidaklah kecil. Tekanan inflasi yang tinggi dan kebijakan Federal Reserve yang tidak memberikan ruang untuk penurunan suku bunga dalam waktu dekat dapat memperpanjang ketidakpastian di pasar.

Namun, dengan semakin banyaknya pengakuan terhadap Bitcoin sebagai alternatif penyimpan nilai, optimisme di kalangan investor terus berkembang. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun jalan menuju adopsi yang lebih luas mungkin masih panjang, langkah-langkah kecil seperti pengakuan Powell dapat memberikan dorongan positif bagi pasar cryptocurrency.

Kesimpulan

Pandangan Jerome Powell yang mulai mengakui Bitcoin sebagai penyimpan nilai menunjukkan adanya perubahan dalam sikap terhadap cryptocurrency, meskipun ia tetap mempertanyakan kemampuannya untuk menggantikan dolar AS. Di sisi lain, tantangan makroekonomi seperti inflasi yang meningkat dan kebijakan suku bunga yang ketat dapat memberikan tekanan lebih lanjut pada pasar cryptocurrency.

Meskipun demikian, optimisme tetap ada, dan pelaku pasar terus memantau bagaimana keputusan-keputusan ekonomi masa depan akan memengaruhi pergerakan harga Bitcoin dan aset kripto lainnya.

Baca Juga: Bitcoin (BTC) Merosot Setelah Data CPI yang Mengejutkan: Akankah Tren Penurunan Berlanjut?

Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh Pintu Crypto melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online