Pisang untuk Bayi: Waktu Pemberian, Manfaat, dan Jenis yang Bagus

Pisang menjadi salah satu buah yang direkomendasikan untuk diberikan pada bayi. Buah bertekstur lembut itu ternyata memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk kesehatan.

Pisang juga merupakan sumber energi yang sangat baik. Selain itu, pisang merupakan buah yang ideal untuk diberikan kepada bayi segera setelah mereka mulai disapih.

Kaya akan kalori dan nutrisi seperti kalium dan magnesium, buah pisang dapat membantu perkembangan anak secara keseluruhan, Bunda.

Nah, kapan waktu pemberian pisang yang tepat? Apa saja manfaat pisang bagi pertumbuhan Si Kecil? Apa saja jenis pisang yang bagus untuk MPASI.

Dalam artikel ini, Bunda akan menemukan jawaban dan informasinya. Untuk itu, simak penjelasannya berikut ini!

Bolehkah bayi makan pisang?

Bunda dapat memberikan pisang kepada bayi segera setelah mereka mulai makan makanan padat, biasanya sekitar usia enam bulan. Pisang merupakan makanan pertama karena rasa manis alaminya menjadikannya favorit bagi bayi. Pisang pun bisa diberikan dalam berbagai ukuran menyesuaikan usia bayi.

Waktu pemberian pisang untuk bayi yang tepat dan bagus

Menurut WHO, memberikan MPASI perlu bertahap teksturnya. Dari yang halus, kasar, hingga utuh. Simak waktu pemberian dan ukuran pisang yang tepat saat diberikan bayi. 

1. Untuk bayi usia 6-7 bulan

Bunda sudah bisa memberikan bayi pisang sejak memulai MPASI. Dikutip dari Solid Starts, berikan separuh pisang utuh yang sudah dikupas begitu saja, atau sajikan potongan pisang yang telah dibelah memanjang menjadi tiga bagian (untuk melakukannya, cukup tusuk ujung pisang yang sudah dikupas dengan jari Bunda dan dorong hingga terbelah menjadi tiga bagian).

Atau, tumbuk pisang dan masukkan sendok terlebih dahulu agar bayi mencoba mengambil atau meraihnya dari Bunda. Ingat, bayi sering tersedak pisang karena teksturnya yang lembut dan lengket.

Jika Bunda melihat pisang menempel di langit-langit mulut bayi dan menyebabkannya muntah hebat, pertimbangkan untuk memberikan potongan pisang memanjang.

2. Untuk bayi usia 8-9 bulan

Sajikan potongan pisang yang telah dibelah memanjang menjadi tiga bagian (untuk melakukannya, cukup tusuk ujung pisang yang sudah dikupas dengan jari Bunda dan dorong hingga terbelah menjadi tiga bagian). Jika bayi memasukkan dan menyendok makanan ke dalam mulutnya, cobalah berikan potongan pisang yang lebih kecil.

Diberi potongan besar supaya potongan-potongan tersebut lebih mudah diambil dan tidak licin. Irisan pisang sangat bagus untuk melatih cengkeraman dengan menjepit, dan juga dapat ditambahkan ke yogurt, oatmeal, dan bubur.

3. Untuk bayi usia 10 - 12 bulan

Berikan potongan seukuran gigitan. Berikan potongan-potongan kecil atau bahkan pisang utuh. Ukuran pastinya terserah Bunda, meskipun ukuran tertentu dapat menghasilkan lebih banyak konsumsi tergantung pada keterampilan makan anak.

7 Manfaat pisang untuk bayi

Pisang memiliki sejumlah manfaat untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Berikut tujuh manfaat pisang untuk bayi:

1. Meningkatkan kekuatan otak

Dilansir Parenting FirstCry, folat yang ada dalam pisang membantu perkembangan otak dan meningkatkan daya ingat. Folat juga mencegah kerusakan otak. Selain itu, pisang juga kaya akan Triptofan, asam amino yang menarik, yang hanya dapat kita peroleh dari makanan kita, membantu menghasilkan neurotransmiter serotonin dan melatonin, sehingga diperlukan untuk fungsi otak yang tepat

2. Mengatasi sembelit

Pisang kaya akan serat. Ini membantu pergerakan usus yang baik, sehingga menyembuhkan sembelit pada bayi jika diberikan dalam jumlah kecil. Tekstur pisang yang halus membuatnya lebih mudah dicerna. Pisang juga baik untuk perut. Tak cuma untuk sembelit, pisang juga membantu mengisi kembali elektrolit dalam tubuh karena kalium dalam kasus muntah atau diare

3. Baik untuk tulang

Karena pisang memiliki kandungan kalsium dan fosfor yang tinggi, pisang dapat membantu perkembangan tulang bayi saat ia mulai tumbuh besar.

4. Melawan anemia

Dipercaya bahwa mengonsumsi pisang dapat membantu melawan anemia. Dalam sebuah studi tahun 2020, ditemukan bahwa siswa yang mengonsumsi pisang dalam jangka waktu tertentu mengalami peningkatan kadar hemoglobin yang signifikan

5. Meningkatkan imunitas bayi

Menurut penelitian, pisang memiliki protein yang dikenal sebagai lektin, yang mengandung vitamin C dan senyawa bioaktif seperti fenolik, karotenoid, amina biogenik, dan fitosterol, yang mengandung antioksidan dan dapat mendukung sistem kekebalan tubuh si kecil.

6. Meningkatkan kualitas tidur

Banyak penelitian, termasuk penelitian tahun 2002, menyatakan bahwa magnesium diketahui dapat meningkatkan kualitas tidur, membantu tertidur dengan cepat, dan mengurangi insomnia. Faktanya, memberikan pisang kepada bayi sebelum tidur dapat membantu mereka tidur lebih baik karena, menurut penelitian tahun 2001, magnesium membantu menjaga kadar GABA (asam gamma-aminobitrat) dalam tubuh, yang merupakan neurotransmitter yang membantu tidur nyenyak dengan memperlambat gelombang otak.

7. Memiliki semua nutrisi penting

Pisang kaya akan karbohidrat, folat, kalium, kalsium, zat besi, magnesium, dan vitamin B. Karbohidrat dalam pisang dapat memenuhi kebutuhan energi si kecil. Kandungan folat dapat membantu perkembangan otak bayi Bunda. Kandungan kalium dalam pisang menjaga pertumbuhan tubuh bayi secara keseluruhan.

5 Jenis pisang yang bagus untuk bayi

Indonesia kaya akan variasi pisang. Bisa Bunda jadikan bahan MPASI, berikut lima jenis pisang yang bagus untuk bayi

1. Pisang ambon putih

Dikutip dari buku Pisang, Budidaya, Pengolahan dan Prospek Pasar karya Suyanti dan Ahmad Supriyadi, pisang ambon putih atau pisang cavendish termasuk pisang yang daging buahnya manis, sedikit asam, dan aromanya kuat. Pisang ini cocok diolah menjadi sale pisang, puree, sari buah, dan selai.

2. Pisang uli

Pisang uli dikenal sebagai pisang olahan. Warna kulit buahnya kuning cerah, sedangkan daging buahnya putih. Rasa buahnya manis dan beraroma harum. Pisang ini cocok untuk diolah seperti direbus atau digoreng, Bunda.

3. Pisang raja

Pisang raja berbentuk melengkung dengan bagian pangkal bulat. Warna daging buahnya kuning kemerahan tanpa biji. Pisang raja dapat diberikan ke bayi dengan cara dikukus atau direbus.

4. Pisang kepok kuning

Pisang kepok memiliki rasa yang enak untuk dimakan setelah diolah terlebih dahulu. Bentuk buahnya agak pipih sehingga kadang disebut dengan nama pisang gepeng. Bila matang, warna kulit buahnya akan berwarna kuning penuh. Pisang kepok kuning memiliki rasa yang lebih enak dibandingkan pisang kepok putih. Jenis pisang ini juga dapat diolah menjadi menu MPASI bayi, Bunda.

5. Pisang mas

Ukuran pisang mas lebih kecil dibandingkan kebanyakan jenis pisang. Bila matang, pisang mas akan berwarna kuning cerah. Kulit buahnya tipis, rasanya sangat manis, dan aromanya kuat. Pisang mas cocok diolah sebagai menu MPASI anak karena kaya akan nutrisi dan teksturnya yang lembut.

5 Resep MPASI pisang

Ada beberapa resep MPASI pisang yang Bunda bisa buat di rumah. Praktis dan mudah diolah, berikut lima resep MPASI pisang.

1. Puree Pisang Ambon

Pisang ambon dikenal manis dan sering dijadikan bahan MPASI. Berikut resep puree pisang ambon seperti dikutip dari buku 350 Resep MPASI Makanan Sehat untuk Anak karya Ayu Kharie dan Tim Dapur Demedia.

Bahan:

• 100 gr pisang ambon matang
• 100 ml air matang/ASI perah/sufor

Cara membuat:

• Keruk daging buah pisang dengan sendok, tekan-tekan sampai lumat.
• Tambakan ASI perah/sufor, aduk rata. Saring.

2. Puree Mangga Pisang

Mangga dan pisang perpaduan legit yang pastinya membuat anak suka makan. Berikut resep camilan puree mangga pisang, dikutip dari buku Momyclopedia 99+ Resep MPASI karya Dr.dr.Meta Hanindita, Sp.A.

Bahan:

• 30 gram mangga matang
• 30 gram pisang
• 20 ml air matang

Cara membuat:

• Campur bahan jadi satu.
• Kemudian, dihaluskan.

3. Barongko pisang

Barongko pisang adalah camilan manis khas Bugis, Makassar yang sehat dan kaya gizi. Berikut resep barongko pisang yang mudah diikuti:

Bahan:

• 2 buah pisang
• 1 buah telur ayam
• 4 sdm santan
• Daun pisang (opsional)

Cara membuat:

• Hancurkan pisang sampai lembut.
• Masukkan telur, kocok sampai rata.
• Siapkan kukusan.
• Masukkan adonan pisang ke dalam wadah dialasi daun pisang, tunggu 15-20 menit.

4. Nagasari

Nagasari adalah salah satu jajanan pasar yang cukup dikenal masyarakat. Dirangkum dari buku 505 Resep Kue Uenak karya Martha Pratana, berikut adalah resep nagasari.

Bahan:

• 300 gram tepung beras
• 1 liter santan dari 1 buah kelapa
• 2 lembar daun pandan
• 3 buah pisang tanduk, potong-potong
• Gula pasir secukupnya
• Garam sedikit
• Daun pisang dipotong-potong untuk membungkus

Cara membuat:

• Campur tepung beras dengan setengah liter santan. Kemudian, aduk sampai merata.
• Masak sisa santan dengan daun pandan, gula, dan garam sampai mendidih.
• Campurkan dengan larutan tepung beras dan aduk sampai merata.
• Letakkan sejumlah adonan di atas selembar daun pisang. Setelah itu, letakkan sepotong.
• pisang. Lipat daun pisangnya dan bungkus adonan dengan rapi. Lakukan sampai adonan habis, dan kukus sampai kue matang.

5. Pisang Bakar Keju

Jika Si Kecil sudah bisa dikenalkan makanan keluarga, pisang bakar keju bisa jadi pilihan kudapan. Berikut resep pisang bakar keju.

Bahan:

• 3 buah pisang kepok matang
• 3 sdm margarin
• 50 ml kental manis
• 50 gr keju cheddar, parut

Cara membuat:

• Belah empat masing-masing pisang, menyerupai kipas.
• Olesi semua permukaannya dengan margarin, lalu panggang di dalam wajan anti-lengket hingga semua permukaannya kecokelatan. Angkat.
• Tata pisang bakar di atas piring saji. Kemudian, siram dengan susu dan taburi keju parut.
• Sajikan.

Demikian ulasan mengenai pisang untuk bayi, mulai dari kapan boleh memberikannya. Sekaligus manfaat dan jenis yang bagus untuk memenuhi nutrisi bayi.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)