TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Ibu Negara Emine Erdogan akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada 11-12 Februari 2025.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, mengatakan Presiden Prabowo akan menyambut langsung Erdogan dan istrinya di Istana Kepresidenan Bogor pada Rabu, 12 Februari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kunjungan kenegaraan ini merupakan langkah penting dalam mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki,” kata Yusuf dalam keterangan resminya, Senin, 10 Februari 2025.
Setelah prosesi penyambutan, agenda dilanjutkan dengan melakukan pertemuan bilateral. Pertemuan akan membahas berbagai aspek kerja sama antara kedua negara yang saling menguntungkan.
Yusuf menuturkan, sebagai bagian dari rangkaian acara, kunjungan kenegaraan tersebut akan ditutup dengan jamuan santap siang kenegaraan yang digelar di halaman Istana Kepresidenan Bogor.
“Diharapkan kunjungan kenegaraan ini dapat makin mempererat hubungan persahabatan dan kerja sama antara Indonesia dan Turki, serta memberikan dampak positif bagi kemajuan kedua negara,” katanya.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Roy Soemirat, mengatakan kunjungan ini memiliki agenda penting, termasuk pertemuan bilateral dan pelaksanaan perdana High-Level Strategic Cooperation Council (HLSCC) antara Indonesia dan Turki.
HLSCC merupakan mekanisme kerja sama bilateral tertinggi yang langsung dipimpin oleh kepala negara. Roy mengatakan forum ini akan menjadi wadah strategis untuk membahas berbagai isu penting yang menjadi perhatian bersama kedua negara.
“HLSCC adalah forum bilateral reguler tertinggi yang dipimpin langsung oleh kepala negara, sehingga semua isu strategis dapat dibahas secara komprehensif,” ujarnya kepada media pada Jumat, 7 Februari.
HLSCC pertama kali dideklarasikan dalam KTT G20 di Bali pada 2022 sebagai forum bilateral tertinggi antara Indonesia dan Turki. Selain Indonesia, Turkiye juga memiliki forum kerja sama serupa dengan 21 negara lainnya.
Angelina Tiara Puspitalova berkontribusi dalam penulisan artikel ini