TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah menteri dan pemimpin lembaga untuk berkumpul di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat, 31 Januari 2025.
Tiga menteri yang hadir di antaranya Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, dan Menteri ATR/BPN Nusron Wahid.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nusron mengatakan, pertemuan tersebut membahas tugas satuan tugas (satgas) sawit. Namun, dia tidak merinci pembahasan itu. "Masalah sawit di kawasan hutan. Iya (satgas sawit) salah satunya," kata Nusron usai rapat terbatas di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat, 31 Januari 2025.
Presiden Prabowo Subianto, kata Nusron, menginstruksikan kepada para menteri untuk mengambil kembali aset-aset negara yang dikuasai pihak lain. Namun, Nusron tidak mendetailkan aset-apa yang dimaksud.
"Presiden instruksikan kembalikan dan kuasai kembali aset-aset negara yang dikuasai pihak lain," kata Nusron.
Selain ketiga menteri itu, ada pula Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin, Mereka keluar dari kediaman Prabowo dengan menggunakan mobil dinas. Kecuali Nusron, para menteri lain tidak berkenan diwawancarai.
Satgas Sawit telah dibentuk oleh presiden ke-7 Jokowi pada 2023. Satgas ini dipimpin Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua Pengarah Satuan Tugas (Satgas) Peningkatan Tata Kelola Industri Kelapa Sawit dan Optimalisasi Penerimaan Negara.
Aturan itu tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) RI Nomor 9 Tahun 2023 tentang Satuan Tugas Peningkatan Tata Kelola Industri Kelapa Sawit dan Optimalisasi Penerimaan Negara.
Satgas sawit dibentuk dalam rangka penanganan dan peningkatan tata kelola industri kelapa sawit serta penyelesaian dan pemulihan penerimaan negara dari pajak dan bukan pajak pada industri kelapa sawit.