Prabowo Puji Jokowi Soal Inflasi di Sidang Kabinet: Bukan karena Ada Mas Gibran

4 hours ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memuji mantan Presiden Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresiden, Jakarta Pusat, Senin, 5 Mei 2025. Prabowo memuji upaya Jokowi dalam menjaga inflasi selama menjadi presiden.

Mantan Menteri Pertahanan ini merasa pujian itu perlu disampaikan kepada seluruh anggota kabinet Merah Putih. Pujian itu bukan dilakukan karena ada putra sulung Jokowi sekaligus Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang juga mengikuti rapat itu. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Bukan karena ada mas Gibran. Ini adalah hasil dari kepemimpinan dan manajemen Jokowi," kata dia di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin, 5 Mei 2025.

Kepala Negara mengatakan, Jokowi memiliki manajemen baik dalam mengelola inflasi. Menurut Prabowo, manajemen itu didapat dari pengalamannya ketika menjadi wali kota Solo. "Mungkin pengalaman beliau sebagai wali kota mengerti cara menjaga inflasi. Ini tidak diajarkan di Harvard," kata dia. 

Prabowo mengatakan, kekuatan sebuah pemerintahan bisa menjaga inflasi atau tidak. Dia mengklaim, pemerintah Indonesia saat ini mampu menjaga inflasi. Inflasi Indonesia, kata dia, lebih rendah dibandingkan negara lain. 

"Inflasi kita salah satu terendah di dunia. Mungkin di antara 5 Negara terendah. Mungkin inflasi terendah Tiongkok. Ini prestasi," kata dia. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut sejumlah negara-negara di ASEAN maupun G20 kini iri dengan konidisi rendahnya laju inflasi di Indonesia. 

“Saat ini, kita mungkin berada di level inflasi terendah jika dibandingkan dengan negara-negara ASEAN maupun G20, yang membuat banyak negara iri,” kata Sri Mulyani dalam kegiatan Mandiri Investment Forum 2025 (MIF) di Jakarta, Selasa, 11 Februari 2025, seperti dikutip dari Antara.

Menurut Mantan Direktur Bank Dunia ini, tingkat inflasi yang rendah merupakan hasil dari kebijakan moneter dan fiskal yang aktif dalam menstabilkan harga. Ia mencontohkan kebijakan fiskal yang dimaksud di antaranya dengan memberikan insentif kepada pemerintah daerah yang mampu mengendalikan inflasi.

Kebijakan fiskal, kata Sri Mulyani, juga memainkan peran penting dalam menstabilkan dan menurunkan harga pangan, termasuk beras, ayam, hingga telur.

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online