Prabowo Segera Pertemukan Buruh dengan Pengusaha di Istana Bogor

6 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menyatakan akan menggelar pertemuan antara perwakilan buruh dan pengusaha di Istana Bogor dalam waktu dekat. Hal ini disampaikan Prabowo dalam pidato Hari Buruh Internasional di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Kamis, 1 Mei 2025.

“Saya akan mengadakan suatu pertemuan di Istana Bogor. Ada 160 pimpinan buruh akan saya pertemukan dengan 160 pemimpin-pemimpin perusahaan. Kita akan duduk bersama,” ujar Prabowo di hadapan puluhan hingga ratusan ribu buruh yang memadati kawasan Monas, Kamis 1 Mei 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pertemuan itu, menurutnya, bertujuan untuk mempertemukan kepentingan pekerja dan pelaku usaha secara langsung, guna mencari solusi yang berkeadilan. Ia menekankan pentingnya dialog terbuka dan kesediaan para pengusaha untuk tidak mementingkan diri sendiri dalam urusan bisnis dan kesejahteraan tenaga kerja.

“Saya akan mengatakan kepada para pengusaha, saudara-saudara tidak boleh mau kaya-kaya sendiri,” kata Prabowo disambut sorakan hadirin.

Gagasan ini muncul di tengah meningkatnya tuntutan serikat buruh akan reformasi sistem ketenagakerjaan, termasuk soal penghapusan outsourcing dan peningkatan perlindungan hukum bagi pekerja. Prabowo mengatakan dirinya ingin membangun komunikasi yang intens antara kedua pihak, bukan hanya dalam bentuk kebijakan satu arah.

Perihal outsourcing, Prabowo menanggapi tuntutan penghapusannya dengan nada bercampur serius dan santai saat berpidato di peringatan Hari Buruh Internasional di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Kamis, 1 Mei 2025. Permintaan penghapusan itu merupakan salah satu tuntutan kaum buruh pada May Day kali ini. 

Prabowo menyebut dirinya memahami tuntutan para buruh untuk menghapus praktik outsourcing. Namun, ia meminta agar hal tersebut dikaji secara realistis, dengan tetap mempertimbangkan iklim investasi.

"Saya juga akan meminta Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional segera mengejar bagaimana caranya agar kita bisa, kalau tidak segera, secepat-cepatnya menghapus outsourcing. Tapi, saudara-saudara, kita juga harus realistis,” kata Prabowo.

Menurut Prabowo, menjaga keseimbangan antara perlindungan hak-hak buruh dan kepastian bagi investor adalah tantangan besar. “Kalau mereka (investor) tidak investasi, tidak ada pabrik. Kalau tidak ada pabrik, kalian tidak bisa bekerja,” ujar Prabowo.

Penghapusan outsourcing merupakan salah satu target kaum buruh dalam aksi perayaan hari buruh kali ini. Hal itu disampaikan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) sekaligus Presiden Partai Buruh Said Iqbal, dalam enam isu penting yang diusung dan disampaikan ke Presiden Prabowo Subianto.

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online