Jakarta, Pintu News – Harga Bitcoin belakangan ini mengalami tekanan turun, dipengaruhi oleh faktor-faktor makroekonomi yang turut membebani kinerja crypto unggulan ini.
Namun demikian, harga Bitcoin tetap menunjukkan ketahanan, sebagian berkat pertumbuhan stabil dari exchange-traded funds (ETFs).
ETFs ini terbukti memainkan peran penting dalam menopang harga Bitcoin, memberikan harapan akan kemungkinan terjadinya lonjakan harga dalam beberapa bulan ke depan.
ETF Bitcoin Tunjukkan Pandangan Nyata Investor
Meskipun sentimen pasar secara umum cenderung bearish, Bitcoin ETFs justru mencatat aliran dana masuk yang konsisten.
Baca juga: 3 Altcoin yang Layak Dibeli Jika Bitcoin Melonjak ke All-Time High Baru!
Dalam beberapa bulan terakhir, ETFs ini hanya mengalami tiga kali aliran dana keluar, bahkan di tengah tantangan seperti konflik antara Israel dan Iran. Pada bulan Juli, Bitcoin ETFs menerima aliran dana masuk sebesar $4,5 miliar, yang mendorong total kumulatif menjadi $48,95 miliar.

Hal ini menunjukkan bahwa investor institusional masih menganggap Bitcoin ETFs sebagai opsi yang menarik. Namun, dalam wawancaranya dengan BeInCrypto, Mete Al, salah satu pendiri ICB Labs, menyatakan bahwa Bitcoin belum sepenuhnya terlepas dari pasar saham.
“Masih ada ruang bagi Bitcoin untuk memisahkan diri lebih jauh dari pasar saham. Spot ETFs justru berperan menghubungkan Bitcoin dengan Wall Street, tetapi dalam situasi risk-off seperti memanasnya konflik Israel-Iran, kripto tidak sepenuhnya mengikuti korelasi dengan S&P. Artinya: proses decoupling belum usai, tapi jangan harap itu bersifat permanen—lebih tepat disebut episodik,” jelas Mete.
Mengutip laporan BeInCrypto, momentum makro Bitcoin saat ini didukung oleh zona safe haven-nya, yang berada di kisaran antara $100.000 hingga $103.000.
Pergerakan Bitcoin Masih Stabil
Data terbaru dari IOMAP menunjukkan bahwa pada rentang harga antara $100.668 hingga $103.876, investor membeli Bitcoin dalam jumlah besar, yaitu sekitar 574.170 BTC senilai lebih dari $61,41 miliar.
Meskipun mengalami penurunan belakangan ini, Bitcoin secara konsisten berhasil pulih di kisaran harga tersebut, memberikan rasa stabilitas bagi para investor.

Meskipun terdapat zona permintaan (demand zone) di atas kisaran harga ini, sejauh ini zona tersebut belum menunjukkan dukungan yang cukup kuat untuk mencegah penurunan harga lebih lanjut.
Zona permintaan ini mengindikasikan bahwa Bitcoin kemungkinan besar akan mampu bertahan di atas level $100.000, dan Mete Al memiliki pandangan yang sejalan.
“Sepertinya zona suplai ini akan bertahan sedikit lebih lama. Ada lapisan tebal limit bids dan in-the-money call options yang tertahan di kisaran ini. Kecuali ada berita besar yang mendorong harga turun di bawah $100.000 secara penutupan, pembeli saat harga turun (dip buyers) seharusnya bisa menjaga level dasar tersebut tetap kuat,” ujar Mete.
Terobosan Harga BTC Mungkin Masih Butuh Waktu
Pada 1 Juli, Bitcoin sempat diperdagangkan di angka $107.075, setelah gagal mempertahankan level $108.000 sebagai dukungan (support). Kondisi ini memperkuat terbentuknya pola descending wedge, yang kian menguat selama sebulan terakhir.
Baca juga: Harga Bitcoin Turun ke $106.000 Hari ini (2/7/25): Efek Senat Voting RUU Big Beautiful?

Kegagalan mempertahankan level $108.000 menjadi sinyal bahwa tekanan turun terhadap Bitcoin masih berlangsung di pasar.
Secara historis, bulan Juli merupakan periode yang positif bagi Bitcoin, dengan rata-rata imbal hasil bulanan sebesar 8,09%. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun tren saat ini menurun, Bitcoin masih berpeluang mengalami pemulihan pada bulan Juli.
Namun, pemulihan ini mungkin akan diawali dengan penurunan lebih lanjut, kemungkinan menembus di bawah $101.000, yang kemudian bisa membuka jalan bagi breakout menuju $110.000.

Meski begitu, penting untuk mempertimbangkan skenario terburuk. Jika pasar secara keseluruhan mengalami kejatuhan, Bitcoin bisa turun lebih dalam, di bawah $105.000, bahkan menyentuh $100.000.
Kehilangan dukungan pada level-level ini akan membatalkan skenario bullish, dan menandakan bahwa Bitcoin kemungkinan masih akan terus menghadapi tekanan.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana kamu bisa beli bitcoin leverage, trading btc futures, eth futures hingga sol futures secara mudah dari desktop kamu!
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- BeInCrypto. What To Expect From Bitcoin Price In July 2025? Diakses pada 2 Juli 2025