Pria Ini Perjuangkan 8.000 Bitcoin (BTC) Senilai $660 Juta yang Terkubur di Tempat Sampah!

6 days ago 10

Jakarta, Pintu News – Seorang pria asal Inggris, James Howells, kembali menjadi sorotan setelah membawa kasusnya ke Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa (ECHR). Ia kehilangan 8.000 Bitcoin yang tidak sengaja dibuang ke tempat pembuangan sampah pada tahun 2013.

Dengan nilai setara Rp10,8 triliun (USD 660 juta) saat ini, Howells tidak menyerah meskipun pengadilan Inggris terus menolak permintaannya untuk menggali kembali sampah di lokasi tersebut.

Dengan waktu yang semakin menipis sebelum tempat pembuangan itu ditutup, apakah Howells akhirnya bisa mendapatkan kembali hartanya?

Bitcoin Rp10,8 Triliun Terkubur, Pengadilan Inggris Terus Menolak

James Howells adalah salah satu investor awal dalam cryptocurrency yang kehilangan 8.000 BTC setelah secara tidak sengaja membuang hard drive berisi private key miliknya ke Tempat Pembuangan Sampah Docksway, Newport, Inggris. Sejak menyadari kesalahannya, ia telah mengajukan berbagai permohonan ke pengadilan dan pemerintah lokal agar diizinkan melakukan pencarian.

Namun, permintaannya kembali ditolak oleh Pengadilan Banding Inggris, dengan Hakim Christopher Nugee menyatakan bahwa tidak ada “prospek keberhasilan yang nyata” dalam upaya Howells.

Dilansir dari Crypto Times, dalam putusan yang diajukan pada 13 Maret 2025, hakim menegaskan bahwa tidak ada alasan kuat untuk membuka kembali kasus ini. Keputusan tersebut semakin memperkecil peluang Howells untuk menggali kembali lokasi tersebut sebelum ditutup pada 2025 atau 2026.

Baca juga: 5 Koin ‘Made in USA’ yang Jadi Perbincangan Menjelang Lebaran 2025

Bawa Kasus ke Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa

investor crypto untungGenerated by AI

Tidak terima dengan keputusan pengadilan Inggris, Howells mengumumkan pada 14 Maret 2025 bahwa ia akan membawa kasusnya ke Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa (ECHR). Dalam unggahan di media sosial X (sebelumnya Twitter), ia menyebut sistem hukum Inggris sebagai “sistem ketidakadilan” dan yakin bahwa haknya sebagai pemilik aset telah dilanggar.

Howells berargumen bahwa pengadilan Inggris telah melanggar haknya atas kepemilikan properti dan persidangan yang adil, sehingga ia berhak mendapatkan kesempatan untuk mencari kembali Bitcoin (BTC) miliknya.

Meskipun ECHR tidak memiliki kewenangan untuk membatalkan keputusan pengadilan Inggris, putusan yang mendukung Howells dapat memberikan tekanan politik agar pengadilan Inggris mempertimbangkan kembali keputusannya.

Baca juga: Peter Schiff: “Gelembung Bitcoin (BTC) Akan Segera Meledak!”, Apa Artinya?

Mengapa Otoritas Inggris Menolak Pencarian Bitcoin?

Meski nilai Bitcoin yang terkubur sangat besar, otoritas lokal terus menolak permintaan penggalian dengan alasan bahwa pencarian ini berisiko tinggi dan sulit dilakukan. Newport City Council berpendapat bahwa:

  1. Proses pencarian akan sangat mahal dan memakan waktu lama karena volume sampah yang besar.
  2. Dampak lingkungan bisa berbahaya, karena penggalian tempat pembuangan dapat menyebabkan polusi tanah dan udara.
  3. Tidak ada jaminan bahwa hard drive masih dalam kondisi bisa digunakan, mengingat sudah terkubur lebih dari satu dekade.

Namun, Howells tetap optimis dan bahkan telah menyusun rencana pencarian berbasis teknologi AI dan robotik untuk meningkatkan peluang menemukan hard drive tersebut. Ia juga mengklaim telah mendapat dukungan finansial dari investor yang siap membantu menutupi biaya pencarian jika mendapat izin resmi.

Waktu Hampir Habis, Akankah Bitcoin Ini Bisa Diselamatkan?

Saat ini, Bitcoin (BTC) yang terkubur di tempat pembuangan Newport berisiko hilang selamanya jika Howells tidak segera mendapatkan izin pencarian. Dengan rencana penutupan tempat pembuangan dalam 1-2 tahun ke depan, waktu yang dimiliki semakin menipis.

Namun, keputusan pengadilan yang terus menolak permintaannya membuat peluangnya semakin kecil. Bagaimana nasib 8.000 BTC miliknya? Akankah ia berhasil menyelamatkan aset crypto senilai Rp10,8 triliun, atau ini akan menjadi salah satu Bitcoin yang hilang selamanya dalam sejarah cryptocurrency?

Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online