Serba-serbi HUT PDIP ke-52: Megawati Klaim PDIP Tak Terkalahkan hingga Alasan Tak Undang Prabowo

5 hours ago 1

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memperingati hari ulang tahun atau HUT ke-52 pada Jumat, 10 Januari 2025 di Sekolah Partai PDIP di bilangan Lenteng Agung, Jakarta. Perayaan HUT PDIP kali ini karena digelar sederhana kondisi ekonomi bangsa sedang tidak baik-baik saja.

"Kalau kita hadapkan HUT partai yang mewah begitu, itu akan menyakiti hati rakyat. Jadi penuh dengan kesederhanaan, tapi secara bermakna dan secara ideologis dan langsung diikuti dengan gerakan kita untuk bisa langsung turun bersama-sama dengan rakyat," kata Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat pada Kamis, 9 Januari 2025.

Serba-serbi HUT PDIP ke-52

1. Klaim PDIP Tak Terkalahkan

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri mengklaim tidak ada yang pernah bisa mengalahkan partainya dalam percaturan politik nasional hingga saat ini. “PDI Perjuangan itu sampai hari ini tidak ada yang bisa mengalahkan, hore-hore,” kata Megawati disambut tepuk tangan riuh para kader PDIP, Jumat, 10 Januari 2025.

Ia pun mencontohkan kemenangan yang diraih oleh PDIP dalam ajang pemilihan kepala daerah atau pilkada 2024 lalu di provinsi Daerah Khusus Jakarta dan Bali. “Karena apa (menang), gua mainin deh silatnya, tak-tak,” seloroh Megawati.

2. Bertema Satyam Eva Jayate

HUT PDIP ke-52 mengusung tema "Satyam Eva Jayate" dengan subtema "Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam". Megawati menjelaskan bahwa semboyan Satyam Eva Jayate mencerminkan semangat perjuangan yang tak pernah padam, selaras dengan nilai-nilai yang diwarisi dari Bung Karno. Ia mengaitkan semboyan itu dengan perjalanan spiritual Siddhartha Gautama, yang meninggalkan statusnya sebagai putra mahkota untuk mencari hakikat kehidupan.

“Siddhartha Gautama menemukan pencerahan di bawah pohon bodhi yang kokoh, dengan bunga lotus yang menjadi simbol kesucian,” ujar Megawati. Filosofi ini, katanya, mengilhami Bung Karno dalam perjuangannya meretas jalan bagi kemerdekaan Indonesia.

3. Sederhana karena Ganjar dan Mahfud Kalah

Megawati Soekarnoputri mengatakan Perayaan HUT PDIP dirayakan sederhana karena Ganjar Pranowo dan Mahfud MD kalah dalam kontestasi Pilpres 2024. “Tadinya mau bikin yang besar gitu karena saya yakin, pilihan saya, Pak Ganjar sama Pak Mahfud bakal menang. Kok bisa kalah ya?” kata Megawati dalam pidato pembukaan HUT PDIP ke-52 pada Jumat, 10 Januari 2025.

Megawati mengaku heran dengan perolehan suara yang menempatkan Ganjar-Mahfud di urutan terakhir pada kontestasi Pilpres 2024. “Kok nomor (peringkat) tiga lagi, gile saya bilang. Rekayasa dari mana nih pelajarannya. Saya kepengen juga belajar begituan,” ujarnya.

4. Kritik Polri

Megawati mengungkapkan kritiknya terhadap Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di momen HUT ke-52 PDIP. Menurut Megawati, Polri saat ini tidak lagi memihak kepada kepentingan masyarakat luas.

“Kenapa kamu dipergunakan bukan oleh republik ini, tapi dipergunakan oleh segelintir orang-orang. Jawab kalau berani,” kata Megawati dalam pidato pembukaan HUT ke-52 PDIP, Jumat, 10 Januari 2025.

5. Tidak Mengundang Prabowo

"Terkait undangan, HUT partai ini karena acara sederhana kita tidak mengundang wakil pemerintah, kita tidak mengundang Pak Prabowo misalnya," kata Djarot , Kamis, 9 Januari 2025. Ia mengatakan Prabowo baru akan diundang dalam agenda kongres PDIP.

Djarot memandang agenda HUT PDIP merupakan acara internal partai sehingga momentum itu akan digunakan sebagai bentuk refleksi partai.

Vendro Immanuel G, Sandy Prastanto, dan Hammam Izzuddin berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Megawati Berikan Potongan Tumpeng Pertama HUT PDIP ke-52 kepada Sidarto Danusubroto, Siapa Dia?

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online